Setalah dari mall tadi, saat ini Nazla sedang berada di kamarnya dengan pakaian yang berserakan di mana-mana.
"BI, BIBI TOLONGIN NAZLA!!" Teriak Nazla di depan pintu kamar, sontak semua orang langsung lari ke kamar Nazla. Tidak semua si cuma yang berada di rumah saja seperti mami, mommy, maid dan beberapa bodyguard.
"Kenapa nak? Apanya yang sakit?!" Tanya Mommy Nasya khawatir.
"Nazla gapapa mommy" Jawab Nazla. Ya, Nazla sudah memanggil Nasya dengan sebutan mommy.
"Terus kenapa teriak sayang??" Tanya Chika (Mami Malvin dan melvin).
"Itu loh mom, mi" Tunjuk Nazla pada kamarnya yang berserakan. Nasya dan Chika hanya bisa mengeleng melihat kelakuan anak bungsunya.
"Yaudah sini mommy sama mami bantuin beresin" Nasyla dan chika langsung masuk ke kamar Nazla.
"Tapi ini kenapa bisa berserakan kek gini??" Tanya Chika sambil membereskan pakaian Nazla.
"Nazla lagi cari jaket nazla" Jawab nazla.
"Itu jaketnya banyak loh nak, emang jaket yang mana, hm?" Bagaimana tidak bingung pasalanya di kamar nazla ini semuanya hampir jaket semua.
"Jaket yang waktu di kasi sama bang varo" Jawab nazla masih dengan mencari jaketnya itu.
"Terus ini apa sayang, ular??" Nasya memperlihatkan jaket nazla dengan warna hitam polos.
"Hehe, maap mom soalnya nazla gak liat kalo gitu nazla pamit ganti baju dulu ya, semangat beresinnya" Ujar nazla dengan cengiran khasnya.
••••••
Saat ini nazla berada di taman bersama teman temannya. seusai tadi meminta izin sama Nasya and Chika, ia langsung menelpon Viona untuk menjemputnya, mungkin ini hari keberentungan bagi Nazla karna saat menelpon tadi Viona sedang tidak sibuk.
"Nah itu kak Reyna" Hayo yang ngomong itu siapa?? Yaps yang ngomong tadi adalah Jefani atau kerap di sapa Jeni, siapa lagi coba yang ngomong mengunakan embel-embel kak.
"Yaudah yuk bantuin" Ajak Nazla. Mereka langsung menghampiri nata yang berada di depan air mancur di taman.
"Gw kira kalian gak datang" Ucap Reyna.
"Ya kali gak datang, kita kan waktu itu udah sepakat mau bantuin lo" Ucap Nata.
"Ya walaupun si nazla hampir gak dizinin untung ada gw, gimana hebat gak gw yang nolongin temen dari narapidana keluarganya alias kena omelan" Bangga Viona sambil menepuk dadanya.
"Idih baru gitu udah sombong aja lo" Cibir Nata.
"Yee, iri kan lo, iri tanda tak mampu" Ejek Viona.
"Gw masih mampu kali, masih ada bonyok gw yang masih sanggup kasih gw makan. Asal lo tau ayah gw orang ke5 yang terkaya di dunia ini" Sombong Nata.
"Baru orang ke8 lah gw dong orang ke.." Viona sengaja mengantung kalimatnya.
"Bokap kak Vio orang ke1 yang terkaya" Tanya Jeni ikut penasaran begitu juga dengan yang lain.
"Kagak lah, papi gw orang ke9 orang terkaya, hahaha!!" Sontak mereka menggeleng, kelakuan absurd viona memang sudah mendara daging.
"Pada nungguin kan lo, haha!" Viona masih tertawa kencang. Mereka yang sudah cape dengan Viona langsung pergi mencari tempat dimana banyak penjual yang menjual makanan ringan seperti mereka.
"Lah gw di tinggal, woyy!!" Viona langsung berteriak saat sadar kalo dirinya di tinggal oleh teman teman laknatnya.
"Napa si teriak mulu, lu gak malu apa di liatin banyak orang, gw aja yang liat lu malu!" Omel Ayana. Aya ini memang pendiam tapi sekalinya marah langsung keluar kodam cerewetnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GLAVANDRA
Tienerfictie{SEBELUM BACA FOLLOW DULU} Tak pernah terlintas di pikiran Glavandra bahwa ia akan di jodohkan dengan adik sahabatnya plus anggota geng motornya. Apakah Glava akan menerima perjodohan ini di saat ia yang masih berstatus pelajar atau malah menolakny...