Happy Reading📖
Sahabat Zora
🌠
🌠
🌠🕊🕊🕊
Sudah terhitung dua minggu Nadira tinggal di rumah Alfi dan membantu segala kegiatan Alfi. Bahkan kini hubungan mereka juga kian membaik dan semakin dekat saja.
Melihat pintu kamar Alfi yang terbuka, Nadira masuk ke dalam kamar itu untuk menemui Alfi membahas prihal pemeriksaannya ke rumah sakit.
"Fi, buat chek up ke rumah sakitnya sore ini gimana?" Nadira duduk di samping ranjang berhadapan dengan Alfi yang duduk berselonjor dengan ponsel di tangannya.
"Kenapa?"
"Kakak gue ada terapi sore ini, jadi gue gak harus ninggalin lo sendirian di rumah."
"Boleh sih, coba tanya dokter Ridwan aja. Kalo enggak bisa, lo pergi aja gue gak papa."
"Yaudah gue coba hubungin dokter Ridwan dulu."
"Fi, dokter Ridwan bilang bisa sore ini." ucap Nadira setelah menghubungi dokter yang menangani Alfi.
"Gak papa. Kita berangkat sore ini."
Sore harinya Nadira benar-benar membawa Alfi ke rumah sakit untuk mengontrol keadaannya.
"Bentar ya, gue nanya resepsionis dulu." Nadira berjalan mendekati meja resepsionis.
"Maaf, Sus, saya Nadira sudah membuat janji dengan dokter Ridwan apa sudah bisa ditemui?"
"Oh iya, atas nama pasien Alfi Pradipta?"
"Betul."
"Tadi dokter Ridwan sudah berpesan mbak bisa langsung menemuinya."
Setelah mengucapkan terima kasih, Nadira mendekati Alfi dan membawanya untuk menuju ruangan dokter Ridwan.
Nadira mencoba mengetuk pintu itu dan perlahan membukanya. Alfi ia biarkan masuk terlebih dahulu dan ia menyusul di belakangnya dengan tangan yang tak lepas memegang tangan Alfi.
Alfi tengah melakukan pemeriksaan bersama dokter Ridwan.
"Perkembangan kaki Alfi cukup baik ya. Dua bulan kedepan juga pasti udah bisa jalan. Asal sering di latih aja."
"Obatnya masih ada?" dokter Ridwan bertanya pada Nadira.
"Baru abis, Dok, tadi pagi."
"Yaudah nanti di beli lagi ya di apotik."
Setelah keluar dari ruangan dokter Ridwan, Nadira mendapatkan pesan dari Riany bahwa Galaksi tengah melakukan terapi di rumah sakit ini.
"Fi, gue mau nemuin Galaksi dulu ya sebelum pulang. Lo tunggu di mobil gak papa kan?"
"Gue anterin aja. Ayo."
"Tapi---"
"Udah. Sekalian jalan-jalan. Kaki gue harus sering di bawa jalan kan?"
Nadira akhirnya menemui Galaksi di ruang terapi bersama Alfi. Perkembangan Galaksi juga sudah cukup baik. Nadira tersenyum haru saat melihat Galaksi sudah bisa berjalan walau hanya beberapa langlah saja.
"Semangat terus ya, Gal." Nadira mendekat dan memeluk kakaknya dari belakang.
Galaksi tersenyum dan mengesap lengan Nadira yang di kalungkan ke lehernya. "Makasih ya udah nemenin gue terapi."
"Gimana kaki lo?" Galaksi bertanya pada Alfi yang berdiri di samping adiknya.
"Lumayan lah, Bang."
"Syukurlah, cepet sembuh lo biar adek gue bisa cepet pulang ke rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira Rachelia
Teen Fiction💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : 2023 💎Finish : - 🦋Kisah tentang seorang gadis yang memiliki banyak cinta dalam...