Happy Reading📖
Sahabat Zora
🌠
🌠
🌠🕊🕊🕊
Pagi harinya saat Alfi mengetuk pintu, Nadira sudah tampil cantik dengan sedikit polesan make up di wajahnya.
"Udah cantik aja." Alfi memuji sembari mengecup singkat kening Nadira. Nadira hanya tersenyum mendengar pujian itu.
"Aku langsung pulang ya."
"Sarapan dulu,yuk. Aku udah masakin kamu nasi goreng spesial."
Di meja makan sudah tersaji dua porsi nasi goreng yang terlihat sangat menggiurkan.
Nadira duduk dan segera mencoba nasi goreng itu. Alfi menunggu reaksi Nadira dulu sebelum memakan nasi goreng miliknya.
"Ayo, makan. Kok malah ngeliatin aku?"
"Aku nunggu reaksi kamu dulu." Nadira memutar bola matanya malas mendengar jawaban Alfi.
"Udah cepet makan. Aku harus minum obat lho, obat aku di rumah."
Mendengar itu Alfi segera menyantap makanannya. Nadira terkekeh melihat kelakuan kekasihnya ini. Sungguh terlihat lucu di matanya.
Setelah sarapan Alfi langsung mengantar Nadira pulang ke rumahnya. Di rumah keluarga Winata Nadira langsung di sambut oleh sang bunda.
"Kamu bikin satu rumah khawatir!" ucap Zera setelah melepas pelukannya dengan Nadira.
"Maaf ya, Bunda. Janji ini yang terakhir." Nadira mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya bersamaan.
Zera mengangguk dan membawa Nadira masuk ke dalam.
🕊🕊🕊
Di minggu siang ini Nadira mengajak Alfi untuk menonton bioskop.
Ada film yang tengah ngetrand kali ini. Yakni film barbie. Alfi awalnya menolak tapi bukan Nadira kalo tidak bisa memaksa kekasihnya untuk menuruti keinginannya.
Sebelum menonton, mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Setelah mengisi perut mereka segera masuk ke dalam bioskop.
"Sumpah, Ay, ini gak lucu. Masa aku kamu ajakin nonton Barbie!" Alfi sudah menekuk wajahnya sejak masuk ke dalam bioskop.
"Udah diem. Ayo buruan duduk, filmya udah mau mulai."
Nadira sangat menikmati tontonan bioskopnya kali ini. Sesekali Nadira terkekeh melihat Alfi yang ikut menikamati film.
Katanya gak mau. Eh ternyata keseruannya juga kali ya.
Setelah film habis Nadira mengajak Alfi berkeliling mall untuk sekedar berbelanja.
"Kita liburan ke Eropa yuk." celetuk Nadira di tengah-tengah kegiatannya memilih baju.
"Eropa?!" Nadira menganggukan kepalanya ke arah Alfi.
"Aku gak tau umur aku akan sampai dimana. Dan pergi ke Eropa bareng orang yang aku sayang adalah salah satu wishlist yang belum aku capai."
"Nad---"
"Kamu bisa nyuruh aku buat berhenti ngomongin umur aku. Tapi penyakit aku semakin hari semakin menjalar, Alfi. Kita gak bisa bohongin diri kita sendiri."
Nadira memutuskan berlalu dari toko baju itu meninggalkan Alfi yang kehabisan kata-kata menghadapi sikap Nadira jika sudah begini.
Alfi mengejar Nadira yang sudah berjalan menjauhi toko. Alfi meraih tangan gadis itu membuat langkahnya terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira Rachelia
Ficção Adolescente💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : 2023 💎Finish : - 🦋Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak cinta dalam...