26

435 40 6
                                    

Tay dan new turun dari mobil yang sama dan terparkir di basemen kantor Tay.
Namun karna ada satu hal yang mendesak Tay segera naik memasuki kantor.

"Hayooo ko Lo bisa bareng bos Tay?" Gun yang tiba-tiba datang entah dari mana, sementara new sedang memesan segelas capuccino di caffe kantor.

"Sssttt suara Lo gak bisa lebih gede lagi?" New menutup mulut gun.
"Bisa,Lo mau gue teriak?" Ancam gun.

"Gue potong ya titit nya papi kalo Lo sampe teriak" new tak kalah mengancam.
"Ko papi sih new,kasian nanti gue siapa yang ngengetin?" Gun pura-pura memasang wajah sedih.
"Biarin,biar jadi janda Lo" balas new.

"Isshh eh jawab dulu, Lo sama bos ada hubungan apa? Ko bisa-bisa nya keluar dari mobil yang sama?" Gun masih penasaran.

"gada apa-apa,kemaren gue abis nemenin dia kan tuh nemuin investor trus pulang nya kemalaman dan ujan,jadi dia gue suruh istirahat di tempat gue dulu" jaeab new santai.

"yakin? Ko gue rasa ada yang lo sembunyiin dari gue ya?" gun menyipitkan matanya.

"gak usah mulai,udah ahh ayo naik" new menarik gun untuk menuju keruangannya.

*
*
*
*
*
New sedang fokus pada laptop nya.
"new" panggil tay tiba-tiba .
New menoleh ke arah tay.
"Kenapa pak?" Tanya new.

Tay tersenyum saat new memanggil pak pada dirinya,ternyata new pandai menempatkan dirinya.

"Keruangan saya ya" ucap Tay.
New hanya mengangguk lalu mengekor pada Tay.

Tay dan new berada di ruangan Tay.
"Tutup pintunya" perintah Tay.
New pun menurut dan Tay kemudian membawa new dalam pelukannya.

"Pak,ngapain?" Ucap new sambil berusaha melepaskan pelukannya.
"Isi ulang,aku hari ini banyak banget kerjaan" jawab tay.

"Issh nanti kalo ada yang liat gimana pak?" New masih berusaha melepaskan pelukannya.

"Kita cuma berdua di ruangan ini,panggil Tay aja lagian gada yang berani masuk tanpa izin saya new" Tay masih memeluk new.
New hanya tersenyum melihat sisi manja Tay, jujur new masih tak mengerti status mereka apa,new hanya ingin menikmati kebersamaan ini sebagai pengobat rasa rindu.

New masih menemani Tay hingga tiba-tiba pintu kantor Tay terbuka.
New yang kaget langsung mendorong tay yang sedang membaringkan kepalanya di kaki new hingga terjungkal ke lantai.

"Auu new,kamu balas dendam sama saya?" Ucap Tay sambil mengelus pantat nya.
New hanya mematung sambil menunjuk ke arah pintu.
Tay menoleh kearah yang new tunjuk.

"Papah? Kalo mau masuk ketuk pintu dulu" omel Tay pada Thomas dan Lin yang tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan.

"Papah ngasih perusahaan ini buat kamu urus dengan benar,bukan buat tempat kamu pacaran" ucap Thomas kemudian duduk di bangku milik Tay.

"Aku minta kantor ini buat aku urus karna ada pacar aku jadi karyawan terbaik " balas Tay.
New lalu membulatkan matanya mendengar ucapan Tay.

"Kenapa kamu kaget gitu? Tay belum ngasih penjelasan? Tinggalin aja" timpal Lin.

"Mah" teriak Tay.
New lalu menyipitkan matanya mendengar Tay menyebut mamah pada Lin,seingat new Lin adalah orang kepercayaan keluarga Tay.

Tay yang mengerti kebingungan dari wajah new pun menjelaskan.
"Ini Thomas papah aku,dan ini lin ibu sambung ku" jelas Tay.
New hanya mengangguk mengerti.

"Kalo gitu sebaiknya saya keluar pak" ucap new.
"Hahahaha pak?" Thomas tertawa mendengar Tay di panggil pak oleh new.

"Ini lingkungan kerja pah" ketus Tay.
"Udah tau tempat kerja,malah di pake buat pacaran" sindir Thomas.

New pun keluar meninggalkan mereka.

*
*
*
*

" Ada apa kesini?" Tanya Tay.
"Ganggu banget ya papah?" Tanya Thomas.
"Ya menurut papah aja" jawab Tay.

"Tay kamu sebaiknya hati-hati" ucap Lin tanpa basa basi.
"Kenapa?" Tanya Tay santai.

"Joss sudah kembali ke negara ini,papah yakin tujuan dia masih sama" jelas Thomas.

Yaa setahun lalu saat new dan Tay di tahan oleh Joss,Joss berhasil melarikan diri karna mereka semua sibuk membantu new yang tertembak oleh Joss,,beberapa bulan menjadi buron Joss tak juga di temukan.
Ada beberapa info yang mengatakan Joss melarikan diri ke luar negri,ada yang mengatakan Joss mati karna kecelakaan saat melarikan diri.

Berita-berita itu terdengar oleh Lisa ibu joss,Lisa yang memang sudah di vonis mengidap gangguan kejiwaan lalu bunuh diri.

"Joss gak akan semudah itu dapetin apa yang dia mau mah" sangkal Tay.
"Iya tapi kita tetap harus hati-hati, seperti nya kamu harus kasih tau new" pinta Lin.

"Gak,aku gak mau dia khawatir,kasian dia selama ini udah cukup aku libatkan dalam masalah karna aku" jelas Tay.

*
*
*
*
*
"Lo abis ngapain sih di ruangan pak Tay?" Tanya gun yang selalu ingin tahu.
"Abis bantuin dia ngurus berkas" new berbohong,new tak ingin gun tau karna status nya yang belum jelas lagi pula jika gun tau maka dia akan heboh.

New pasti akan memberi tahu gun tapi nanti tidak sekarang,untuk saat ini biarkan seperti ini.

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang