bab 17 sekolah

12.8K 1.1K 22
                                    

Pagi telah datang kini Alva tengah menatap dirinya di depan cermin dengan raut wajah menahan berak

"Anjing! Kenapa gue satu sekolah Ama Alvi babi!"teriak Alva sambil mengusap rambutnya kasar

Pagi pagi tadi Alva mendapatkan sebuah bingkisan dari pelayan nya yang katanya adalah seragam sekolah

Awalnya Alva hanya mengangguk dan memakai seragam itu namun beberapa menit kemudian dia menyadari bahwa seragam yang dia pakai sangat mirip dengan seragam yang alvi pakai saat mereka bertemu

Alva menghela nafas kasar meratapi nasibnya yang sepertinya tidak bisa di ubah

"Heee anjing emang ni dunia"gimana Alva kemudian mengambil Tasnya dan pergi ke ruang makan

Saat sampai di sana Alva hanya melihat aela dan Nadia

"Ayah sama kakek dimana?"tanya Alva

Nadia yang mendengar pertanyaan Alva pun menjawab

"Mereka ada pertemuan penting jadi berangkat pagi pagi sekali"ucap Nadia

Sedangkan Alva mengangguk lalu duduk di sebelah aela

"Bang entar nebeng yah"ucap aela

Sedangkan Alva hanya mengangguk dia akan kesekolah sendiri karna dia sudah tau di mana letak sekolah nya melalui google maps begitu pun dengan sekolah aela

Mereka bertiga pun mulai memakan makanan yang ada di meja dengan tenang

__________

"Makasih ya bang"ucap aela sambil melepas helm yang ada di kepalanya

Alva mengangguk

"Entar di jemput apa enggak?"tanya Alva

Nampak aela berfikir lalu menggeleng

"GK usah bang entar Ela Ama temen temen Ela ada kerja kelompok jadinya pulangnya kita naik taksi"ucap aela

Alva mengangguk

"Belajar yang rajin jangan pacaran Mulu masih kecil belajar yang bener baru pacaran"ucap Alva

Sedangkan aela yang mendengar itu hanya terkekeh

"Iya Abang ku yang ganteng"ucap aela

Kemudian Alva pun mengangguk dan pergi

'bruuuuum'
'bruuuuum'

"Abang pergi"ucap Alva

Kemudian pergi dengan aela yang melambaikan tangannya

"Laaa ayo masuk buru bel bunyi!"teriak seseorang yang memanggil aela

Aela pun segera menyusul seorang anak perempuan berpenampilan tomboy yang sedang berkacak pinggang

"Sorry"ucap aela

Sedangkan perempuan itu hanya diam

"Abang Lo tu"ucap perempuan itu

Aela mengangguk

"Boleh GK kenalin pengen gue embat"ucap perempuan itu mendapatkan sorotan tajam dari aela

"Sekali Lo nyentuh Abang gue, ilang tu jari Lo Desi"ucap aela dengan dingin dan datar

Sedangkan perempuan itu yang bernama Desi hanya terkekeh

"GK, cuma becanda gue jadi penasaran Abang Lo tau GK ya kalo Lo itu sebenarnya bermuka dua"ucap Desi dengan licik

Sedangkan aela hanya membalas itu dengan seringaian

"Yah entahlah"ucapnya

Lalu mereka pun pergi ke dalam kelas mereka dengan sorot mata dingin yang bisa menembus jiwa raga

Twins Protagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang