bab 1

1.1K 43 2
                                    

"Hey cupu, jangan bengong nanti setan-setan makin demen sama lo" ucap gun.
Pria bertubuh kecil yang tiba-tiba datang sambil menenteng dua botol minuman dingin di tangan nya.

"Nih buruan dingin" ucap gun kesal karna new tak juga membantunya.
"Gue gak bengong juga tuh setan ngedeket mulu"
"Nih buktinya di samping gue ada" ucap new kesal.

"Hah? Yang bener lo? Cewek apa cowok? " tanya gun penasaran.
Semenjak beberapa tahun dia berteman dengan new, gun tau temannya memiliki bakat istimewa yaitu dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata.

Beberapa dari orang mungkin menganggap new aneh karna terkadang dia berbicara sendiri, namun bagi gun yang menyukai hal mistis ini adalah sesuatu yang luar biasa.

"Cowok, pendek, bawel ngeselin pokonya" ucap new.
"Yeeeaaahh anjing, gue udah serius juga"
"Gue bukan setan, lagian biar ngeselin gini cuma gue yang mau temenan sama cowok culun kaya lo" ucap gun kesal.

Ya memang benar, new beruntung memiliki gun di hidup nya.
Semenjak kepergian ibu, new hanya tinggal dengan ayah nya namun sang ayah pergi ketika sudah menikah lagi.

Ibu tirinya tak menyukai new karna dia pikir new membawa dampak buruk untuk adik-adik new karna tingkah aneh new.
Padahal waktu itu new masih sangat muda dan belum bisa mengontrol dirinya.

New mempunyai bakat istimewa ini dari sang kakek yang dulu juga punya bakat yang sama, ayah new di hasut oleh ibu tirinya untuk pergi meninggal kan new.

Beruntung gun dan orang tua nya begitu baik pada new, membiarkan new tinggal di rumah nya.
New anak yang pintar meskipun dia tak suka bergaul karna teman-teman dan beberapa orang tua murid melarang anaknya bermain dengan orang aneh menurut mereka.

"New menurut lo manusia sama hantu bisa pacaran gak?" Tanya gun.
"Lo abis baca novel apa lagi cil? " tanya new.
"Haha lo beneran temen gue ternyata, tau aja lo"
"Eh tapi menurut lo bisa gak? " tanya gun lagi.

"Ya gak bisa lah, dia nyentuh kita aja enggak, udah stop baca begitua deh" ucap new kesal.

Bruk
Tubuh new tiba-tibq menabrak sesuatu
Tidak tepatnya seseorang.
"Heh lo bisa nyentuh gue? " tanya seseorang yang tadi new tabrak.
New ingin memarahi orang tersebut namun seketika dia sadar bahwa yang dia tabrak bukan lah manusia.

New berhenti sejenak, jika dia bukan manusia kenapa new bisa menyentuhnya.
Lelaki itu kemudian mencoba meraih tangan new namun gagal.
Tubuh nya transparan kembali.

"Lo kenapa new? Lo liat apa?" Tanya gun melihat tingkah new pasti dia sedang melihat sesuatu tak kasat mata lagi.

"Gak, tadi gue kesandung batu, udah ayok bentar lagi jam istirahat selesai "
New segera bergerak dengan cepat sambil menarik tangan gun.
Gun terengah-engah mengikuti langkah new,

"Kenapa sih new?" Gun tau ada yang tidak beres.
"Gapapa nanti gue cerita" new ingin bercerita namun makhluk di samping nya terus mengikuti.

*
*
*
*
TTttiiiiiittts
Suara mesin EKG berbunyi.
"Bagaimana dok? " tanya seorang wanita paruh baya.
"Maaf, tuan tay tawan kami nyatakan koma nyonya, kami harus memindahkan nya ke ruang ICU untuk penanganan lebih insentif" ucap sang dokter.

Malam tadi tawan terlibat sebuah perkelahian dengan beberapa orang yang di perkirakan orang suruhan.

Tak heran jika tay tawan banyak yang membencinya karna kepribadiannya yang buruk, tay tawan seorang pengusaha sukses di usia hampir kepala tiga memiliki wajah yang rupawan bak dewa.

Mungkin Tuhan menciptakan nya seraya tersenyum, hanya saja Tuhan lupa memberi hati yang baik padanya, tawan memiliki lidah yang tajam, menurut orang di sekitar nya tawan tak segan memaki siapa saja yang dia tak suka.

Sifat tawan yang angkuh juga pemarah menjadikan dirinya memiliki banyak musuh, tak heran jika nyawa tawan selalu dalam bahaya.

Seperti malam tadi ketika pulang dari kantor segerombolan orang yang memakai pakaian serba hitam mengepungnya dengan sepeda motor, tawan yang tak pernah suka di jaga orang lain dia merasa dirinya selalu bisa menangani setiap masalah.

Pada akhirnya dia lupa bahwa musibah dan karma selalu datang kapan saja. Tawan di pukul menggunakan tongkat bisbol oleh seseorang tepat di bagian belakang kepalanya.

Ketika dia ingin mengeluarkan pistol dari balik jas nya, seseorang lebih dulu menembaknya tepat di bagian jantungnya.

Tawan tersungkur tak sadarkan diri, darah bercucuran dari tubuhnya.
Security yang mendengar suara tembakan segera berlari kearah sumber suara namun para pelaku berhasil melarikan diri.

Yang lebih mengejutkan, CCTV di sekitar basement tak ada yang berfungi seolah-olah seseorang sudah mengatur semua nya dengan sempurna.

*
*
*
*
Tawan terbangun dari tidurnya, namun yang pertama dia lihat adalah dirinya sendiri sedang berbaring di atas tempat tidur sebuah rumah sakit, tubuhnya penuh dengan berbagai macam alat medis.

Seorang wanita paruh baya sedang membasuh dirinya dengan air hangat menggunakan handuk kecil.

Tawan berdiri mematung tak mengerti apa yang terjadi, dia melihat dirinya sendiri namun tak dapat menyentuhnya.
Bahkan pantulan dirinya di cermin pun menghilang.

"Selamat datang di dunia ku tay" ucap seseorang lelaki menggunakan jubah hitam.
Lelaki yang terlihat seumuran dengannya.

"Siapa anda?" Seperti biasa tawan secara angkuh berbicara, ada sedikit rasa takut di hatinya karna mungkin ini orang di depannya adalah malaikat maut.

"Aku arm, aku adalah penjaga mu" ucap arm dengan tenang.
"Apa maksud mu? Jelaskan keadaan ku sekarang " ucap tawan.
Arm menghela nafas panjang, ternyata kematian tak juga membuat manusia sombong di depan nya bertaubat rupanya.

"Kau saat ini dinyatakan koma tay" ucap arm
"Kembalikan aku ketubuh ku, aku harus mencari tau siapa yang melukai ku, akan ku pastikan mereka semua mendapatkan ganjarannya" ucap tawan dengan kesal.

Arm tertawa, bagaimana bisa dewa masih memberinya kesempatan sementara sifatnya begitu menjijikan.
"Kau akan bisa kembali ke tubuhnya tapi dengan satu syarat" ucap arm sambil memutar berdiri kearah jasad tawan.

"Apa syaratnya? " tanya tay tak sabar.
"Kau harus menemukan seseorang yang menginginkan mu, mencintai mu dengan tulus" ucap arm sambil mengelus pipi tawan yang sedang berbaring.

"Kau tampan tay, tapi tidak dengan perilaku dan mulutmu" ucap arm sambil tersenyum sinis.
"Apa maksudmu? " tanya tawan tak suka melihat ekspresi orang di depannya.

"Ini hukuman buat mu tay, apa kau tak tau itu? Kau begitu sombong, jahat dan tak berprikemanusiaan, tak heran jika banyak musuh yang menginginkan kematian mu" ucap arm

"Bahkan banyak yang memuja ku jika kau lupa" balas tawan masih dengan kesombongan nya.

"Siapa? Jika ada, kau takan terbaring disini"
"Kau akan bisa melihat kebenarannya tay" ucap arm.

Selama ini tawan kira dirinya di idam-idamkan banyak orang, bahkan kekasihnya yang selama ini dia kira begitu mencintai nya?

"bagaimana jika aku tak berhasil menemukan seseorang yang mencintaiku dengan tulus setelah 40 hari? " tanya tay.

"kau harus mengucapkan selamat tinggal pada jasad mu tay"

*
*
*
*
*
*
*
Hai hai buku baru nih, selamat menikmati

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang