****
Telah tiba di Jakarta, pada hari Minggu. Kuturun ayah kekota, naik delman istimewa kududuk di muka. Beryanyi, Kona setelah turun dari kereta jalur Jakarta.
"Apasi Kon, gajelas lu" sahut, Abi.
"Gaes... gue duluan yah papa gue udah jemput." teriak gadis blasteran berlari menuju mobil sport mewahnya. Tidak berhenti disitu, mobil yang tak kalah mewahnya berhenti di depan Alex dan Tiffany. Danuarta Atmadeva, dari keluarga konglomerat. Keluarga terpandang ber-marga Atmadeva dan memiliki berbagai bisnis besar di Amerika.
"Om Danu, kirain tante Karin yang mau jemput," kata Tiffany lalu mencium tangannya. Danu meresponnya dengan mengacak ngecak rambut gadis itu. Danu sangat menyayangi ponakannya, sebab semenjak kematian kedua orang tua Tiffany, Danu merawatnya sedari kecil hingga menjadi gadis seperti saat ini.
"Alex, kenapa kamu tidak menghubungi mamamu? dia sangat khawatir. Kamu boleh ga suka papa. tapi jangan mamamu." tegas Danu.
"Om udah om. Kita bahas dirumah saja. Lagian Alex baru sembuh," ajak Amel memaksa.
Eksha yang sedari tadi hanya diam berdiri seorang diri dari jarak jauh ia memperhatikan Alex dengan seorang pria yang tak lain adalah ayahnya.
Tiba-tiba sepeda motor membuyarkan lamunannya. "Sha, lu mau bareng gue ga? jangan banyak mikir. Lu mau disini sampe subuh?" paksa Abi. Tanpa memberikan jawaban apapun, Lantas, Eksha langsung menaiki motor Abi dan memilih untuk ikut dengannya dari pada menaiki taxi.
Selama di perjalanan Eksha menangis. Ia menahan tangisan suaranya, sehingga jaket milik Abi pun basah dibuatnya. Namun, bukan Abi kalau ia sampai tidak mengetahui jika sahabatnya itu sedang bersedih.
Siapa sih sha? yang bikin lo nangis kek gini. Bantin Abi. Namun Abi tak ingin bertanya, ia tak mau Eksha risih karena terlalu ikut campur dengan urusannya itu.
"Sha...masih jam setengah lima nih, mau mampir ke Aerowold 8, dulu? liat sunset kita. mau ngga, hem?" katanya, mencoba menenangkan.
Sunset avenue di Aerowold 8,CitraGarden City Kalideres, tepatnya di Jakarta Barat. tempat santai di tepi danau dengan view bernuansa sunset.
"Bi, boleh mampir ke rumah ibu aja ngga." pinta gadis itu.
Sepertinya Abi mengerti apa yang dimaksud sahabatnya itu. Dengan cepat ia melaju. "Sha, pegangan ya! biar cepat sampai kerumah ibu." modus nya.
"Ngebut sih ngebut, Bi, tapi kalo pake cara kek gini, lu bukan cuma bawa gue kerumah ibu," tawa Eksha.
Abi hanya tersenyum, setidaknya dirinya berhasil membuat sahabatnya tidak begitu larut dalam kesedihan yang membuat dirinya khawatir.
***
Masih di dalam mobil menuju perjalanan pulang. Suasana di dalam mobil begitu hening, tidak ada suara Audio Myusic apapun yang diputar. Alex hanya berdiam diri, kedua netranya mengarah pada jendela kaca mobil, menatap senja diujung langit sana.
"Alex, malam ini ibu tiba di Jakarta." kata Danu tiba-tiba memecahkan keheningan sekaligus lamunan, Alex.
"Eyang Ratih..!udah lama ga ketemu eyang" Tiffany Sangat bergembira mengetahui nenek nya akan tiba dijakarta. Bagaimana tidak, Ratih sangat suka memanjakan kedua cucunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/347897208-288-k270922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Loses
Novela JuvenilAda Apa Di Jam Setengah Lima ? Kalian cari apa? Meskipun dikata Jam setengah lima. Namun, disini ngga ada kata-kata senja! ????????