Twins Protagonis [End]

bab 20 serius

Beberapa menit kemudian Alva sudah selesai menangis dia mengehela nafas dengan kasar lalu berdiri

Dan berjalan ke arah pintu rooftop saat ingin meraih gagang pintu dia terkejut saat pintu itu terbuka

Lalu menampilkan Alvi yang juga ikut terkejut

Meninggalkan ekspresi terkejutnya kini Alva mengubah nya menjadi berekspresi datar dan dingin

Melihat itu Alvi menelan ludahnya dengan kasar

"Al-"belum selesai Alvi memanggil ucapnya terhenti karna ucapan dari Alva

"Gue ingin sendiri"ucap Alva lalu berlalu pergi begitu saja meninggalkan Alvi yang terdiam sambil menunduk

"Kayaknya dia beneran marah Ama gue"gumam alvi lirih

"Bersabarlah kayaknya Alva emang butuh waktu sendiri karna melihat Lo yang ternyata Adalah tunangan nea

Namun Lo malah diem aja ngeliat nea di caci Ama tuh dhaniel dan Lo salah sendiri udah tau punya tunangan malah selingkuh Ama tuh jalang "ucap lav dari benak Alvi

Sedangkan Alvi dia hanya diam sambil memikirkan setiap hal yang dia lakukan kepada nea

_________

Sedangkan di sisi lain di sebuah rumah sakit

Terdapat seorang remaja yang tertidur lelap dengan berbagai macam selang yang berada di tubuhnya

"Eugh"

Terdengar lenguhan dari remaja itu dan mulai perlahan mata remaja itu terbuka

Matanya mulai menyusuri ruangan yang dia tempati itu

Kemudian dia pun mengreyit kan keningnya dengan pandangan bingung

"Gue kan masuk jurang kenapa bisa di rumah sakit"batin remaja itu

Kemudian tiba tiba saja sebuah ingatan asing mulai muncul di kepala remaja itu seperti kaset rusak

Tak lama kemudian ingatan itu berhenti bermunculan mata remaja itu terbuka lalu sebuah cairan bening keluar dari matanya

Dia yang menyadari itu segera menghapus air matanya lalu melirik sebuah kertas yang mungkin berisi biodata miliknya

Dia pun segera mengambil kertas itu dan terpampang tulisan

Steven Melvio Anderson

"Sialan gue bener bener transmigrasi jadi sahabat protagonis pria "batin remaja itu sambil meremas kertas yang ia pegang

Kemudian dia terdiam seperti tersadar akan sesuatu

"Kalo gue beneran transmigrasi apa mungkin Gael juga transmigrasi kayak gue? Gue harap juga iya" ucap Remaja itu dengan senyuman kecil terukir di bibirnya

Remaja itu adalah Akira malvio vesta atau lebih biasa di panggil Akmal oleh sahabatnya yang tidak lain adalah Gabriel putra cahaya

'clek'

Suara pintu terbuka membuat Akmal melihat ke arah itu dan dia melihat seorang wanita paru baya yang melihatnya terkejut

Mata wanita itu mulai berkaca-kaca dan segera menghampiri Akmal

"Steven kamu udah sadar nak hiks"ucap wanita itu sambil terisak

Sedangkan Akmal atau sekarang di panggil Steven hanya tersenyum lirih karna dia tau bahwa wanita itu adalah neneknya

Kedua orang tua Steven asli sudah tidak ada sejak Steven berusia 3 tahun meninggalkanya bersama abangnya yang berusia 13 tahun