Warninggg typo bertebaran ⚠️
H A P P Y R E A D I N G 💐
.
.
.
.
.
.
.
•••🦊•••
Saat ini Glava dan Nazla sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
"Kak," Panggil Nazla.
"Hm?" Sahut Glava tanpa menoleh.
"Nanti pas habis pulang kak Glava duluan aja gak usah nungguin aku soalnya nanti aku mau bareng bang Eza,"
"Eza? Siapa Eza?" Tanya Glava, kini ia menoleh menatap Nazla sebelahnya kembali fokus ke jalanan.
"Eza itu bang Alfa," Jelas Nazla takut Glava salah paham.
"Kenapa berangkat bareng Alfa kan gue ada." Ketus Glava.
"Aku mau ke rumah mommy udah lama banget gak kesana, aku kangen sama mommy kak."
"Jadi... Boleh yaaa," Izin Nazla sambil menyatukan kedua tangannya dan menatap Glava dengan tatapan memelas.
"Gak usah," Ucap Glava memalingkan wajahnya, demi apapun ia tak sanggup menatap Nazla.
"Lohh kok gak usah, kak Glava tega banget ngebiarin anak sama mamanya berjauhan." Nazla mengerucutkan bibirnya dengan tangan yang bersedekap dada.
"Maksudnya gak usah bareng Alfa perginya bareng gue aja."
"Kak Lava mau ikut aku ke mansion Mommy??" Tanya Nazla memastikan.
"Hm."
"Oghkeyy. Nanti sepulang sekolah langsung ke mansion eh atau ke rumah dulu ambil pakaian??"
"Ngapain ke rumah ambil pakaian?"
"Kalo gak ke rumah ambil baju terus nanti di sana kak Lava pake baju siapa? Kalo aku mah gampang soalnya disana ada baju aku." Jelas Nazla.
"Ntar gue tinggal minjem baju Abang lo." Ucap Glava membelokkan mobilnya memasuki gerbang menuju parkiran.
"Okeyy deh," Nazla keluar setelah di bukakan pintu oleh Glava.
"NAZLAAA!!!" Teriakan cempreng seorang gadis dengan rambut terurai yang tak lain adalah Viona.
"Tuh temen lo udah manggil mending ke sana sebelum ntu orang makin ngamuk," Ucap Glava berniat bercanda.
"Ishh kak Lava mah gak boleh gitu," Kesal Nazla sambil menabok lengan Glava.
"Yaudah kak, aku duluan babayyy." Ucap Nazla melambaikan tangannya kemudian berlari menuju Viona. Glava hanya membalas lambaikan tangan Nazla dengan anggukan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kringg... Kringg... Kringg...
Bel berbunyi pertanda istirahat tapi Nazla dan para sahabatnya masih enggan untuk melangkah keluar, mereka menunggu sampai suasana sepi.
"Udah sepi nih kuyy ke kantin." Ajak Viona mereka mengangguk lalu mulai berjalan keluar menuju kantin.
Saat di depan kelas mereka bertemu dengan Regan dan Jayden yang berlari ke arah mereka dengan ngos-ngosan.
"Kalian habis di kejar hantu sampai ngos-ngosan kek gini??" Tanya Nata dengan nada mengejek.
"Mana ada hantu di siang bolong gini Nat palingan juga mereka di kejar ama banci lampu merah," Ucap Viona menjadi-jadi. Beginilah kalo Nata dan Viona di satukan mereka sangat kompak soal ejek mengejek apa lagi kalo di pertemukan dengan anggota inti ZAXRA uhh makin menjadi-jadi lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLAVANDRA
Fiksi Remaja{SEBELUM BACA FOLLOW DULU} Tak pernah terlintas di pikiran Glavandra bahwa ia akan di jodohkan dengan adik sahabatnya plus anggota geng motornya. Apakah Glava akan menerima perjodohan ini di saat ia yang masih berstatus pelajar atau malah menolakny...
