Malam ini adalah malam dimana keluarga shandaya tengah menggelar acara ulang tahun putri tunggalnya yang tak lain ialah Amelia Putri sandhaya.
Terlihat taman yang begitu luas semi outdoor, dan juga terdapat bangunan yang berdinding hanya menggunakan kaca. Gemerlap lampu-lampu menggantung pada tiang tengah-tengah taman. Taman ini juga terdapat sebuah kolam renang yang begitu jernih.
Beberapa teman satu sekolah Amel berdatangan bersama keluarganya, sebab orang tua mereka mempunyai ikatan bisnis dengan keluarga shandaya. Termasuk Danuarta dan Karin ikut serta hadir dimalam itu.
"Amel...Happy birthday" ucapan dari sekian para tamu undangan pada seorang gadis yang mengenakan Tulle prom dress with sleeves, terlihat sangat indah begitu mewah. Tak kalah dengan teman sekelas Amel, mereka memberikan ucapan selamat, dengan berpelukan dan bercupika cupiki.
Tak lama kemudian, terlihat seorang gadis mengenakan Low back dress diatas lutut dengan bahu yang
terekspos, dilengkapi dengan kalung Cartier berseta ating yang terlihat begitu mewah namun elegan. Ditambah rambut yang menguncir memperlihatkan bahu yang mulus dan lekukan tubuh yang terlihat indah."Eksha...!" membuat Kona terhenyak.
Begitu juga dengan, Alex. Lelaki itu tengah menatap Ekhsa dengan tatapan tidak suka. Bagaimana tidak, menurutnya baju yang Eksha kenakan sangat begitu terbuka. Meskipun bukan hanya Ekhsa, ada beberapa tamu undangan yang juga tak kalah mengenakan baju yang terbuka. Namun, Alex tidak suka jika Eksha juga bagian dari gadis-gadis tersebut.
Sebelum Eksha berjalan menghampiri Amel, gadis itu menyempatkan diri menuju dimana tempat kado telah tertata rapi ditempat yang telah disediakan.
Terlihat Daniel dengan Blue baru saja keluar dari toilet, seperti sedang melakukan sesuatu namun mereka berdua tidak balikan, hanya saja menjadi teman untuk saling memuaskan. Lantas mereka berdua ikut tercengang ketika Eksha berjalan menghampiri Amel.
"Your birthday this time is amazing." ucap Eksha seraya mengambil gelas berisi minuman ber-alkohol rendah tepat berada di sampingnya.
Amel, hanya berdecak kesal "Ckk...!" kemudian ia memutar bola matanya dengan malas.
"Ulang tahunmu kali ini luar biasa, Amel." bisik Eksha mendekati telinganya sembari jari tangan memutari bibir gelas yang baru saja ia ambil, lalu meminumnya dihadapan gadis yang tengah berulang tahun itu.
Amel membalasnya dengan senyuman palsu. Saat ini dirinya hanya perlu terlihat ramah didepan semua tamu undangannya. Ditambah Eksha yang tengah berada disampingnya, membuat dua gadis itu menjadi pusat perhatian.
Bisikan demi bisikan para tamu undangan, terdengar sedang membicarakan Ekhsa mengenai kasus siang tadi. Tentu saja membuat Blue beserta Adel tersenyum smirk, mereka berdua sedang menikmati bagaimana Eksha menjadi buah bibir dari para tamu undangan dimalam itu. Kona dan peot hanya bisa menahan emosinya, sebab dua lelaki itu tidak memiliki bukti jika pelaku sebenarnya tak lain dari dua gadis tersebut.
Namun Eksha hanya mengabaikannya, ia rasa tidak akan mampu jika harus menutup satu persatu mulut semua orang. dimalam ini ia hanya ingin melepas penat dengan bersenang-senang.
"Dicicipi dulu!" Ucap Tiffany menghampiri Ekhsa sembari memberikan puding susu. "Dimakan dulu, Sha. Baru setelah ini kita lanjut ke acara inti di aula." P
Beberapa pelayan keluar masuk ke ruang aula yang telah disediakan sembari membawa Collect stand troller yang mereka dorong pada ruang yang terdapat meja memanjang untuk jamuan khusus.
Tak lama kemudian, acara akan segera dimulai. Semua orang menuju ruang aula, juga terlihat Amel sedang berada tepat di depan kue tar didampingi Yolan dan juga Jonas.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Loses
Teen FictionAda Apa Di Jam Setengah Lima ? Kalian cari apa? Meskipun dikata Jam setengah lima. Namun, disini ngga ada kata-kata senja! ????????