30. Kecelakaan

290 18 0
                                        

Saat ini Glava sedang berada di depan penjual gorengan yang di pesan Nazla tadi.

Netranya terus menatap sekeliling namun sesekali ia akan melihat ke arah Nazla.

Saat akan membayar gorengan yang ia beli. Glava dapat mendengar sebuah tabrakan lalu tak lama dari itu orang-orang di sekitaran taman berteriak.

Selesai membayar Glava mulai menghampiri tempat ia dan Nazla tadi duduk namun saat sampai disitu ia tidak melihat Nazla sama sekali.

Pikiran Glava mulai tak karuan dan firasatnya mengatakan terjadi sesuatu kepada Nazla.

Ia mulai berjalan dan menghampiri beberapa orang yang berkerumun.

Saat berhasil menerobos kerumunan, Mata Glava membola melihat siapa yang sedang di kerumuni.

Air matanya jatuh tanpa permisi, dunianya seakan hancur dan kakinya lemas tak bisa menahan bobot tubuhnya, pandangannya kosong menatap ke depan.

"NAZLAAA!" Glava mendekat ke arah seorang wanita yang bersimpuh darah.

"Naz..."

"Gue mohon bangun,"

Glava mengangkat wajahnya menatap semua orang yang mengerubuni mereka dengan tajam.

"KENAPA GAK ADA YANG TELPON AMBULANCE?!!"

Mendengar bentakan dari Glava salah satu dari mereka mulai menelfon pihak rumah sakit agar mendatangkan ambulance.

"Aku mohon kamu bertahan Na,"

🌷✈🌷✈

Prang

"Nyonya! Apakah anda tidak apa-apa," Seorang maid datang  ke arah majikannya saat mendegar suara benda pecah.

"Gak apa-apa bi," Maid itu membantu majikannya duduk di kursi meja makan kemudian berlalu.

Setelahnya maid itu datang membawa segelas air putih."Di minum nya,"

"Mommy!" Dari arah tangga dua lelaki datang dengan tergesa-gesa.

"Mommy gapapa?" Tanya lelaki itu khawatir.

"Mommy gapapa sayang," Sang mommy mengusap surai kedua anaknya dengan lembut. Wanita itu tidak lain adalah Nasya serta dua lelaki tadi adalah Alfa dan Nevan.

"Terus tadi itu gelasnya kenapa bisa pecah?" Alfa menatap Nasya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"M-mommy tadi hanya sedikit melamun," Balas Nasya yang sepenuhnya tidak berbohong, ia tadi memang sedang melamun.

"Mom, Alfa gak suka orang yang berbohong,"

"Alfa mohon mommy jujur sama Alfa dan Nevan."

"Sebenarnya tadi mommy melamun memikirkan Nazla dan firasat mommy mengatakan bahwa terjadi sesuatu kepada Nazla."

"Mau Nevan telpon Nazla supaya mommy gak khawatir lagi sama dia?" Nasya menganggukkan kepalanya, kemudian Nevan berlalu dari sana untuk menelfon Nazla.

"Percaya sama Alfa kalau adek bakalan baik-baik aja," Ujar Alfa menenangkan sang mommy.

Saat ini Nevan tengah berusaha menelpon Nazla namun tetap tidak di angkat.

Maaf nomor yang and-

Sudah panggilan yang ke delapan kalinya namun masih tidak ada jawaban yang terdengar hanya suara monitor dari telpon.

"Gimana Van?"

"Maaf mom, nomornya Nazla gak bisa di hubungi." Jawab sesal Nevan.

Nasya semakin khawatir mendegar jawaban dari Nevan.

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang