bab 14

409 38 2
                                    

New menunggu tay yang tak juga kunjung kembali namun tiba-tiba new tersentak mendengar suara telpon nya berbunyi.

Ttuuuttt ttuuttt
"Bi lin? Jam segini? " jan sudah menunjukan pukul tiga pagi, namun lin menghubungi new, new tak siap mengangkatnya karna takut hal buruk terjadi.

Namun dengan berat hati new harus tetap menerima panggilan telponnya.
"Halo bi" ucap new dengan berat hati.
"New bisa kah kau segera kemari? Tay new tay" lin berbicara dengan tergesa-gesa, new yakin ada hal buruk terjadi.

New segera mengganti pakaiannya dengan kaos lalu pergi menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit new melihat lin sedang berbicara dengan seseorang yang pernah new lihat dan disana ada off kekasih gun.

New menghampiri lin.
"Ada apa bi? " tanya new dengan khawatir.

"Tay tidak ada di ruangannya" ucap lin.
New tak mengerti maksud lin, bagaimana mungkin? Bukan kah tay sedang tak sadarkan diri?

"Bagai mana mungkin bi? Coba jelaskan, aku tak mengerti" new masih bingung dengan situasi nya. New membuka kamar tay dan benar saja ruangan itu kosong, bukan hanya tay yang tidak ada disana, tapi kasur dan seluruh alat meedisnya pun tak ada.

Hanya ada beberapa perawat, petugas keamanan dan polisi tentunya.

"Tadi aku sempat tertidur sebentar karna merasakan sakit di kepalaku, namun tiba-tiba seorang perawatan masuk dan membungkam mulut ku kemudian aku tak sadar kan diri" ucap lin dengan air mata yang berlinang.

"CCTV" teriak new.
"Tidak ada yang berfungsi" ucap off

"Pasti orang yang sama dengan yang mencelakai tay" ucap thomas.

New menatap thomas.
"Inintuan thomas ayah tay" ucap off
New menaikan satu alisnya, new bingung karna seingat new ayah tay sudah tidak ada.

Lin kemudian menjelaskan apa yang terjadi dengan ayah tay, new mengangguk tanda mengerti.
Lalu off? Ternyata dia kaki tangan ayah tay.
Tay bahkan tau bahwa ayahnya belum mati.

"Joss bi, kau ingat kemarin aku kesana dan aku bilang aku bertemu seseorang? Dia bilang dia ingin menyingkirkan tay agar perusahaan berubah menjadi milkknya? " ucap new.

Mereka sudah menduga, namun bukti dan keberadaan Joss belum dapat mereka temukan.

"New berhati-hati lah, jika mereka tau kau berada di pihak  kami, kemungkinan besar kau akan jadi sasaran empuk mereka" ucap thomas.

New menggeleng dan mengerti apa yang terjadi, ini sungguh hal yang mengerikan.
New tak pernah berfikir akan berada di situasi seperti ini.

New kembali ke apartemen nya lalu melihat tay sedang gusar menunggu nya.
"Tay? " ucap new.
New merasa lega, itu artinya tubuh tay baik-baik saja.

New memeluk tay, sungguh new takut hati buruk terjadi dengannya, bahkan untuk memikirkan nya saja new tak sanggup.

Tay meraih pelukan new, tay juga sempat takut dengan apa yang terjadi pada nya tadi. Tay takut dirinya akan pergi sebelum mengungkap kan Perasaannya.

"Apa terjadi sesuatu yang buruk new? " tanya tay menatap wajah new yang terlihat murung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa terjadi sesuatu yang buruk new? " tanya tay menatap wajah new yang terlihat murung.

"Kau dari mana tay?" New bertanya balik.
"Aku gak kemana-mana new, tapi gak tau kenapa aku gak bisa nyentuh kamu, bahkan kamu gak denger panggilan aku tapi kamu malah pergi setelah nerima telpon, aku pikir kamu marah sama aku" ucap tay.

New menghela nafas lalu kemudian tersenyum.
"Enggak ko, aku gak marah, yaudah sekarang kita istirahat aku capek banget" ucap new tak berbohong, dia memang benar-benar letih.

*
*
*
*
*
"Aku ikut ya new, ya pliss" rengek tay seperti anak kecil.

"Aku sebentar doang tay, mau nemuin davinka" ucap new.
Justru karna new mau bertemu davinka lah makanya tay ingin ikut, dia tak rela jika new nanti di sentuh oleh davinka.

"Yaudah makanya aku ikut, nanti kalo kamu di apa-apain sama dia gimana? " tanya tay.

"Ya gak Gimana-gimana" ledek new ingin melihat respon tay.
"Ih new, pokonya aku ikut"  tawan berbicara sambil menghentak-hentakan kakinya.
New tertawa melihat tingkah tay, kemudian mengangguk.

"Yaudah ayo, lagi juga kamu gak bisa bantu aku kalo aku di apa-apain, jadi nanti liatin aja ya" ledek new lagi.
"Newwie" teriak tay.

*
*
*
*
Tok tok tok

New mengetuk pintu apartemen davinka.
Davinka keluar hanya dengan menggunakan handuk untuk menutup tubuhnya, ternyata dia sedang kedatangan tamu.

"New? Ada apa kemari? Apa kau menerima tawaran ku? " ucap davinka sambil mengelus dada new.

Keluar seorang lelaki dari dalam kamar nmdavinka hanya dengan menggunakan celana dalam.

"New jangan di liat" ucap tay yang hanya bisa di dengar oleh new.
New mengalihkan pandangan nya.
"Pergi lah mos, aku akan menghubungi mu kembali nanti" ucap davinka pada kelaki panggilannya.

Lelaki itu kemudian memakai kembali pakaian nya dan keluar dengan kesal.
"Kau harus bertanggung jawab new, kau mengganggu kesenangan ku" ucap davinka sambil menyodorkan segelas air putih untuk new.

"Aku perlu bantuan mu Dev" ucap new to the point.
"Tay di bawa Joss, aku yakin itu" ucap new yang membuat tay dan davinka melongo secara bersamaan.

"Apa maksud mu? " tanya davinka dan tay secara bersamaan.
New sempat menoleh sebentar ke tay lalu menatap davinka kembali.

"Subuh tadi lin bilang kalau tay di bawa seseorang, dan aku yakin itu Joss, aku mohon padamu bantu aku menemukan tay Dev, karna hanya kau yang bisa berkomunikasi dengan Joss" ucap new.

"Apa.kau pikir aku bisa melawan orang seperti Joss new? Bahkan tay saja di buat tak sadarkan diri" jelas davinka.

"Aku tak memintamu melawan nya, aku bilang bantu aku cari tau dimana tay, aku harap kau bisa membantu ku" new.

"Apa yang aku dapat jika aku membantu mu? " tawar davinka.
"Bukan kah tay sudah berbaik hati untuk membantu mu sampai sejauh ini? Bahkan disaat kamu telah mengecewakan nya dengan tidur bersama Joss? Aku yakin kau tau bahwa tay tak seburuk itu" balas new.

Davinka diam tak hanya menatap new,
"Aku akan berusaha sebaik mungkin, namun aku tak janji, kau tau seperti apa Joss" balas davinka.
New kemudian pergi dari apartemen davinka

New tak berharap lebih namun setidaknya new melakukan sesuatu untuk menemukan tay daripada harus berdiam diri.

*
*
*
*
*
*

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang