Bab 5 dia

15.2K 1.2K 12
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam akhirnya Alva dan keluarga Andre pun Sampai di Jakarta mereka mampir ke sebuah restoran terlebih dahulu karna aela merengek lapar

"Bun aku mau makan seafood "ucap aela yang sudah duduk di salah satu meja restoran

Nadia mengangguk lalu matanya menatap Alva yang sedang membacakan menu restoran

"Kamu mau pesan apa va?"tanya Nadia

Alva yang ditanya pun melihat ke arah Nadia

"Mm bun ini GK ada apa menunya yang tanpa undang soalnya Alva alergi udang"ucap Alva

Nadia,Andre dan aela yang mendengar itu terdiam

"Abang alergi udang"ucap aela

Alva mengangguk

"Bukan hanya udang Abang alergi Ama susu terus cumi lalu buah melon dan buah pisang"ucap Alva

Nadia dan Andre yang mendengar itu menatap nanar Alva mereka tidak tau bahwa Alergi Alva akan sebanyak itu yang mereka tau Alva memiliki alergi

Sedangkan aela yang mendengar ucapan Alva pun memeluk Alva dan di balas usapan di rambutnya

"Maaf aela yang ajak kita kesini"ucap aela dengan lirih

Alva tersenyum dia seperti melihat wajah nea yang merasa bersalah kepada

"Imut" batin Alva

"Mm GK papa kan kamu GK tau kalo Abang punya alergi"ucap Alva

"Va disini ada nasi goreng kamu mau pesan itu"ucap Nadia

Alva melihat kearah Nadia lalu mengangguk

Tak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka memakan makanan mereka dengan sesekali tertawa akibat tingkah aela yang menurut Alva lucu

Sedangkan Andre dan Nadia tersenyum tipis saat melihat interaksi Alva dan aela

"Akhirnya kamu tersenyum nak"batin Nadia sambil tersenyum nanar ke arah aela

Andre yang melihat Nadia seperti itu mengusap pelan tangan Nadia

"Sudah lupakan kejadian itu yang terpenting sekarang aela sudah kembali tersenyum"ucap Andre pelan

Nadia mengangguk sambil menahan air matanya yang akan keluar

Setelah makan mereka kembali melanjutkan perjalanan ke arah mansion keluarga Mahendra

Di perjalanan Alva selalu melihat ke arah jendela yang mana menampilkan gedung gedung tinggi

Sedangkan aela dia telah tertidur dengan kepala yang di taruh di bahu Alva

Begitupun Nadia yang juga tertidur kecuali Andre yang sedang menyetir

Sesekali Andre melirik Alva yang hanya diam memandangi langit malam kota Jakarta

___________

"Pa gimana?"tanya seorang laki laki yang berusia 24 tahun kepada seorang pria berusia 46 tahun

Pria itu menatap anak sulungnya lalu menghela nafas

"Masih belum ada hasil"ucap pria itu

Laki laki itu menatap gedung gedung tinggi dari jendela

"Apa kita harus terus mengabaikan Alvi?"ucap laki laki itu

Pria itu hanya bisa diam mendengar ucapan anaknya

"Tunggu sampai dia kembali dengan begitu kita bisa melindunginya dan Alvi secara bersamaan "ucap pria itu

Kemudian hening menghampiri mereka hingga

Twins Protagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang