1. Awal

1.9K 56 0
                                    

"Abah" Teriak seseorang gadis cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abah" Teriak seseorang gadis cantik

"Iya. Kenapa teriak teriak Za" Tanya pria paruh baya

"Abah, Aza di Keluarin dari sekolah cakrawala" Ucap Nazla hati hati. Ya gadis itu adalah Nazla

"Kok Aza di Keluarin? Aza buat salah apa sampai dikeluarin? " Tanya pria paruh baya yang tak lain adalah Fathan

"Nggak abah, Aza di Keluarin karna mau di masukin di sekolah Hernandez High School" Ucap Nazla

"Mending Aza gak usah masuk ya di sekolah HHS soalnya abah udah gak punya uang" Ujar sang abah

"Abah tenang aja, semuanya udah di tanggung sama pak doni (kepala sekolah) terus disitu juga kita tinggal di rumah pak doni yang udah gak ke pake" Ucap Nazla

"Yaudah abah ikut sama kamu aja, terus Nazla kapan mau perginya" Tanya Fathan

"Minggu depan bah, soalnya banyak yang mau di urus jadi abah tenang aja sekalian juga kita minta izin sama kyai Dan nini" Ucap Nazla tersenyum

"Iya, yaudah yuk makan" Mereka memakan makanan mereka dengan nikmat, setalah makan malam mereka berdua kumpul di depan tv

"Aza lagi gak sholat? " Tanya sang abah

"Hehe nggak bah" Jawab Nazla Menyengir lucu

"Yaudah abah mau ke musholla dulu, Aza jaga rumah ya" Ujar sang abah mengelus seurai putrinya

"Siap komandan! " Nazla Mengankat tangannya memberi hormat

                             •••••••

"Kamu dimana Za, udah bertahun tahun abang nyari kamu sama daddy tapi kenapa masih gak ketemu" Gumam seorang remaja sambil mengelus bingkai foto

"Orang orang udah anggap kalian mati tapi apa sampai saat ini jasadnya pun belum ketemu, aku percaya kalian berdua itu masih hidup" Ia menyimpan bingkai foto tersebut lalu keluar dari kamarnya Dan berlalu turun ke meja makan karna ini sudah waktunya untuk makan

Setibanya di meja makan...

"Lo habis nangis" Tanya seorang pemuda yang tak lain adalah Nevandra atau biasa di panggil Nevan

"Nevan jaga bicara mu!" Ujar sang opa datar

"Maaf opa Nevan keceplosan" Ucapnya sambil Menyengir

"Heh! Za lu kenapa habis nangis" Ucap Nevan sambil berbisik

"Gk" Jawab Eza datar lebih tepatnya Alfareza atau biasa di sapa Eza

Menganguk mengerti, tak lama ada seorang pemuda yang memakai jas berjalan ke arah mereka, "tumben ikutan ngumpul biasanya ogah banget" Celetuk seorang pemuda yang duduk di samping Nevan, ia adalah Melvin kembaran Malvin

"Dia kesini karna di ancam dulu, kalo gak di ancam gak bakalan mau dia" Ucap mami Chika

"Pantes aja mau" Gumam Nevan

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang