bab 17

403 40 3
                                    

Seminggu setelah pesan terakhir dari davinka, new berusaha mencari alamat yang di berikan seorang diri, sementara off dan lin masih sibuk dengan panggilan polisi terkait kasus yang menimpa tay,

Hari ini new dan gun pulang dari kantor larut malam, mereka sedang mengerjakan beberapa berkas kantor yang menumpuk.

Ketika keluar dari gedung new dan gun di hadang mobil hitam dan kemudian new di bawa masuk paksa oleh seseorang yang berpakaian serba hitam, tay yang kebetulan menunggu di depan gedung untuk menyambut new pulang akhirnya ikut masuk kedalam mobil.

Sementara gun terjatuh akibat dorongan dari orang yang mencegah gun menarik new keluar.

Gun yang panik segera menghubungi off dan memberi tau apa yang terjadi.

"Yaudah kamu tenang dulu beb, aku jemput kamu sekarang, kamu cari tempat yang ramai" off segera mengakhiri panggilan telpon nya dan bergegas menemui gun.

*
*
*
*
*
New sempat tak sadarkan diri karna seseorang telah membiusnya,
Ketika bangun new sudah berada di sebuah kamar dan new melihat tay sedang berbaring di atas tempat tidur.

New merasakan sakit di kepalanya.
Dan menghampiri tay yang sedang terbaring.

"New kamu gapapa" panggil tay yang berada di samping nya,New menoleh.
"Ko kamu disini?" Tanya new yang bingung.
"Iya tadi aku jemput ke kantor dan liat kamu di bawa orang jadi aku ikut kamu" balas tawan.

Lalu suara pintu kamar terbuka dan new melihat joss yang sedang berjalan sambil menyeret davinka dan menghempaskan nya hingga tersungkur tepat di depan new.

New segera membantu davinka berdiri, terdapat beberapa memar di sekitar wajah davinka, mungkin ini perbuatan joss.

"Hai new, perkenalkan aku joss" joss berjalan menghampiri new lalu membelai pipi new dengan senyum miring di wajahnya.

"Aku tak mengira ternyata selera tay cukup bagus, sayang aku tidak lebih dulu mengenal mu, apa kau mau tinggal bersama ku? Dari pada dengan calon mayat" ucap joss sambil menatap tay.

"New jangan dengarkan dia, aku akan cari jalan keluar" tay berjalan keluar ruangan untuk mencari jalan keluar agar new bisa kabur.

*
*
*
*
" gimana pap? Kasian new pasti ketakutan" gun mengkhawatirkan new.

Sementara off dan Lin sedang mencari tau keberadaan new.

"Sial mobil nya hilang setelah pertengahan jalan,dia mungkin tau titik kamera sehingga berjalan menghindarinya" ucap off kesal sambil mendebrak meja.

Gun tersentak kaget,melihat wajah off begitu tegang,mungkin ini kasus yang berat.

"Kamu sementara waktu tinggal sama aku dulu beb,aku yakin ini ulah orang yang sama dengan yang membawa dan mencelakai Tay,jika benar dia bukan orang sembarangan,sangat berbahaya membiarkan kamu sendiri" off menjelaskan panjang lebar pada gun,memberikan sedikit pengertian.

Off takut orang kemarin yang ingin mencelakai mereka sudah melihat wajah new dan gun, sehingga kemungkinan besar mereka dalam bahaya.

*
*
*
*
*
New menatap davinka dengan tatapan iba, new tak mengira jika joss bisa begitu tega bahkan dengan wanita.

"Kenapa semua nya harus seperti ini Dev? " tanya new melihat keadaan davinka yang memperhatinkan.

"Jangan menatap aku dengan mata anjing mu new, nanti aku bisa jatuh cinta" davinka berusaha mencairkan suasana yang menegang.

"Apa semua karna aku? " new sungguh tak enak hati.

"Hahaha jangan terlalu percaya diri new, aku hanya tidak ingin dii bilang kacang lupa kulitnya, aku hanya membantu sebisa ku, siapa yang sangka jika iblis itu mengetahui nya" jelas davinka.

"Kenapa kamu mengkhianati tay dev? Apa yang dia lakukan?" New hanya ingin tau kebenarannya.

"Gak ada, itu semua hanya keserakahan aku saja, new aku wanita normal yang butuh kasih sayang sementara tay terlalu naif, dia takut menjalin hubungan dengan alasan keadaan orang tuanya, terlalu clasic, padahal tak semua hubungan berakhir seperti itu kan?"

"Joss datang memberikan semua yang aku butuhkan, waktu, perhatian, kasih sayang, meskipun herta nya tak sebanyak tay, coba kau bayangkan wanita mana yang tak jatuh cinta dengan lelaki sempurna seperti joss? Meskipun dia sebenarnya iblis yang di balik topeng Malaikat" jelas davinka.

"Maaf Dev, seandainya aku tidak minta bantuan kepadamu" new benar-benar menyesal karna telah menyeret davinka kesalahan masalah ini.

"New aku cukup sadar melakukan ini, tidak ada penyesalan setidaknya ini sebagai permintaan maaf pada tay jika suatu saat nanti dia tak selamat" davinka menatap wajah tay, ada rasa penyesalan karna sudah pernah menyakiti nya.

Davinka dan new duduk sambil menatap tay, new berharap tay bisa secepatnya kembali ke tubuhnya.

*
*
*
*
*
Joss datang dan mengusap wajah memar davinka.
"Seharusnya kamu gak perlu sampai seperti ini jika nurut sama aku, lihat wajah cantik mu ini Dev, cepat obati luka mu karna beberapa hari kedepan kau harus melakukan pemotretan" joss menyuruh davinka untuk keluar.

Joss memeluk new dari belakang dan menyesap aroma yang keluar dari tubuh new, tay mengepal kan jari nya menahan amarah nya, dia benci dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa saat seperti ini.

"Aroma mu sungguh manis new, pantas tay menyukaimu"
"Apa aku harus membunuh tay agar aku tak perlu bersaing dengannya untuk mendapatkan kamu? " gertak joss.

"Hahaha joss, meskipun kamu lelaki satu-satunya di dunia ini jangan harap aku akan sudi hidup dengan iblis seperti mu" new rupanya tak gentar sedikitpun.

Joss menekan pipi new dengan tangan nya, membuat new menatap joss.
"Apa salahnya? Aku juga ingin di cintai seperti dia new" ucap joss.

"Atau aku biarkan dia hidup tapi tersiksa melihat mu bersama ku? " joss berusaha menekan new.

"New jangan dengarkan dia, aku gak akan biarin apapun terjadi padamu" ucap tay yang berada di samping joss.

"Kau kira dia mengenal ku joss? Bahkan jika dia sadar, dia gak akan tau siapa aku"  ucap new.

Joss dan tay kaget bersamaan, joss kaget tidak mungkin tay tidak mengenalnya, sementara tay kaget, bagai mana mungkin dia tak mengingat new nanti nya? "

Arm datang berdiri tepat di samping tay, new sempat kaget namun sedetik kemudian new menyadari jika semua nya berkaitan.

"New benar tay, jika kau kembali ketubuh mu maka semua memori mu saat ini akan  terhapus, ini semua hanya bagaikan mimpi di tidur panjang mu"

Tay menggeleng tak percaya.

"Apa yang harus aku lakukan untuk membuat mu melepaskan tay? " tanya new kepada joss.

"Menjadi milik ku, atau mati di tangan ku" ucap joss dengan enteng nya

"Aku tidak sudi berada di samping mu, maka kau boleh membunuh ku" new tak kalah galak.

"New jangan gila, kamu tau manusia seperti apa joss, jangan asal bicara"
"Tetap tenang new, aku akan menyelamatkan kamu, ketika aku sadar aku tidak mungkin melupakan mu, arm tolong aku" ucap tay panik tanpa sadar air mata tay dan new jatuh bersamaan.

*
*
*
*
*
*

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang