🌟Chapter 32 : Donor Ginjal 🌟

48 1 0
                                    

Happy Reading📖
Sahabat Zora
🌠
🌠
🌠

🕊🕊🕊

Nadira baru saja tersadar setelah pengaruh obat biusnya hilang. Alfi langsung memberikan segelas air untuk Nadira. Nadira tersenyum melihat Alfi yang masih setia ada di sampingnya.

Satu persatu anggota keluarganya masuk ke dalam ruang rawat Nadira.

Zera mendekati putrinya dan mencium keningnya. "Bunda seneng akhirnya kamu sembuh."

Nadira tersenyum. "Sebenernya siapa orang baik itu, Bunda?"

Zera nampak bertukar pandangan dengan Laskar.

"Galaksi mana? Kok gak ada?"

Semuanya hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Nadira.

Kini Nadira tengah berada di kaca besar di ujung lorong rumah sakit. Pemandangan hamparan kota bisa Nadira lihat dengan jelas dari sana.

Di sana hanya ada Nadira yang duduk di kursi roda bersama Zera yang membawanya ke sini.

Zera memberikan sebuah surat ke arah putrinya. "Ini titipan dari Galaksi."

"Galaksi?" Zera mengangguk. Nadira segera membuka surat itu dan membukanya.

Hallo, Nad
Adik kesayangan gue!

Nad, gue gak tau kenapa gue nulis surat ini. Gue cuma punya firasat kalo gue bakal pergi jauh ninggalin lo dan semuanya.

Kalo ternyata firasat gue itu bener dan gue harus pergi, gue bakal donorin ginjal gue buat lo.

Nad, setelah lo baca surat ini, gue yakin kalo gue udah gak ada disamping lo. Tapi, salah satu organ tubuh gue sekarang masih hidup di tubuh lo.

Gue pernal bilang kan, kalo gue minta sama Tuhan, sebelum Dia ngambil nyawa lo, Dia harus ngambil nyawa gue sehari sebelum Dia ngambil nyawa lo. Dan itu beneran terjadi.

Nad, makasih udah jadi adik yang terbaik buat gue. Makasih untuk selalu jadi penyemangat gue dan alasan gue buat tetap hidup.

Gue cuman mau pesen sama lo, jangan tangisin kepergian gue. Gue bahagia, Nad, bisa donorin ginjal gue buat lo. Tetap bahagia buat gue ya. Gue sayang sama lo dan selalu begitu selamanya. I love you more my little princess❤

-Galaksi ganteng-

Air mata Nadira sudah mengalir sejak tadi. Bahkan setelah surat itu selesai ia baca, isak tangis memilukan mulai terdengar.

Zera memeluk erat putrinya menyalurkan kekuatan yang ia punya.

"Galaksi emang udah gak ada, tapi dia bakal tetap hidup di hati setiap orang yang mencintai dia. Terutama di kamu. Karena sekarang salah satu organ tubuh Galaksi hidup di tubuh kamu."

Setelah tiga hari keluar dari rumah sakit, Nadira memutuskan untuk memdatangi makam Galaksi yang belum sempat ia datangi.

Nadira duduk di kursi santai di teras rumahnya menunggu kedatangan Alfi. Saat mobil Alfi memasuki pekarangan rumahnya, Nadira segera bangkit dan berjalan menghampiri mobil Alfi dengan buket bunga mawar merah ditangannya.

Dua puluh menit menembus jalanan ibukota, mobil Alfi berhenti di tempat pemakaman umum elit. Alfi membukakan pintu untuk kekasihnya.

"Makasih."

Nadira mengandeng tangan Alfi menyusuri pemakanam itu menuju pusara sang kakak.

Nadira tahu dimana Galaksi dimakamkan. Galaksi dimakamkan tetap di sebelah makam sang ayah.

Nadira RacheliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang