SHIANShian
MASIH DI MANAAAAAAAAA
12:25Zearka
Shian
Lohhh kok??? Sejak kapan di rumah?Zearka
Dari 1 jam yang lalu, aku ketiduran.Shian
Yaudah, beresin kamar
akunya minggu depan aja.Zearka beranjak dari kasurnya, ia mencuci wajahnya sejenak dan segera pergi ke kamar Shian, mengingat hari ini adalah hari Sabtu, ia sudah berjanji untuk membantu Shian mengubah tatanan di kamarnya, namun setelah selesai membeli beberapa barang ia tak sengaja terlelap di kamarnya selama satu jam.
Zearka membuka pintu kamar Shian, terlihat kamar Shian yang sudah terlanjur berantakan.
"Pasti kamu cape, minggu depan aja," gumam Shian, dari ucapannya ia terdengar kasihan pada Zearka, namun dari tatapannya ia terlihat kesal.
"Gak cape, cuma gak sengaja ketiduran aja. Jadi mau digimanain? Kenapa semua barang-barang di lemari dikeluarin semua?" Tanya Zearka sambil memandang ke sekitar.
"Mau pindahin lemarinya ke sana, terus kasurnya sebelah sini, jadi nanti meja belajar aku bisa ditaruh di pojokan," sahut Shian menjelaskan, terlalu sulit bagi Zearka, namun ia akan tetap melakukannya.
"Harusnya Shaka bantuin aku! Tapi dia malah pergi!" Omel Shian setelah sempat bertengkar dengan Shaka tadi pagi mengenai hal ini.
"Kita bisa beresin semuanya berdua," sahut Zearka sambil tertawa pelan, dan siang itu mereka bekerja sama mengubah tatanan di kamar Shian.
Shian terlihat begitu bersemangat, membuat rasa lelah Zearka hilang begitu saja, ia ikut senang melihat Shian banyak tersenyum dan tertawa.
Setelah mengubah semua tatanan, Shian merapikan kasurnya, sementara Zearka keluar dari kamar Shian sejenak, dan kembali dengan beberapa barang yang baru saja ia beli tadi pagi.
"Wahhhh bingkai foto buat foto kita kan?" Shian nampak bersemangat, ia mendekat pada Zearka dan mengambil bingkai foto tersebut.
"Buat foto kamu sama Sean, ukurannya segini kan?"
"Enggak enggak, aku mau pasang foto polaroid kita, Shaka, sama Sean di sini, jadi isinya banyak gitu loh," sahut Shian, ia dengan semangat mengambil kertas putih, menempelkan beberapa foto polaroid miliknya dan ia pasang di bingkai foto tersebut.
"Kenapa harus pasang foto ini?" Tanya Zearka sambil menunjuk foto yang memperlihatkan Shian mengecup bibirnya, foto itu baru saja diambil minggu kemarin.
"Kenapa? Kamu malu?"
"Iyalah, ganti, kalau temen kamu liat gimana? Kalau bibi Mar sama Shaka juga liat gimana? Aku malu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEARKA
Teen Fiction"Jika memang rasa sakitku bisa menyembuhkan lukamu, akan ku sembuhkan setiap waktu. Maaf, karena kehadiranku hidupmu menjadi sekacau ini, Shian." -Zearka