**
Levin
📍LocationLevin
Kemaren gue udah coba ke sana,
tapi gak ada orang, katanya kerja.Levin
Gue gak tau ini bener atau gak,
gue cuma nyari sesuai petunjuk
aja, dan gue gak tau orangnya
masih tinggal di sana atau enggak.Zegas
Biar gue aja yang ke sana, thanks.Levin
Jovan mau nganter katanya.Zegas
Gak usah, gue sendiri aja.Zegas segera melajukan mobilnya mengikuti petunjuk yang sudah Levin berikan padanya, membutuhkan waktu 3 jam untuk tiba di lokasi, dengan sabar Zegas menelusuri jalanan yang sangat jauh itu, ia harap ia dapat menemukan orang itu.
Zegas menghentikan laju mobilnya di depan rumah yang terlihat mewah, membuat hatinya mendadak sakit. Ia menekan bel berulang kali, sampai akhirnya seorang asisten rumah tangga keluar.
"Permisi Bu, ini benar rumah Bu Regina?" Sapa Zegas sambil tersenyum ramah.
"Benar, siapa ya?"
"Saya Arzegas, mau ketemu Bu Regina, beliau ada di rumah?"
"Sebentar ya.."
Zegas mengangguk kecil, ia menunggu selama 5 menit di sana, sampai akhirnya diijinkan masuk oleh asisten rumah tangga tersebut.
Zegas duduk di salah satu kursi ruang tamu, dan tak lama kemudian seorang wanita dewasa menghampirinya dengan tatapan bingung.
"Malam, maaf menganggu, saya Arzegas. Ibu, Hmm ibu Regina?"
"Benar, saya Regina. Ada perlu apa?"
Zegas menghela napasnya, ia pun menaruh selembar foto bayi di atas meja, membuat Regina nampak terkejut, "ibu kenal anak ini?"
"Saya gak bisa lama-lama, soalnya mau pergi," ujar Regina setelah mengecek ponselnya seolah menghindar untuk membahas hal itu dengan Zegas.
"Bu, saya cuma mau nanya beberapa hal aja. Saya kakak angkatnya anak ini."
"Saya sibuk."
"Jadi benar anda ibunya Zearka El Natta?" Tanya Zegas, kali ini Regina terdiam setelah mendengar nama Zearka yang keluar dari mulut Zegas.
Zegas tersenyum, "maaf saya lancang datang dan tiba-tiba menanyakan soal Zearka. Saya cuma mau bilang, kalau Zearka baik-baik aja, kalau ada waktu lenggang bisa ibu ketemu Zearka sebentar? Saya dan Zearka gak menuntut apa pun, Zearka cuma mau ketemu ibu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEARKA
Teen Fiction"Jika memang rasa sakitku bisa menyembuhkan lukamu, akan ku sembuhkan setiap waktu. Maaf, karena kehadiranku hidupmu menjadi sekacau ini, Shian." -Zearka