Bab 47: Guru baru

420 40 0
                                    

Nike Apgujeong, Seoul City

"Baiklah, kalau begitu kirimkan saja laporannya padaku, aku akan meninjaunya lagi." Ucap Jeongwoo pada sosok disebrang telepon.

"......................."

"Em, ya, semuanya."

"......................."

"Baiklah, aku tunggu kabar selanjutnya."

Tut.

Jeongwoo memasukkan lagi ponselnya setelah salah satu staff bar telah mengakhiri panggilan. Ia pun kembali melangkah masuk ke dalam toko. Ia pikir Jaehyuk mungkin sudah menemukan satu sepatu yang cocok dengannya. Namun, yang ia temukan justru Jaehyuk yang tengah berjongkok sembari memeluk dirinya sendiri. Wajah Jaehyuk juga memucat dan kedua matanya berkaca-kaca dengan pandangan yang Jeongwoo sendiri tak bisa menjelaskannya.

"Jaehyuk-ah.....wae, Gwenchana ?" Tanya Jeongwoo pada sang kekasih.

Jaehyuk tidak menjawab, ia masih terdiam. Namun tingkah Jaehyuk seperti ia berusaha untuk terlihat baik-baik saja di depan Jeongwoo.

"Hey, sayang.....ada apa ?" Tanya Jeongwoo sembari meraih sisi wajah Jaehyuk.

Jaehyuk tersenyum kecil.

"Ak-aku, sepertinya aku tidak enak badan, bi-bisakah kita pulang ? Ke-kepalaku sangat pusing." Ucap Jaehyuk . Melihat wajah pucat Jaehyuk dan betapa dinginnya tangan dan kulit wajah Jaehyuk, tentu saja Jeongwoo lekas begitu saja mempercayai ucapan Jaehyuk.

"Kau ingin kita pulang sekarang ?" Tanya Jeongwoo yang lagi-lagi diangguki oleh sang namja Yoon.

Jeongwoo tersenyum kecil. Ia usap pucuk kepala sang kekasih dengan begitu hangat.

"Yasudah, ayo pulang, tapi aku akan meminta katalog sebentar ke penjaga toko supaya aku bisa memesannya nanti secara online, kau tunggu sebentar disini, okay..." pinta Jeongwoo lembut. Ia sudah akan beranjak dari sisi Jaehyuk, namun tiba-tiba saja tangannya ditahan oleh sang namja Yoon.

"Aku ingin ikut, aku tidak mau disini sendiri..." rengek Jaehyuk dengan puppy eyesnya. Jeongwoo mulai berpikir bahwa sikap Jaehyuk sedikit aneh. Tapi ia juga tak ingin mempermasalahkan permintaan Jaehyuk itu.

"Baiklah, ayo." Balas Jeongwoo sembari menggenggam tangan mungil Jaehyuk dan menariknya untuk berdiri.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Jeongwoo pun membawa Jaehyuk untuk pulang. Dan keanehan semakin terasa saat Jaehyuk yang biasanya ceria dan banyak berbicara mengenai ini dan itu ketika di dalam mobil, kini justru diam sembari menatap ke arah luar jendela.

"Apa kita mampir ke rumah sakit untuk memeriksakan dirimu dulu, Jae ?" Tawar Jeongwoo pada Jaehyuk.

Jaehyuk menatap wajah Jeongwoo dengan senyuman sendunya.

"Tidak perlu, aku akan gunakan obat apotik di kotak P3K, jika besok belum sembuh aku pasti memintamu untuk mengantar diriku ke rumah sakit." Balas Jaehyuk. Jawaban itu, menurut Jeongwoo seperti Jaehyuk hanya ingin membuatnya untuk tidak khawatir.

Dan saat lagi-lagi tatapan Jaehyuk hanya mengarah pada jalanan di luar jendela mobilnya, Jeongwoo hanya berharap bahwa Blackswan akan segera memperbarui chapternya dan membuat dirinya tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi pada sang kekasih.

*******

Rumah Hyunsuk,Kompleks Gangnam,Seoul

"Kau tidak ingin masuk dulu ?" Tawar Hyunsuk pada Jihoon yang saat ini tengah mengantarkan dirinya kembali ke rumah.

TABOO BOYFRIEND (JEONGJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang