Bab 45: Ujian Dan Penyemangat

611 43 0
                                    

SMA Gwangseong, Seoul City

"Aigooooo.....rasanya sebentar lagi kepalaku akan meledak." Keluh Junkyu

"Benar, Mrs. Lee benar-benar tidak tanggung-tanggung saat membuat soal-soal matematika itu." Timpal Mark

"Aku bahkan sampai merasa mual saat mengerjakannya...." ungkap Jeongwoo yang sepertinya kini tak terlalu berselera makan. Berbeda dengan sang kekasih, Yoon Jaehyuk yang masih bisa lahap menelan makanannya. Menimbulkan tatapan keheranan dari Mark dan Junkyu.

"Wahhhh, kau masih bisa makan dengan lahap Jaehyuk-ah." Komentar Mark

"Aku bahkan yakin soal-soal tadi bukan apa -apa baginya." Tambah Junkyu.

"Kau tidak merasa kesulitan dengan soalnya Jae ?" Tanya Jeongwoo pada sang kekasih.

Jaehyuk menggeleng. Yang tentu saja mendapatkan respon heboh sekaligus tak bisa berkata-kata dari Mark, Junkyu dan Jeongwoo.

"Soal-soal itu aku sudah pernah mempelajarinya saat di kelas 10, aku mempelajari pelajaran dari kelas 10 hingga kelas 12 saat melakukan persiapan olimpiade. " jelas Jaehyuk yang semakin membuat rahang Mark, Junkyu dan Jeongwoo jatuh.

"Daebak, aku pikir kau akan mengalahkan si Paralel bertahan Eunbin di semester baru ini Jae. " ucap Mark.

"Belum tentu, aku sering bertemu dengannya saat olimpiade dan dia benar-benar pintar."balas Jaehyuk sembari menelan suapan terakhirnya. Bahkan makanan Junkyu, Mark dan Jeongwoo belum habis sampai setengahnya.

"Kau tidak berniat menyainginya ?" Tanya Jeongwoo yang justru dibalas tawa oleh Jaehyuk.

"Untuk apa ? Aku hanya akan berusaha dan belajar, sejujurnya aku tidak pernah memikirkan hasilnya." Balas Jaehyuk lagi.

"Ah, dia jenius tapi tidak ambisius, cukup unik." Celetuk Mark yang mulai kembali memakan makanannya.

Begitu pula dengan Junkyu yang kembali menyuapkan makan siang ke mulutnya.

Jaehyuk menatap ke arah makanan Jeongwoo.

"Kau tidak selera makan ?" Tanya Jaehyuk pada Jeongwoo.

"Aku sedikit mual, kenapa ? Mau ?" Tawar Jeongwoo yang sepertinya melihat bahwa Jaehyuk menginginkan makanan darinya.

"Boleh ?" Tanya Jaehyuk dengan senyum berbinar.

Jeongwoo, Junkyu dan Mark terkekeh geli. Jeongwoo mengganti nampan kosong Jaehyuk dengan miliknya. Mengusap gemas kepala Jaehyuk begitu snag namja Yoon mulai kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Kini mereka tahu efek dari penggunaan otak Jaehyuk. Lapar. Jaehyuk akan merasa lapar dua kali lipat saat otaknya terkuras untuk menyelesaikan soal-soal ujian semester.

"Oh, ngomong-ngomong, setelah ini kalian akan kemana ?" Tanya Mark.

"Aku ada rencana menemani eommaku pergi ke suatu tempat." Tambah Junkyu lagi.

"Kau ? " tanya Mark Pada Jeongwoo.

"Aku mungkin akan mampir ke perusahaan Appa, ada meeting dengan klien."balas Jeongwoo yang dibalas anggukan oleh Mark.

"Kau berencana pergi ?" Tanya Jeongwoo pada Mark.

"Ya, aku sedang ingin minum sebenarnya, tapi jika kalian sibuk aku bisa pergi dengan anak-anak basket nanti. Oh ya, Jaehyuk apa akan ikut denganmu Jeongwoo-ya ?" Tanya Mark lagi.

"Jaehyuk pasti akan mendekam belajar di kamar." Tebak Junkyu yang dibalas cengiran oleh sang namja Yoon yang masih terlihat sibuk mengunyah makanannya. Kembali menimbulkan tawa dari Mark, Junkyu dan Juga sang kekasih, Park Jeongwoo.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang