Happy Reading📖
Sahabat Zora
🌠
🌠
🌠🕊🕊🕊
Beberapa bulan kemudian
Setelah melewati berbagai ujian panjang, akhirnya SMA Dirgantara akan mengadakan hari kelulusan pada hari ini. Semua siswa-siswi kelas 12 sudah berkumpul dilapangan utama. Menunggu dengan perasaan cemas mereka lulus atau tidak.
Begitu bu Gisel mengintrupsi hitungan samapi tiga, semua anak didiknya membuka amplop yang sudah berada di tangan mereka masing-masing. Sorak gembira terdengar di seluruh penjuru begitu kertas kelulusan itu mereka buka.
"Akhirnya kita lulus, Nad." Ghea bersorak gembira sembari memeluk Nadira erat. "Ayo samperin Friska!"
Ya, Friska sudah kembali sehat seperti sedia kala setelah kurang lebih satu bulan di rawat dan melakukan pemulihan.
Saat Nadira dan Ghea menghampiri Friska, ternyata gadis itu sedang asyik berpelukan bersama Rio.
"Heh, lo berdua malah asyik pelukan!" Ghea menegur yang menbuat kedua insan itu langsung melepaskan pelukan mereka.
"Iri aja lo!"
"Selamat buat kelulusan lo!" Alfi menghampiri Ghea dan memeluknya erat. Lalu beralih menghampiri Nadira dan memeluknya.
"Selamat juga buat kamu. Selalu semangat ya, masih ada ujian yang harus kamu lewatin abis ini. Tapi aku akan selalu ada di samping kamu buat nemenin kamu sampai akhir." Nadira tersenyum dan kembali memeluk Alfi erat setelah pelukan mereka terlepas beberapa saat lalu.
Kini semua anak kelas 12 sedang membuat moment terakhir. Dengan coret-coret seragam, menyalakan smoke bomb, dan membuat beberapa konten untuk di upload di media sosial.
"Nad, kayaknya lo gak usah terusin acara ini deh, muka lo udah pucet banget." Nadira tidak mau mendengrakan dan kembali ikut bergabung bersama teman-temannya untuk membuat konten setelah mencoret-coret baju.
"Siap semua?"
"Siap!"
"Oke. Itu Nadira, sebagai ketua angkatan di paling depan ya. Lo yang ngomong SMA Dirgantara, yang lain nyaut jaya jaya jaya!" intruksi salah satu teman angkatan Nadira yang bertugas sebagai potografer hari ini.
Nadira berjalan ke barisan depan dan mulai bersiap. "Oke, siap ya. Satu...dua...tiga!"
"SMA DIRGANTARA!" bersamaan dengan teriakan lantang itu, kepala Nadira mulai terasa pusing sekali.
"JAYA! JAYA! JAYA!"
BRUK
Nadira yang berada di barisan paling depan ambruk begitu saja. Alfi yang merada di barisan atas langsung bergegas menghampiri kekasihnya yang sudah tidak sadarkan diri. Alfi segera membawa Nadira ke rumah sakit.
Pintu ruang UGD terbuka menampakan dokter Refal di sana. Di ruang tunggu ada Alfi yang setia menunggu kekasihnya. Ada Zera yang baru saja datang bersama Juli.
"Gimana keadaan anak saya, Dok?"
"Kondisi Nadira drop, Tante. Ini akibat dari Nadira yang sering skip chek up dan cuci darah. Kita harus secepatnya dapet donor ginjal itu. Supaya nyawa Nadira bisa segera di selamatkan."
Zera terduduk lemas di kursi ruang tunggu setelah mendengar penuturan dokter Refal.
"Bunda, bunda tenang ya. Juli sama tim dokter yang lain juga lagi mengusahakan untuk donor ginjal itu, tapi belum rezeki aja, Bun. Bunda sabar ya. Juli yakin, Nadira pasti kuat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira Rachelia
Fiksi Remaja💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : 2023 💎Finish : - 🦋Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak cinta dalam...