Tay dan new sudah berada di dalam mobil untuk bertemu investor perusahaan Tay.
"Kamu suka makanan western apa asia?" Tanya Tay.
"Kenapa?" New tak menoleh lagi lembaran kertas di tangan nya.
" ya kita mau makan dimana?" Tay
"Ko saya? Ya investor bapak gimana?" Kali ini new menoleh ke arah tay"Ya kali aja selera kamu bagus,kan bisa saya rekomendasikan buat para investor kita" jelas Tay.
"Saya suka apa aja,saya pemakan segala nya" ucap new masih menatap Tay.
"Takut,kamu makan saya juga gak?" Ledek Tay.
"Gak,saya gak suka daging bapak alot" jawab new ketus."Kamu tuh kenapa sih kalo sama saya galak banget? Marah-marah Mulu? Saya punya salah apa?" Ucap Tay sambil memarkirkan mobil nya.
"Salah Lo tuh udah ngilang selama setahun,gada kabar sama sekali,udah bikin gue galau bahkan ngira kalo Lo udah mati tapi taunya sekali nya ketemu Lo gak inget gue dan cuma bisa bikin gue kesel" ucap new dalam hati
New menarik nafasnya lalu tersenyum manis,
"Gak ko,bapak gak salah apa-apa,cuma muka bapak ngeselin" lalu new keluar dari mobil.
Dan Tay hanya tersenyum melihat new.*
*
*
*
*
*
New,Tay dan beberapa orang ternama sedang berada di sebuah resto hotel ternama untuk membahas masalah perusahaan.Tay hanya memperhatikan new yang sedang menjelaskan beberapa proposal kepada para investor nya.
Cara bicara new serta senyum yang mengembang dari wajahnya mampu mengalihkan dunia siapa saja,bahkan para investor tersebut memuji keahlian berbicara serta penyampaian yang menarik yang new lakukan.
Wajah manis new juga mampu menghipnotis siapa saja yang memandang nya , termaksud Tay yang sedari tadi tak lepas pandangannya kepada new.
"Wah bro tay, kalo yang ngejelasin nya seperti ini sih kita cepet tangkap nih,udah pintar,manis,lucu lagi orang nya" puji beberapa dari mereka.
"Iya bro, sering-seringlah di bawa buat rapat,oh ya bisa gak ketemu di luar jam kerja" tawar salah satu orang lainnya,pria dengan tubuh berotot dan tampan.
Jangan kira kalangan Tay adalah bapak-bapak gendut dengan wajah tua,justru sebaliknya.
Beberapa dari mereka bahkan ada yang model dan aktor papan atas."Sorry bro,ini kayanya Pertama dan terakhir dia gue bawa rapat sama kalian,kalo buat ketemu di luar jam kerja juga gak bisa,sorry tak " Tay Takan membiarkan new jatuh ke tangan para lelaki tersebut.
Tay tak mengira jika ternyata keputusan nya membawa new adalah kesalahan.
New tertawa melihat Tay yang sedari tadi terlihat menahan kesal.
"Kenapa muka bapak?" Tanya new sambil menahan senyum."Kenapa? Gapapa" jawab Tay ketus.
"Isshhh hahaha untung bawa saya jadi gol kan tendornya" ucap new bangga."Ahh mereka cuma mau pamer,dasar pada keganjenan aja" entah apa yang membuat Tay terlihat begitu kesal namun new malah bahagia melihat wajah Tay.
"Kita makan dulu ya" ajak Tay.
"Tadi gak mau makan,marah-marah Mulu sih" sekarang gantian new yang menggoda Tay.*
*
*
*
*
Mereka tiba di sebuah resto hot pot favorit new.
"Kita makan disini ya,ini kesukaan kamu kan?" Tanya Tay.
New mengangguk semangat.
Lalu new tiba-tiba berhenti dan menarik tangan tay."Gimana bapak bisa tau ini resto favorit saya?" Tanya new lagi,jika di pikir-pikir Tay banyak mengetahui hal tentang new.
"Nebak aja" jawab Tay singkat.
Lalu mereka menikmati hidangan yang tersedia.
"Kenyang banget,makasih pak traktiran nya" ucap new bahagia.
"Hahaha kamu tuh lucu banget sih" ucap Tay yang membuat new tersipu pasalnya Tay memujinya secara terang-terangan."Lucu kenapa?" Tanya new.
"Saya menang tendor besar karna kamu new,kamu cuma minta ini sebagai hadiahnya? Padahal saya bisa ngasih yang lain" ucap Tay."Kebahagian orang beda-beda pak,saya bahagia kalo cacing di perut saya pesta,lagian apa lagi yang saya mau? Oh yaudah saya minta anak perusahaan aja deh pak" ledek new.
"Boleh,saya bakalan kasih tapi ada syaratnya" timpal Tay.
"Apa?" Tanya new penasaran.
"Nikah sama saya" sambung Tay."Uhuk" New tersedak saat sedang meneguk minuman.
"Ngaco,mana bisa orang baru kenal udah nikah?" Ucap new sambil memalingkan wajahnya karna menahan malu."Saya kenal kamu ko" ucap Tay pelan.
"Hah ? Apa?" New tak mendengarkan ucapan Tay."Gada,yaudah ayo" Tay mengajak new untuk pulang.
Sepanjang perjalanan new dan Tay banyak diam,Tay fokus pada kendaraan nya sementara new masih sibuk dengan laptop nya.
Hujan perlahan turun membasahi jalanan suara petir terdengar bersahutan
Tay memarkirkan kendaraan nya di basemen apartemen new.
"Gak masuk dulu pak?" Ajak new.
"Tumben,biasanya saya langsung di usir" jawab Tay."Ujan tuh" new menunjuk kearah luar.
"Saya bawa mobil" sahut Tay.
"Deres,bahaya tau" timpal new.
Senyum Tay mengembang."Kamu yang maksa ya" ledek Tay.
"Kalo gak mau gapapa" jawab new kesal.
"Ihh gitu,yaudah ayo" Tay langsung keluar dari mobil,takut new berubah pikiran lagi.Tay dan new sudah berada di dalam apartemen new,Tay menatap setiap sudut yang berada di ruangan ini.
"Masih sama" bisik Tay
"Apa?" Tanya new.
"Hmm gada,saya boleh numpang istirahat kan?" Tanya Tay
New hanya mengangguk, Tay membuka jas nya , melepaskan dasi yang dia kenakan dan membuka kancing baju kemeja nya dua serta melipat tangan baju nya sampai siku .Tay merebahkan dirinya di sofa,new membuatkan segelas susu coklat panas,
Tanpa sengaja new menyiramkan air panas ke tangan nya karna melihat pemandangan indah di depan nya yaitu Tay.Tay yang mendengar new menjerit lalu berlari kearah new.
"Kamu gapapa? Kenapa gak hati-hati?" Omel Tay"Udah hati-hati,namanya musibah" bantah new.
Tay segera berlari kearah nakas dekat tv untuk mengambil kotak p3k.New hanya memperhatikan Tay, seolah Tay mengenal persis tempat ini.
"Kamu inget tempat ini?" Tanya new .
Tay kemudian mematung,Tay mengerti pertanyaan new.*
*
*
*
*
*
Hayoooo tayy

KAMU SEDANG MEMBACA
40 day's
Fantasy"bagaimana jika aku tak berhasil menemukan seseorang yang mencintaiku dengan tulus setelah 40 hari? " tanya tay. "kau harus mengucapkan selamat tinggal pada jasad mu tay" seorang pria berusia hampir 30 tahun terbaring koma, sementara rohnya berkel...