Chapter 4

123 25 0
                                    


Dua gadis cantik tengah duduk bersama di kantin Fikom. Mereka terlihat bercanda ria hingga dua pemuda lainnya bergabung dan mengganggu obrolan random mereka. 

"Kamu udah makan Fy?" Tanya salah satu pemuda  itu kepada gadis bernama Ify.

"Ini lagi nungguin pesanan kok Shav" Ify menjawab lembut pertanyaan dari pemuda bernama lengkap Parshav Xavier Jayandra itu.

"Ify doang yang ditanyain? Mentang-mentang pdkt-nya sama Ify, tcihh" Sindir salah satu gadis itu.

"Jutek bener Lo Sis, pantes aja masih ngejomblo sampai sekarang" sahut salah satu dari mereka.

"Dicky Brengsek!!!" Teriak gadis yang bernama Sisca itu tepat di telinga Dicky. Lalu memasang wajah juteknya.

"Buset ibu negara?!" Dicky kontan mengusap telinganya yang terasa sakit karena ulah Sisca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset ibu negara?!" Dicky kontan mengusap telinganya yang terasa sakit karena ulah Sisca. "Gak usah teriak di telinga gue juga Napa? Bisa budek gue"

"Dick, Violan praktikum?" Tanya Sisca.

"Lo pikir aja dia ngapain sekarang?" Jawab Dicky antara niat tak niat.

Sisca hanya merotasikan bola matanya malas. Jika Sisca dan Dicky telah bertemu mereka akan selalu berdebat. Mereka adalah Tom & Jerry di dunia nyata, musuh alami. Padahal niat Sisca bertanya hanya untuk basa-basi mengingat dia harus menyampaikan sesuatu kepada mereka.

"Gue mau bilang sesuatu, tetapi nunggu lengkap dulu. Btw yang lain mana? Kok kayak ada yang kurang ya?" Tanya Sisca melihat ada yang kurang dari mereka.

"Lo kan udah tau kalau Violan lagi praktikum, gak bisa diganggu sayang" jawab Dicky sambil mengelus lembut surai Sisca.

"Lepasin gak tangan lo?" Ancam Sisca dengan matanya menatap tajam ke arah Dicky, seolah siap untuk membunuh.

"Iye-iye gue lepasin".

Pesanan kedua gadis itu pun tiba. Tanpa memperdulikan apapun, Dicky langsung menyuapkan makanan Sisca kedalam mulutnya. Tentu saja Sisca langsung menggeplak tengkuk Dicky yang membuat pemuda itu terbatuk.

"Apa-apaan sih lo?" cetus Dicky yang tak terima dirinya mendapat geplakan.

"Lo yang apa-apaan? Main comot makanan orang aja, gak punya duit bilang dong!" murka Sisca pada Dicky.

"Santuy boss" balas Dicky cuek.

"Btw Raka mana? Kok gak bareng kalian?" Tanya Ify yang sedari tadi adem-ayem menyuapi makanannya di tengah pergulatan Dicky dan Sisca.

Biarkan Waktu BermainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang