bab 24

438 42 3
                                    

Sejarah new semenjak bekerja baru kali ini new merasa malas berangkat ke kantor,selain merasa tidak enak badan new juga entah kenapa malas bertemu Tay.

Padahal kemarin-kemarin new sangat merindukan Tay,tapi saat ini new malah malas menanggapi Tay.

New berdiri di depan lift untuk menuju ke ruangan nya.
"Pagi new" sapa Tay yang ternyata baru sampai berbarengan dengan dirinya.

New sempat memutar bola matanya karna merasa kesal paginya malah berpapasan dengan Tay
"Pagi pak,pagi banget Dateng nya pak?" Tanya new basa basi.

"Iya sengaja biar bisa ketemu kamu" ledek Tay
New mempaut kan bibir nya.
"Mau ngapain ketemu saya?" Tanya new malas.
"Kamu masih punya hutang ya,kemarin saya udah gendong kamu trus di muntahin udah gitu gantiin ba-" ucapan Tay terputus karna new mendekap mulut Tay dengan tangan nya.

"Ihh pak ngomong nya jangan gede-gede nanti ada yang denger malah salah faham lagi" omel new.

"Ya bagus dong,biar gada yang godain saya,trus gada yang deketin kamu" ucap Tay.
" ngaco ihh, udah saya mau lewat tangga darurat aja" new pergi meninggalkan Tay yang masih menunggu lift.

"NEW JANGAN LUPA SAYA UDAH GANTIIN BAJU KAMU" teriak Tay dengan sengaja untuk menggoda new.
Beruntung ini masih terlalu pagi sehingga kantor belum ramai.

"Ih tuh orang demen banget bikin gue kesel, Tay gitu jadi hantu aja biar gak rese, aaarrrgggghh " omel new,entah mengapa semenjak kehadiran Tay,new jadi sering marah-marah di buat nya.

*
*
*
*
*
*
"Newwie,Lo berhutang penjelasan sama gue" ucap gun yang baru saja sampai kantor sementara new sedang meneguk capuccino kesukaan nya.

"Utang penjelasan apaan?" Tanya new tak mengerti.
"Kata papi Lo pulang di anter pak Tay,ko bisa?" Tanya gun dengan lantangnya.
New segera menutup mulut gun dengan roti yang dia pegang.
"Berisik Lo bocil,jangan gede-gede ngomong nya,nanti orang denger" omel new.

"Mana? Orang sepi ko,yaudah cerita ko bisa?" Tanya gun lagi sambil mengunyah roti nya.
"Ya mana gue tau,orang gue juga mabok,trus bangun-bangun ada di hotel" ucap new pelan.

"What hotel? Lo di hotel sama ta-eh dia? Ko bisa ? Trus Lo ngapain aja?" Gun sungguh bersemangat mendengar cerita new.

"Ko bisa,ko bisa Mulu Lo, dibilang gue gak tau,gue gak ngapa-ngapain,gue gak inget apa-apa" ucap new dengan sedikit kesal.

"Berdiri coba,plak sakit gak?" Gun memukul bokong new.
"Shhhtt sakit lah bego, orang Lo tepok begitu" omel new.

"Berarti bukan sakit karna abis di bobok kan?" Tanya gun.
"Bobol pala Lo,emang gue bank maen bobol aja?" New terlihat kesal.

"Apa nya yang di bobol?" Tanya Tay yang entah datang dari mana.
"Ini pantat new, eehhh pak Tay heheh kirain siapa" gun terlihat gugup saat sadar yang di ajak berbicara adalah Tay.

"Kenapa pantat new?" Tanya Tay lagi.
"Gada papa,ini ngapain jadi bahas pantat sih pagi-pagi? Bapak ngapain kesini?" New sudah cukup emosi dengan dua orang di hadapannya.

"Saya mau ada perlu sama kamu,keruangan saya ya segera" jawab Tay singkat.

"Kenapa gak nelpon aja sih astaga" kesal new.
"Kenapa sih? Ini kan kantor saya,lagi kamu pagi-pagi udah marah-marah aja" jawab Tay

"Iya emang ini kantor bapak, maaf lagi bapak ngeselin,yaudah saya nanti keruangan bapak" ucap new.

"Yaudah segera" ucap Tay lalu pergi
"Ehh Lo gada takut nya,itu bos kita new" gun menepak pundak new untuk mengingat kan.

New menarik nafas nya panjang.
Sungguh pagi ini new kehabisan kesabarannya padahal hari masih panjang untuk berada di kantor.

*
*
*
*
*
Tok tok
"Masuk" teriak Tay yang berada di dalam ruangannya.

"Permisi pak" ucap new.
"Silahkan masuk new,ada yang bisa saya bantu?" Ledek Tay.

"Lah kan tadi bapak yang manggil saya" ucap new.
"Oh iya kah?" Tay pura-pura lupa.

"Pak serius,ini kalo bapak gak jadi saya keluar nih" ancam new.

"Hahaha bercyanda new, ini saya minta kamu susun laporan ini lalu serahkan sama saya siang ini,oh ya siang ini saya minta kamu temani saya makan siang ketemu investor sekalian nyerahin laporan" perintah Tay.

"Pak,oke kalo laporan saya buatin tapi kalo nemenin bapak kenapa gak sekertaris bapak aja?" Tolak new.

"Saya mau nya kamu, karna ini menyangkut laporan yang kamu buat,kan kamu yang paham biar jelasin nya enak" ucap Tay.

"Ya ampun ribet banget" omel new.

"Gak mau?" Tanya Tay dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mau" ucap new segera yang masih sayang dengan pekerjaan nya

"Good boy" ucap new sambil mengacak rambut new,new menepis tangan Tay.
"Jangan di acak-acak " omel new lagi.
"Kenapa?" Tanya Tay.

"Kalo kata gun yang di acak rambut tapi yang berantakan hati saya" jawab new sambil berjalan keluar.

Tay lagi-lagi di buat tertawa dengan tingkah new.
"Lucu banget sih" bisik Tay

*
*
*
*
*
*

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang