32. Amnesia

203 14 0
                                    

"Kamu siapa?"

Deg

"Na, kamu beneran gak inget aku siapa?" Tanya Glava menatap dalam manik indah milik Nazla.

"Apakah pertanyaanku yang sebelumnya kurang jelas untuk kamu?"

"Dan tunggu, kenapa aku bisa berada disini? Seingatku sebelumnya aku berada dipondok kenapa sekarang malah di rumah sakit?" Nazla saat ini amat sangat bingung. Seingat Nazla semalam ia sedang menamai Nata tidur dipondok dan kenapa saat terbangun ia malah berada dirumah sakit yang mewah ini.

"Kam-" Perkataan Glava terpotong karena pintu ruangan Nazla dibuka bersamaan dengan itu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik masuk kedalam.

"Sayang," Panggil Nasya mendekati brangkar Nazla.

Glava yang melihat itu segera menghindar dan berjalan kearah sofa yang berada didalam ruangan Nazla.

"Tante siapa?" Perasaan Nasya terasa sakit saat melihat putri satu-satunya yang tidak mengenalnya.

Nasya segera menepis rasa sakit didadanya lalu kembali tersenyum hangat seraya menatap Nazla.

"Jangan panggil saya tante, panggil saya mommy karena saya adalah ibumu," Balas Nasya lembut.

"Mommy?"

"Tapi Abah saya tidak pernah menikah lagi, atau memang sebelumnya tante dengan Abah saya menikah sirih?" Tuntut Nazla. Seperti sebelumnya Nazla kembali memanggilnya Fathan dengan sebutan Abah bukan Daddy.

"Tidak, kami tidak pernah menikah sirih,"

"Lalu?"

"Saya ini adalah ibu kandung kamu nak, waktu itu kamu dan daddy kamu terpisah dengan mommy untuk waktu yang cukup lama," Jelas Nasya.

"Jadi, ibu aku masih ada?"

"Iya sayang, ibu kamu masih ada dan yang didepan kamu ini adalah ibu kandung kamu nak," Nazla yang mendegar itu segera memeluk Nasya walaupun ia bersusah payah untuk bangun.

"Ibu," Lirih Nazla. Setelah sesi pelukan itu Nazla kemudian menatap Nasya dengan intes.

"Cukup sayang jangan tatap Mommy seperti itu,"

"Ohiya kamu juga jangan panggil mommy dengan sebutan ibu tapi Mommy," Nasya menekan kata terakhirnya.

"Dan satu lagi kamu panggil Abah mu dengan sebutan daddy, mengerti sayang?" Tanya Nasya seraya membalai surai Nazla.

"Mengerti,"

🌷✈🌷✈

Seperti yang diberitahukan oleh Nasya tadi dengan apa yang dijelaskan oleh dokter kepadanya. Bahwa Nazla mengalami Amnesia dan yang ia ingat hanya tentang ingatan 5 tahun lalu sebelum ia bertemu dengan Keluarga Hernandez dan Glava serta keluarganya.

Tadi Nazla juga sudah diberitahukan oleh Nasya bahwa ia sudah menikah dengan Glava.

Awalnya ia cukup terkejut mendengar fakta itu namun dengan perlahan ia dapat menerimanya.

Nazla sekarang tengah seorang diri didalam ruangannya menunggu Glava yang tengah keluar membeli makanan.

Ceklek

Pintu ruang rawat Nazla terbuka menampilkan Glava dengan keresek hitam ditangannya yang Nazla duga itu adalah makanan pesanannya yang dibeli Glava.

"Kenapa kamu gak mau makan makanan rumah sakit?" Setelah berada didepan Nazla, Glava langsung bertanya.

"Gak enak,"

"Gak enak gimana? Orang makanan rumah sakit enak kok,"

"Yaudah kamu aja yang makan kalau menurut kamu enak."

GLAVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang