bab 4

334 31 2
                                    

Jam sudah menunjukan waktu pulang kerja, new segera membereskan meja kerja nya dan bergegas meninggalkan kantor.
"Newwie,ngafe yuk tempat biasa" gun tiba-tiba datang dengan bergelendot di lengan new.

"Yah gak bisa gun,gue mau balik" ucap new.
"Ish gak asyik Lo,mau ngapain sih pulang jam segini? Biasa nya juga Lo yang ngerengek minta ditemenin" ucap gun sambil memajukan bibirnya kesal.

"Hehehe sorry ya gunnie ku sayang, gue lagi ada urusan" new membelai pipi gun sambil tersenyum dan melepaskan pautan tangan gun.

"Halah,kaya ada yang nunggu aja Lo dirumah" ucap gun.
"Emang ada" ledek new.

"Eh beneran? Siapa?" Gun penasaran.
"HANTU" teriak new sambil berlalu.

"Dewa kasih teman saya pendamping dong,kasian udah mulai gila sampe halu gitu" ucap gun pelan sambil menyatukan tangan nya seraya berdoa.

*
*
*
*
New berjalan menuju apartemen nya sambil bersiul, entah kenapa hari ini pulang kerumah begitu menyenangkan.

Senyum tak lepas dari wajah new, begitu manis.
New membuka kamar apartemen nya dengan bersemangat, matanya mencari sosok yang tadi pagi bilang akan menunggu nya.

Namun new tak menemukan siapa-siapa.
"Mana katanya mau nunggu" ucap new kecewa.
"Ih ko gue berharap sih? Dia itu kan bukan manusia pasti udah pergi" New berjalan menuju dapur dan mengambil sebotol air dingin dari kulkas .

"Oh udah pulang new" ucap Tawan yang entah dari mana.
New terpaku berdiam diri mendengar suara Tawan persis berada di belakang telinganya.

Jantung new berdetak sedikit lebih kencang, new tak bergerak dari posisinya sampai suara Tawan sedikit menjauh.

"Gue tadi abis room tour, sekalian liat-liat sekeliling apartemen abis bosen nunggu Lo lama banget" ucap Tawan.

New tersenyum masih dengan menatap kulkas,senyum yang tipis hingga tak ada yang menyadari nya.

"New bosen,keluar yuk" ucap Tawan,Tawan terus saja berbicara walau tak mendapat jawaban dari new.

New segera membersihkan dirinya dan berniat keluar untuk mencari makan serta menemani seseorang yang tadi bilang bosan.

Ddrrrtt ddrrrtt
Suara telpon milik New berbunyi dan tertera nama arm disana.
"Iya hallo" ucap new.

"New Lo dimana?" Tanya arm dari sebrang telpon.
"Mau keluar,nyari makan sekalian nyari angin bosen soalnya" ucap new sedikit agak kencang berharap Tawan mendengar nya.

"Oh yaudah,gue tadi ngirim berkas lewat email tolong di cek ya,trus info ke gue kalo ada yang kurang" ucap arm.

"Oh oke siap",yaudah ya bay" ucap new kemudian memutus sambungan telpon nya.

New kemudian mengambil tas dan laptop nya untuk merevisi pekerjaan arm di luar.

"New mau keluar ya? Ikut dong" teriak Tawan sambil berlari mengikuti new.

*
*
*
*
New sengaja berjalan kaki menikmati suasana malam yang indah,beruntung malam ini cuaca begitu terang.

New berjalan sedikit melambat mengikuti langkah Tawan, meskipun Tawan sesekali berhenti melihat barang-barang yang di jual di beberapa toko pinggir jalan.

Ketika Tawan berhenti new akan berpura-pura memainkan ponsel nya atau membenarkan tali sepatu nya agar langkahnya tetap sejajar dengan Tawan.

"Waaahh gue gak nyangka kalo di luar seindah ini"
"Kemana aja gue selama ini ya?"
"New Lo beneran gak bisa denger gue? Masa gue ngomong sendiri sih?" Tawan terus saja mengeluh meskipun tak ada jawaban.

New berhenti di sebuah taman yang tak terlalu ramai,sebelumnya new membeli beberapa makan dan minuman untuk menemaninya merevisi pekerjaan.

New sibuk dengan laptop nya sementara Tawan duduk di depannya.
New melepas kaca matanya dan meregangkan ototnya ketika sudah merasa lelah.

"Gila new,ini kaca mata apa kaca nako? Tebel banget"
"Mata Lo gak sakit?"
"Lo bisa liat jari gue dari jarak tempat Lo duduk gak?" Ya Tawan masih saja berbicara meski tak mendapat jawaban

Ddrrttt ddrrttt
Suara ponsel new berbunyi dan kali ini gun yang menghubungi nya.

"Kenapa cil?" Tanya new
"Hiks hiks newwie,gue berantem sama papi" ucap gun.

New hanya memijat kening kepalanya,pasalnya ini bukan yang pertama kalinya gun mengadu keluh kesahnya tentang hubungan percintaannya.

"Newwie gue benci papih,liat aja gue bakalan mutusin dia,gue gak bakalan mau balikan meskipun dia mohon-mohon" ya ini pula kata-kata Minggu kemarin.

"New ini kaca mata Lo beneran gak sih?" Ucap Tawan.
New menghela nafasnya pasalnya dua kuping nya bekerja keras saat ini.

Yang satu sedang mendengarkan keluh kesah gun, sedang kan yang satunya mendengar ocehan Tawan.

New menggebrak meja nya dan menatap tawan,kali ini new benar-benar kehabisan kesabaran.

"Lo bisa diem dulu gak?" Ucap new sambil menetap Tawan.

Tawan kaget dan kembali menatap new.
"Lo bisa liat gue? Lo beneran kan bisa liat gue?" Tanya Tawan tak percaya.

"Lo kok marah sama gue new? Gue kan cuma mau cerita sama Lo" ucap gun di sebrang sana.

New menepuk jidatnya,dia lupa bahwa sedang berbicara dengan gun.

"Eh engga gun bukan Lo" new menjelaskan pada gun

"Terus sama siapa dong?" Gun bingung pasalnya dirinya sedang berbincang dengan new.

"Ko kemaren Lo pura-pura gak liat gue?" Tawan cemberut pada new.

New menarik nafasnya lagi kini sedikit lebih panjang.
"Gue minta Lo diem dulu oke" ucap new pada Tawan.

"Tuh kan bener Lo marah sama gue hiks,gue emang nyebelin ya pantes papi marah sama gue"malah gun yang menjawab.

Sabar new sabar
Batin new

New menatap tay sambil melotot dan memberi isyarat untuk menutup matanya.

" gunnie sayang, gue gak marah sama lo itu tadi gue lagi ngobrol sama orang aneh yang tiba-tiba dateng" new mencoba menjelaskan.
"Beneran" tanya gun tak, percaya.

"Bener lah, mana bisa gue marah sama lo, udah ya lo sekarang istirahat besok kita ngobrol lagi sambil makan hotpot" new mencoba membujuk gun.

"Oke deh, gue matiin telpon nya, lo langsung pulang nanti di ganggu orang aneh lagi" ucap gun.

Dan new pun memutuskan sambungan telpon nya.
New kemudian menatap tawan.

"Hallo new, gue tawan" ucap tawan sambil menyalurkan tangannya dan tersenyum manis

******AhenejrleksbgebrhekensbsgahdnManis banget sih pacar aku hehehe maaf ya gaissss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*
*
*
Ahenejrleksbgebrhekensbsgahdn
Manis banget sih pacar aku hehehe maaf ya gaissss

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang