24. Bakar Jagung

487 18 1
                                        

Seperti perkataan Nazla tadi bahwa mereka akan bakar-bakar dan yahh tepat pada malam ini jam 19:23 mereka mulai mempersiapkan untuk bakar jagung dan lainnya.

"Kak Lava sama Bang Alfa tolong angkat mejanya ke tengah yaa sama susun itu kursinya," Instruksi Nazla.

"Bang Nevan gak gitu caranya!" Protes Nazla yang melihat Nevan membuka kulit jagung dengan amburadul.

"Gapapa dek kan yang dimakan isinya bukan kulitnya." Jawab Nevan.

"Bukan masalah itunya kak tapi itu bulu-bulunya keselip di biji jagungnya kalo bukanya kek gitu,"

"Hm, iye-iye ini abang benerin."

"Nah gitu dong,"

"Ano tolong ambilin sosis di meja makan kalau gak ada di meja makan minta sama bibi." Pinta Nazla kepada Leano sambil membungkukkan badannya menyamankan tingginya dengan Leano.

"Okeyy ontyy," Leano langsung ngancir ke dalam rumah untuk mengambilnya sosis yang Nazla minta.

"Sayangg." Panggilan lembut itu membuat Nazla menolehkan kepalanya ke belakang.

"Eh- bunda?"

"Bunda kok bisa disini?" Tanya Nazla.

"Tadi mommy kamu nelpon bunda suruh kesini katanya ada acara yaudah bunda ke sini eh ternyata mantu bunda juga ada disini." Jelas Rania-bunda Glava tersenyum lembut.

"Maaf bunda gak ngabarin rencananya nanti aku mau ngabarin bunda selesai semuanya di kerjain."

"Kenapa gitu?"

"Soalnya Nazla gak mau bunda cape karena bantuin kita,"

"Aduhh sayang, bunda gak bakal cape kok asal itu semua demi mantu cantik bunda ini," Kata Rania sambil membelai pipi Nazla.

"Maafin Nazla bunda," Ucap Nazla menunduk merasa tak enak karena tak mengabari Rania.

"Gapapa sayang bunda maklumin," Balas Rania, Nazla yang mendengarnya tersenyum lembut.

"Ontyy," Panggil Leano menarik lengan baju yang di kenakan Nazla.

"Ini sosis yang onty minta."

"Terimakasih Anoo karena udah bantuin Onty," Kata Nazla sambil mengusap rambut Leano yang mulai panjang.

••••••

"Jagungnya enak banget," Ucap Dylan.

"Mana manis banget lagi," Timpal Melvin.

"Siapa dulu yang bakar, Nevan gitu lohh," Kata Nevan dengan Nada sombongnya.

"Dihh sombong amat lo, orang emang ini jagung manis," Celetuk Devan.

"Bilang aje lo sirik," Kata Nevan menatap sinis Devan.

"Udah-udah kalian ini kek anak kecil aja berantem mulu gak malu sama Leano yang ngeliatin kalian." Tegur Nasya.

Setelah acara selesai mereka semua mulai mengubarkan diri termasuk para tetua yang mulai masuk kedalam kamar untuk istirahat terkecuali Rania dan suaminya yang memilih untuk pulang dari pada menginap padahal sudah di tawarkan untuk menginap tapi ia menolak.

"Eh ganti dong chanelnya," Kata Nevan yang datang dari arah dapur sambil membawa popcorn.

"Wihh popcorn mauu dong bang." Pinta Nazla yang duduk di karpet dan di apit oleh para titan-titan yang besar, candaa titan.

Memang saat ini mereka tengah menonton di ruang keluarga kecuali para tetua yaa.

Tenang mereka tadi sudah meminta izin untuk menonton dulu sebelum masuk tidur dan para tetua mengizinkan lagi pula setelah ini mereka akan jarang berkumpul seperti saat ini.

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang