bab 3

455 39 2
                                    

New keluar dari kantor nya lebih lama dari teman-temannya yang lain, bahkan gun sudah dulu meninggalkannya.

New meregangkan semua ototnya di depan gedung, sungguh melelahkan.
New berniat mencari makan agar cacing di perut nya diam.

"Makan apa ya? Makan mie enak kali ya" ucap nya. New melangkah meninggalkan gedung tempat dia bekerja.

Suasana malam ini begitu dingin, tak seperti biasanya, mungkin akan turun hujan batin new.

New sesekali menoleh kesamping dan belakang, dirinya merasa di ikuti.
Sepertinya ada orang lain selain dirinya disini.

New segera memasuki mini markter yang berada di sekitar tempat tinggal nya.
"Masih ngikutin gak ya? Penculik apa perampokan ya? " ucap new sambil mencoba mencari seseorang di luar mini market.

Namun tak ada siapapun disana, lalu siapa yang mengikutinya apa ini hanya perasaan nya saja?.

New mencoba mengabaikan nya, new memilih beberapa mie instan di rak  yang tersusun.
Namun alangkah terkejutnya saat Sebuah mata mengintip dirinya.

Mata dengan sorotan yang menakutkan, new segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Beberapa detik mata mereka sempat bertemu tay yakin jika new bisa melihatnya, ya tay ternyata sedari tadi mengikuti new.

"Anjir, ini mah bukan orang" bati new.
New selama ini mencoba mengabaikan mereka dan berpura-pura tak melihat keberadaan mereka agar tak di kira orang gila oleh orang lain.

"Lo tadi liat gue kan, cup- eh new" ucap tay.
New sempat kaget, bagaimana makhluk ini bisa mengetahui namanya.
Mungkin ketika dia berlari dan gun terus saja memanggilnya.

New hanya diam tak merespon, new terus berjalan menuju apartemen nya. Dan tay masih terus mengikutinya sampai ke rumahnya.

"Woy, gak usah pura-pura gak denger, gue yakin lo bisa liat gue, gue mau minta tolong plis"
"Woy" tawan kesal karna new tak merespon apapun.

Tawan terus mencoba menyentuh new namun tak juga berhasil, tawan mencoba menyentuh barang-barang dirumah new namun tak juga berhasil.

New menikmati makan malam nya dengan tenang walaupun sebenarnya dia ingin teriak karna hantu yang tadi mengikutinya sangat berisik.

New berniat membersihkan dirinya di kamar mandi, new sempat ragu dan takut jika nanti hantu tadi ikut juga kekamar mandi, namun new mencoba mengacuhkannya.

Untungnya hantu tawan tak mengikutinya, setelah selesai new keluar dan tak melihat tay di kamarnya, mungkin tay sudah pergi karna kesal pada new yang tak mendengar kannya.

*
*
*
*
Tawan segera keluar dari apartemen new setelah tanpa sengaja melihat new sedang mandi, tay dari tadi terus kesal karna new  terus saja mengabaikan nya.

Tawan yang berniat menjahili new di kamar mandi berharap new meresponnya karna tay masih yakin jika new bisa melihatnya.

Seketika tawan tersentak malu ketika masuk ke kamar mandi melihat new yang naked tak ada sehelai benang pun menutup tubuhnya.
Tawan sempat berdiam diri mematung menatap tubuh putih mulus new yang basah di bawah pancuran air.

Dada tawan bergetar hebat, nafasnya terengah-engah dan tubuh nya memanas,
"Gila masa gue horny sih liat dia, gue kan selama ini normal" ucap tawan kesal sambil mengacak rambut nya

"Trus gue mesti gimana dong, gue masuk lagi aja kali ya? Dia udah selesai mandi belum ya? " tawan bergumam sendiri.

Akhirnya tawan memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar menikmati angin malam sekaligus mendingin kan suhu tubuhnya.

*
*
*
*
*
New menyelesaikan sedikit pekerjaan yang tertunda.

Tanpa new sadari tawan sedari tadi sedang memperhatikannya dari sudut yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa new sadari tawan sedari tadi sedang memperhatikannya dari sudut yang lain.

Setelah selesai new membaringkan tubuhnya di kasur, mencoba mencari kenyamanan dan beristirahat, perlahan new mulai terlelap.

Tawan menghampiri new ketika tawan rasa new sudah masuk dalam mimpinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tawan menghampiri new ketika tawan rasa new sudah masuk dalam mimpinya.
Tawan menatap wajah new dengan lekat, tawan duduk di samping kasur milik new.

Sebagian wajah new tertutup oleh rambut, dan tawan mencoba menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah new.

Namun kali ini berhasil dan tawan benar-benar kaget, tawan melihat jari-jari tangannya.
"Kenapa ini berhasil ke dia? " ucap tawan.
"Gue coba yang lain deh" tawan mencoba menyentuh lampu tidur di samping new namun tak ada pergerakan, tawan mencoba yang lainnya juga dan hasil nya sama saja.

"Aarrgghh" teriak tawan pelan mulai frustasi.
Tawan berdiam diri tanpa sadar mulai merebahkan dirinya di samping new dan menutup matanya.

*
*
*
*
*
New membuka matanya ketika mendengar suara alarm dari ponsel nya, namun hal pertama yang new lihat adalah tawan yang sedang terlelap di samping nya.

New kaget dan terlonjak hingga terjatuh dari kasur nya.
New meringis merasakan pantat nya terbentur lantai sementara tawan masih dalam posisi nya.

New mendekatkan wajahnya menatap tawan yang masih berada dalam mimpinya "ini hantu yang semalem kan?mana ada hantu seganteng ini? "
Batin new.

Namun new segera berlari kekamar mandi ketika new melihat tawan mulai menggeliat.

*
*
*
*
Tawan bangun dari tidurnya dan mendengar suara pancuran air di kamar mandi.
"Oh lagi mandi" ucap tawan.
Tawan turun dari kasur dan melihat-lihat kesekeliling rumah new.

Melihat foto-foto kecil milik new yang terpajang rapih, tak. Lama new sudah rapih dengan pakaian kerja nya .

Tawan tak bersuara,new hendak keluar untuk bekerja.
"Cepet pulang ya new, gue tunggu di rumah" teriak tawan sebelum new menutup pintu nya meskipun tak mendapatkan jawaban dari new.

New tersenyum mendengar ucapan tawan
"Baru kali ini ada yang nunggu gue walaupun dia bukan manusia" bisik new

*
*
*
*
*
*
*
Lanjut gak gays????

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang