"kau ini aku sudah menunggu selama satu jam kau tidak datang datang"ucap azura sambil menggembungkan pipinya
Membuat gael yang melihat itu terkekeh lalu mencubit pipi azura
Membuat sang empu mengadu
"iish kau ini apa mungkin kelurga laknat itu menyiksa mu lagi"ucap azura
"Mana mungkin mereka mau menyiksa ku"ucap gael sambil melihat kedepan
"Cih tidak peduli sepintar apa kau berbohong kau tidak bisa membohongi ku sahabat mu"ucap azura
Membuat gael mengalah
"Baiklah baiklah kau yang lebih tau diriku dari yang lain kau benar mereka mencambuk ku tadi"ucap gael
Membuat azura melotot
"Dasar keluarga tidak berperikemanusiaan kalau begitu ayo ke rumahku akan ku obati lukanya"ucap azura
Lalu menarik tangan gael sedangkan gael sendiri hanya bisa pasrah sambil Tersenyum
"Apa yang kau senyum kan?"ucap azura saat melihat gael tersenyum
Sedangkan gale sendiri hanya menggeleng
"GK aku cuma merasa sudah bermimpi panjang"ucap gael
Membuat azura cemberut
"Apa itu mimpi indah?"tanya azura
Namun gael menggeleng
"Tidak di mimpi itu kau meninggal dan aku bertemu seseorang yang mirip denganmu"ucap gael
"Lalu bagaimana jika mimpi itu kenyataannya?"tanya azura
Membuat gael mengreyitkan keningnya
"Meskipun itu kenyataan dan ini mimpi aku lebih memilih tetap disini karena bisa bertemu denganmu"ucap gael
Membuat azura tersenyum
"Kalau begitu tetaplah di sini dan jangan pernah pergi "ucap azura
Membuat gael tersenyum
"Tentu saja aku akan tetap di sini dan tidak akan kemana mana"ucap gael
Lalu beberapa menit kemudian mereka pun sampai di rumah azura
"Kalau begitu ayo masuk "ucap azura di angguki gael
Saat mereka masuk terlihatlah ibu azura yang sedang membaca buku
"Mama aku pulang "ucap azura membuat ibu azura menoleh
"Ah ada gael juga "ucap ibu azura sambil tersenyum
"Halo Tante maaf merepotkan" ucap gael
Membuat ibu azura tertawa
"Tidak usah sungkan kalian bermainlah di atas biar ku siapkan cemilan"ucap ibu azura
Membuat gael dan azura mengangguk lalu mereka pun ke atas
'clek'
"Ayo masuk"ucap azura sambil membuka pintu kamarnya
Lalu gael pun masuk dan melihat ke sekeliling nya
"Kamarmu tidak berubah"ucap gael
"Tentu saja aku tidak suka hal yang merepotkan"ucap azura sambil berjalan ke arah lemari
"Duduklah di kasur aku akan mengobati mu"ucap azura sambil mengambil kotak p3k
Gael pun mengangguk lalu duduk di ranjang
"Buka bajumu"ucap azura
Lalu gael pun membuka bajunya dan terlihatlah sebuah luka cambukan di punggungnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Protagonis [End]
RawakJudul sebelum nya jadi kembaran protagonis Gabriel putra cahaya atau kerap disapa Gael adalah seorang remaja yang berusia 17 tahun yang memiliki sifat bar bar,ceroboh,berisik, bobrok, penyayang dan jahil walaupun begitu dia memiliki IQ di atas rata...