Hari yang cerah untuk sekedar bersantai di rumah. Dari sekian banyak pilihan, banyak juga yang memilih untuk menikmati hari yang cerah ini dengan berjalan-jalan di taman. Sama halnya yang dilakukan oleh sepasang insan tuhan yang satu ini.
Di taman itu, ditumbuhi berbagai pohon rindang beserta bunga-bunga yang bermekaran, taman yang siap memamerkan udaranya yang sejuk, taman yang penuh dengan sejuta pesona untuk ditelusuri. Kini di taman itu, terlihat Dicky sedang berjalan berdua dengan kekasihnya. Tampak Vega, sang kekasih tengah mengaitkan tangannya manja ke Dicky yang dibalas usapan lembut Dicky yang ikut menggenggam tangan kekasihnya yang melingkar itu. Sangat memancarkan keharmonisan.
Vega tak henti-hentinya menyunggingkan senyum manisnya. Waktu bersama Dicky adalah momen yang sangat disukai gadis itu terlebih dari apapun. Walau terkadang Dicky bisa sangat berbeda. Kadangkala Dicky bisa sangat dingin, dan kadangkala juga Dicky sangat hangat terhadapnya seperti saat ini. Pria itu terus saja menggenggam tangan Vega erat tanpa niat melonggarkan kaitan tersebut. Perlakuan Dicky yang seperti ini membuat Vega sangat bahagia. Bahkan jantung gadis itu telah berdetak kencang.
Mereka terus menyusuri taman itu, menikmati waktu luang mereka di tengah gempuran kuliah dan tugas akhir yang harus mereka kejar. Beristirahat sejenak bukankah tidak apa-apa? Asal jangan sampai keterusan.
"Aku lelah" ujar Vega dengan wajah cemberut.
"Yaudah kita istirahat dulu" balas Dicky sembari menuntun Vega untuk duduk di bangku taman. "Kamu mau es krim gak?"
Mendengar itu, tatapan Vega berbinar dibuatnya. Dia menganggukkan kepala "Mau mau" balasnya antusias.
"Yaudah tunggu sini" Dicky mengusap lembut surai Vega sebelum benar-benar meninggalkannya untuk membeli es krim.
Tak lama kemudian Dicky datang dengan satu es krim cone di tangannya. Vega tersenyum melihat Dicky yang kian mendekat ke arahnya. Tangannya pun terlulur meraih es krim yang diberikan oleh Dicky.
"Kamu cuma beli satu?" Tanya Vega.
Dicky mengangguk. "Kan bisa berdua" setelah mengucapkan hal itu, Dicky mendekat dan ikut melumat es krim Vega yang membuat gadis itu terkejut. Jika kalian memikirkan Dicky memakan es krim dari cone yang ditangan Vega, kalian salah besar. Karena Dicky mengecup bibir Vega dan sedikit melumat bibir gadis itu untuk ikut merasakan manis dari es krim yang dimakan oleh gadis itu.
"Yah Dicky!" Protes Vega.
"Kenapa? Hmm?" Cengir Dicky yang membuat Vega akhirnya hanya pasrah akan perilaku kekasihnya ini. Jujur saja dia juga menikmati hal itu.
Vega melanjutkan kegiatannya menghabiskan es krim itu. Setelah es krim itu tandas, Dicky membisikkan sesuatu yang membuat wajahnya semerah tomat. Vega langsung saja menutupi wajahnya yang sudah merah padam itu karena ulah Dicky. 'Mau melanjutkan tahap menikmati es krimnya di apartemen kamu?' itulah kalimat Dicky yang berhasil ditangkap oleh telinganya.
Akibat bisikan Dicky itu, kini mereka berdua telah berada di dalam apartemen Vega, tepatnya di dalam kamar kekasihnya itu. Sepertinya cuaca cerah ini sangat bagus untuk melakukan olahraga walau matahari masih menunjukkan dirinya.
Tak ingin berlarut, Dicky langsung saja menyambar bibir kekasihnya, melumatnya dengan kasar tanpa kelembutan sedikitpun. Namun Vega menyukai hal itu. Semua permainan yang disuguhkan oleh Dicky akan selalu memuaskannya. Apapun itu asalkan dia Dicky.
![](https://img.wattpad.com/cover/333976798-288-k45076.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Waktu Bermain
Romance"Aku mencintaimu" Kalimat yang aku ucapkan dengan harapan membuahkan hasil yang aku mau. Namun, semua ternyata hanya tipuan, nyatanya kau tak mencintai diriku. Hingga semuanya berubah. Seakan waktu merestui, memutar balikkan keadaan. Kini kau mendam...