Tepat pada hari ini tanggal 17 Juni adalah hari raya idul adha atau hari raya kurban.
Glava sedang bersiap-siap untuk ke masjid sedangkan Nazla sudah siap sedia di ruang tengah.
"Yukk berangkat." Ajak Glava menuruni tangga.
Mereka berdua berjalan keluar rumah sambil bergandengan tangan.
Hari ini mereka berdua tidak memakai supir tapi membawa mobil sendiri soalnya Glava meliburkan pembantu dan supirnya jadi di rumah hanya ada mereka berdua.
"Kak nanti habis sholat tungguin aja aku di dalem mobil nanti aku nyusul ke sana." Beritahu Nazla.
"Kenapa gak gue tungguin aja di dalem?" Tanya Glava.
"Gak usah takutnya nanti lama," Glava hanya mengangguk.
Akhirnya setelah perjalanan selama beberapa menit mereka juga sampai di masjid.
Tadi mereka mampir ke rumah Glava dulu untuk menjemput Riko, katanya si Riko kangen jadi mereka singgah jemput Riko dulu.
"Bang Ava, Riko ikut sama kak Nana yaa," Izin Riko.
"Gak usah cill lo ikut aja sama gue."
"Lohh kok gitu?"
"Kalo lo ikut sama Nazla nanti malah lo repotin dianya," Kata Glava, sebenarnya Glava cemburu melihat kedekatan antara Nazla dan Riko makanya ia melarang Riko dengan Nazla
"Ya-" Sebelum Riko menyelesaikan ucapannya sudah lebih dulu di potong oleh Nazla.
"Riko gak ngerepotin aku kok, gapapa biar Riko ikut aja sama aku nanti kalo udah mau sholat aku kembaliin sama kamu,"
"Huft, serah lo lah tapi nanti pas udah mau sholat lo bawa dia ke gue," Pesan Glava.
"Aman kak,"
Mereka pun mulai berpencar Glava yang menuju ke tempat lelaki sedangkan Nazla dan Riko ke tempat perempuan.
"Riko nanti kalo pas sholat jangan berisik okeyy," Nasihat Nazla.
"Okeii," Ucap Riko sambil menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya membentuk huruf O.
"Terus nanti Riko juga harus ikut sholat jangan diem aja nanti habis sholat Riko balik lagi ke sini,"
"Iyaaaa kak Nanaa,"
"Gemess banget si kamu dekk," Nazla mencium pipi Riko dengan beruntal.
"Ishh udah," Riko menyingkirkan tangan Nazla dari pipinya lalu mengusap pipinya walaupun tidak basah dengan mata berkaca-kaca.
"Aduhh maafin kakak yaa," Ucap Nazla merasa bersalah sambil mengusap rambut Riko.
Kalo kalian bertanya dimana orang tua Nazla dan Glava jawabannya mereka itu beda tempat, orang tua Nazla ada di masjid yang lain, kenapa bisa? Karna mereka itu beda komplek kalo ke tempat Nazla akan membutuhkan waktu yang lama makanya mereka lebih memilih sholat di komplek mereka.
Terus orang tua Glava dimana kan mereka satu komplek? Nahh orang tua Glava itu mereka lagi ke rumah eyangnya Glava bagian pedesaan dan mereka akan sholat idul adha disana.
Okeyy back to topik;
"Itu anaknya yaa mbak?" Tanya ibu-ibu di samping Nazla.
"Bukan bu ini adek saya," Kata Nazla.
"Kirain anaknya soalnya kek mirip gitu," Kata ibu itu lagi.
"Bukan bu," Balas Nazla.
"Ohiya kamu orang pindahan yaa soalnya saya baru liat kamu," Kata ibu itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLAVANDRA
Novela Juvenil{SEBELUM BACA FOLLOW DULU} Tak pernah terlintas di pikiran Glavandra bahwa ia akan di jodohkan dengan adik sahabatnya plus anggota geng motornya. Apakah Glava akan menerima perjodohan ini di saat ia yang masih berstatus pelajar atau malah menolakny...