bab 15 kebenaran

12K 998 18
                                    

'huft huft huft'

Alva terbangun dengan nafas tidak beraturan dia memejamkan matanya mencoba untuk mengatur nafasnya

"Kenapa gue harus keinget kejadian itu sih"batin Alva

Alva menatap di sekitarnya keningnya mengreyit karna dia berada di kamarnya

"Bukannya gue ada di taman yah?"batin Alva

Namun dia ingat bahwa di sekitarnya ada beberapa bodyguard dan dia mengangguk karna sepertinya bodyguard nya lah yang membawanya ke kamarnya

Alva melamun sambil memikirkan tentang ingatan yang dia ingat

Azura adalah sahabat nya sedari kecil hanya dialah satu satunya cahaya di hidupnya saat masih menjadi Gael

Gael memiliki keluarga yang sangat terpandang namun dia tidak bahagia karna ayah serta Abang Abang nya membencinya sebab karna dia ibu mereka meninggal dalam kecelakaan saat mengantar Gael ke sekolah

Begitupun opa serta Omanya mereka sangat malu memiliki Gael yang mana dulunya dia memiliki kekurangan yaitu fisik tubuhnya lebih lemah dari yang lain

seluruh keluarga Gael memiliki kelebihan menonjol tentang fisik yang mana membuat Gale menjadi aib bagi keluarga nya

Gael juga tidak di berikan marga keluarganya dengan alasan tidak mengakui Gael sebagai sebagian dari mereka

Setelah kematian azura Gael tetap menjadi dirinya yang ceria namun menyimpan banyak luka

Hingga saat dia masuk SMA dia melihat seorang siswi yang mirip dengan azura dia adalah kisya

Gael mulai mengejar kisya seakan mengejar kebahagiaan nya yang telah lama hilang namun kisya sudah memiliki pasangan yang membuatnya di benci oleh kisya

"Njir! Udah jam 3 sore gue kan ada janji ama Alvi!"teriak Alva

Saat dia melihat jam yang terpasang di atas pintu, dengan jurus seribu bayangan dia langsung pergi ke arah kamar mandi dan segera mandi melupakan mimpi yang dialaminya yang adalah ingatan di kehidupan sebelumnya

Setelah mandi Alva segera berganti baju dia hanya menggunakan celana Levis panjang dengan Hoodie bewarna coklat yang mana di belakangnya ada kata 'belajar dulu baru pacaran'

Setelah merasa selesai Alva pun segera turun saat turun dia melihat aela yang sedang memakan pisang

"La Abang mau keluar dulu yah "ucap Alva saat berada di samping aela

Aela yang mendengar suara Alva pun tersedak

"Uhuk uhuk bang bisa GK jangan kagetin untung aela GK mati keselek kan gak aestetik kalo beneran terjadi "cerocos aela dengan mengambil minum yang ada di depannya

Sedangkan sang pelaku hanya menahan tawa

"Emang mau kemana bang? Perasaan tiap hari Abang keluar"ucap aela

Setelah meminum airnya mendengar pertanyaan aela Alva langsung berdiri sigap dengan wajah coolnya yang tertutupi poni dan kacamata

"Ketemu Ama teman, kemaren Abang kenalan Ama dia yaudah Abang pergi dulu yah adek Abang yang cantik tapi masih cantik kan emaknya Naruto!"jawab Alva dan langsung berlari

"Hinata lebih cantik dari emaknya Naruto bang!!"balas aela dengan teriak

"Eh emaknya naruto cantik juga sih tapi agak galak "gumam aela lalu mengendikkan bahunya dan kembali memakan pisang nya

Sambil menonton 'boku no Hero academia'

"Buset tu all might GK capek apa senyum Mulu mana giginya kayak iklan Pepsodent lagi"ucap aela saat melihat scene all might melawan monster slime atau lumpur
______________

Saat ini di sebuah danau dengan air yang jernih terlihat seorang remaja sedang melamun di tepi danau

"Gue GK nyangka ini bakal terjadi dan kenapa mereka baru beritahu gue sekarang kalo gue punya kembaran "ucap remaja itu yang tidak lain adalah Alvi

Flashback on

Saat ini Alvi baru saja pulang dari sekolah niatnya ingin langsung pergi untuk menemui Alva

Namun itu tidak terjadi karna keluarga nya tiba tiba memanggilnya

"Alvi sini nak"ucap acel dengan menepuk sofa kosong di sampingnya

Alvi hanya diam lalu berjalan ke sana
Dan duduk

Alis kanannya terangkat sambil melirik keluarga besarnya

"Ada ini tumben manggil? Biasanya diperlakukan kayak GK ada"ucap Alvi dengan nada menyindir

Mendengar itu semua orang yang ada di sana terdiam namun tidak dengan hati mereka

"Nak ApA bener kamu mimpi ketemu Ama orang yang mengaku sebagai kembarannya?"tanya Gumara

Alvi hanya diam mendengar pertanyaan opanya itu

Namun Alvi juga penasaran dengan orang yang mengaku sebagai kembarannya itu

Alvi menatap Gumara dengan pandangan sulit di artikan

"Ya dia bilang dia adalah Abang kembarku yang di culik 17 tahun yang lalu, jadi? Bisa kalian beritahu aku apa benar aku memiliki kembaran?"tanya Alvi

Gumara melirik delico dan acel sedang kan yang dilirik hanya diam

"Sepertinya ini waktu yang pas untuk memberitahu mu tentang kebenaran Vi"ucap delico

Gumara menghela nafas lalu melirik anak sulungnya

Angga hanya bisa diam karna dia tau ini masalah keluarga delico

"Sebenarnya kamu memiliki kembaran namun dia di culik oleh musuh keluarga agaskara, kami sudah mencoba untuk mencari nya namun Samapi saat ini kita tidak menemukan petunjuk apapun

Dan bukan hanya itu alasan kami mengabaikan mu ada alasan khusus kami mengabaikan mu"ucap acel

Mendengar itu tubuh Alvi menegang lalu menatap acel

"Lalu apa alasan kalian mengabaikan ku layaknya aku tidak ada"ucap Alvi sambil menggenggam erat tangan

"Alasannya adalah untuk melindungi mu bila para musuh tau kalau kami sangat menyayangi mu dan mencoba untuk melindungi mu

Mereka pasti akan mengincar mu untuk meruntuhkan keluarga agaskara"ucap Gumara

"Ketahuilah Alvi kami sebenarnya sangat sayang kepadamu kami hanya tidak ingin kehilangan keluarga yang kami sayangi cukup kami kehilangannya dan merasa kan apa itu ketika berdayaan saat salah satu keluarga menghilang "ucap Imel

Sedangkan Alvi dia hanya diam
Lalu menutup matanya

Hatinya terasa sesak saat mengetahui dia memiliki seorang kembaran dan sesak saat tau mereka melakukan itu karena mereka menyayangi nya

Alvi berdiri membuat seluruh keluarga menatapnya

"Aku butuh ketenangan aku pergi dulu"ucap Alvi kemudian pergi keluar rumah

Bahkan dia lupa Menganti seragamnya

Flashback off

Alvi menghela nafas mencoba untuk mengatur nafasnya

'puk'

Tiba tiba sebuah tangan menepuk bahu Alvi

Alvi yang merasakan bahunya di tepuk pun berbalik dan melihat seorang remaja berkacamata

"Yo dah lama Lo disini"ucap remaja itu kalau duduk di samping Alvi

"GK baru Sampek kok va"ucap Alvi

Yap Remaja itu adalah Alva,Alva hanya mangut mangut sambil membuka permen buah anggur lalu memakannya

"Jadi? Ngapa Lo manggil gue dan Lo bolos sekolah lagi ya?"ucap Alva sambil menunjuk seragam yang di pakai Alvi

Mendengar itu Alvi geram

"Hey gue GK bolos tapi tuh sekolah tadi pulang awal karna guru pada rapat enak aja di bilang bolos"ucap Alvi sambil cemberut

Membuat Alva terdiam tertegun

"Njir Napa kembaran gue lucu banget sih jadi pengen karungin"batin Alva

Twins Protagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang