16. Datang Bulan

725 28 2
                                    

H A P P Y  R E A D I N G 💐

Assalamu'alaikum
Salam 6 Agama 💫

•••🦊•••


Setelah libur beberapa hari siswa/i kembali bersekolah sama halnya dengan Glava. Kalo biasanya saat bangun ia akan di sambut dengan teriakan sang bunda yang membangunkannya kali ini beda, saat bangun tidur ia di sambut dengan wajah cantik sang istri mungkin akan seterusnya seperti itu.

"Eugh" Lenguh Nazla sambil menyusuaikan cahaya yang masuk melalui celah - celah gorden.

"Dah bangun" Suara serak khas orang bangun tidur membuat Nazla mengalihkan perhatiannya ke samping.

"Belum masih tidur" Ketus Nazla.

"Kenapa si pagi - pagi ketus banget ama suami," Usap Glava pada surai hitam Nazla.

"Nyenyenye, bacot!"

Plak

"Mulutnya" Tegur Glava datar setelah memukul mulut Nazla, (Glava mukulnya gak kenceng ya).

Nazla yang mendapatkan perlakuan seperti itu mengerucutkan bibirnya dengan mata yang berlinang air mata. Entah kenapa mood Nazla pagi hari ini sangatlah aneh.

"Huhu, Sakit" Ucapnya sambil mengelus bibirnya.

"Kalo bicara itu yang sopan sama suami. Emang kamu mau durhaka sama suami, hm?" Tanya Glava, Nazla menggeleng.

"Gak mau kan, makanya gak usah aneh - aneh,"

"Ih tau ah, aku mau mandi" Saat berdiri Nazla merasakan celananya basah dan agak lengket. Tidak mungkinkan kalo ia Menggompol Ia bukan anak kecil lagi.

"Naz seprei sama celana lu kok merah," Ntah kenapa tiba - tiba saja otak Glava nge-bug.

Nazla yang mendengarnya membalikkan badannya ke belakang dan benar saja seprei tempat ia tidur terdapat bercak merah. Buru - buru Nazla berlari ke arah kamar mandi dan membanting pintu kamar mandinya, Glava yang melihatnya segera menyusul Nazla dan mengetok pintu kamar mandi pelan - pelan.

"Na, lo gapapa kan," Ucap Glava mengetok sadikit lebih keras.

Tak lama kemudian Nazla membuka sedikit pintu kamar mandi dan menyembulkan kepalanya.

"Kak boleh minta tolong gak??"

"Minta tolong apa?"

"Beliin Roti yang dari Jepang ya" Cicit Nazla menundukkan kepalanya dengan rona merah di pipinya.

"Roti dari Jepang?? Gw harus ke Jepang dulu beli rotinya??" Sungguh saat ini otak Glava sangat tidak bisa bekerja.

"Ihh bukan, tanya mommy deh kalo kaka masih gak tau!" Kesal Nazla membanting kembali pintu.

"Nanya mommy aja kali yak" Glava langsung turun ke bawah untuk mencari mommynya Nazla.

.
.
.
.
.
.
.

Saat tiba di bawah ia melihat Nasya sedang menata piring di meja makan di bantu Venica.

"Eh ada Glava" Ucap Nasya saat melihat menantunya, Glava hanya tersenyum canggung.

"Nazla mana??" Tanya Venica yang tak melihat kehadiran Nazla.

"Masih di atas Ma."

"Oh iya, Glava ke sini mau nanya sesuatu sama Mommy" Lanjut Glava.

"Nanya apa??"

"Mommy punya roti yang dari jepang gak?"

"Hahaha" Bukannya menjawab Nasya dan Venica malah tertawa, Glava yang melihatnya otomatis jadi bingung dong.

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang