4. Keributan Di Pagi Hari

1K 45 2
                                    

HAPPY READING 💐💐
.

.

.


Di pagi hari di mansion keluarga Hernandez terjadi keributan kecil yang di sebabkan oleh putra-putra Hernandez.

"Woyy Nazla bareng gw!!" Bantah Melvin

"Enak aja, gw semalem udah bilang sama Nazla kalo dia berangkat bareng gw!" Ucap Nevan

"Udah, baby girl bareng gw" Ucap Malvin datar.

"Lu gak usah se'enaknya Aza itu adek gw jadi, dia harus bareng gw!!" Sewot Nevan.

"Emang kenapa kalo adek lo, kita kita juga abangnya Nazla!" Ucap Melvin ikutan kesal oleh sepupunya ini.

"Sun, ayo kita pergi biarin aja mereka" Ucap Alvareza lembut lalu Mengandeng tangan Nazla.

"APA APAAN LO!!" Teriak ketiga pemuda yang tadi memperebutkan Nazla.

"Gw-" Ucapan Alvareza langsung di potong oleh Nazla.

"CUKUP!" Teriak Nazla. Sontak ke'empat pemuda itu diam.

"Nah gini kan bagus. Udah aku berangkat sendiri aja" Ucap Nazla. Sontak ke'empat pemuda itu membulatkan matanya.

"Gak boleh bantah. Aku berangkat sama supir" Lanjut Nazla, karna ia tahu kalo para abangnya akan membantah ucapannya.

Lalu Nazla pamit kepada keluarganya dan keluar mansion, setelahnya memasuki mobil dan meninggalkan pekarangan mansion lantas ke'empat pria tadi pamit.

Kalo kalian bertanya kemana perginya Dylan dan Devan, mereka saat ini berada di rumah orang tua Venica (mama Dylan dan Devan) mereka sedang berkunjung kesana di Karenakan orang tua Venica yang kangen akan cucunya.

••••••

Di sinilah sekarang Nazla berada, di kelas X IPA². kalo kalian bertanya kemana para abang Nazla, tadi saat di parkiran Nazla sengaja menhindar dari abangnya karna ia tidak mau Ada gosip yang beredar tentang dia yang tidak-tidak.

"Na, gw beneran gak nyangka akhirnya gw bisa bebas dari pondok" Ya, dia Nata yang sedari tadi berceloteh soal ia yang keluar pondok dan masuk di SMA ternama di Jakarta.

"Kenapa si?? Emang di pondok lo kenapa?" Tanya seseorang yang duduk berhadapan dengan Nazla. Dia Viona, Viona Andriani. Teman baru Nazla.

"Sumpah, gw gak betah di sana. Di sana tuh gak boleh main hp, tidur larut malam, gak boleh berisik, terus ngedengerin ceramah setiap malam, gak boleh buka hijab keculai mau tidur, gak Ada Ace sama kipas, kasur harus berdua mana sempit banget lagi, ke kamar mandi harus antri mana lama banget, kesal gw" Cerocos Nata.

"Susah juga ya jadi kalo mondok, tapi gw salut si sama ukthi-ukthi (maaf kalo tulisannya salah) yang di luar sana yang berhasil lulus pondok sampe kuliah di tarim'' ucap Viona. Nazla dan Ayana menganguk setuju.

Oh ya Ayana juga sekolah yang sama di tempat Nazla, di karenakan itu semua atas izin dari opa Nazla yang bekerja Sama dengan ayah Ayana makanya dia bisa Ada disini.

"Udah kita bahas yang lain aja, gw gak ngerti sama ucapan kalian" Ucap Reyna, dia juga teman Nazla, kebetulan Reyna ini sama Viona temenan dari SMP kls 3 sampai SMA kls 1.

"Oiya lupa, lo kan nonis" Ucap Viona menepuk jidatnya.

"Santai aja kali" Kekeh Reyna, ia sudah biasa dengan hal semacam ini jadi tidak usah heran.

"Gimana kalo nanti kita ke cafe mau gak" Usul Nata. Nazla dkk Menganguk kecuali Reyna.

"Sorry gw gak bisa soalnya mau bantu ibu gw jualan" Di antara mereka berlima hanya Reyna yang dari keluarga tak mampu makanya ia setiap pulang sekolah harus membantu ibunya untuk berjualan dan juga untuk makanan sehari-hari mereka.

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang