bab 10

424 39 1
                                    

Gun datang ke apartemen new pagi-pagi, entah ada angin apa.
"Newwie" gun yang tau password kamar new pun langsung masuk dan melompat ke kasurnya.

New yang kaget pun segera terbangun.
"Eh gun jangan di tindih ada-" ucapan new terpotong kala menyadari bahwa tay bukan manusia.
Tawan segera bangun dari tempat tidur ketika tersontak oleh new.

"Ada apa? " tanya gun bingung.
New pun gelagapan
"Hmm itu, ada anu" new.

"Anu apaan new, lo kalo ngomong yang bener apa sih? " bentak gun.
"Gue tadi mimpi miara dinosaurus, gue pikir dia ketindihan lo hehe " ucap new berbohong.

"New sumpah ya, gue udah gek ngerti lagi sama lo, capek banget gue" gun menggeleng.

Gun segera keluar kamar dan membuka kulkas new.
"Waaaawww, sejak kapan newwie gue nyetok cemilan? " teriak gun dari depan.

"Gak usah lebay, lo lupa akhir-akhir ini kerjaan gue banyak banget? Nah ini tuh amunisi gue buat ngerjain laporan" ketus new.

Gun mengangkat bahunya, lalu mengambil beberapa snack dan duduk di sofa.
"Lagi lo tumben banget dateng pagi-pagi, biasa nya weekend gini hari belum bangun lo" si dir new yang sambil menggeser duduk gun.

"Tadi pagi gue abis ikutin papi" ucap gun sedih.
"Hah?? Terus? " tanya new penasaran.

"Dia beneran ketemu perempuan new, tapi yang bikin gue gak Terima itu, dia jalan sama perempuan yang udah berumur"
"Masa saingan gue nenek-nenek walaupun masih keliatan cakep sih" jelas gun.

New pun kaget dan tak percaya, pasalnya kekasih gun begitu tergila-gila pada gun, mana mungkin dia berani berselingkuh..

"Lo salah liat kali? Mungkin itu keluarga nya, ibu nya mungkin" ucap new.

"New lo lupa gue udah berapa lama sama papi? Ya kali gue gak kenal keluarga nya" jawab gun kesal.

"Terus kenapa lo gak nanya langsung sama papi? " saran new .

"Gue gak mau, gue takut, trus nanti gue ketauan selama ini gue mata-matain dia? Yang lebih bikin gue takut adalah kebenarannya "
"Gimana kalo ternyata semua kecurigaan gue bener? Gimana kalo dia udah bosen sama gue dan dapet yang baru? " tangis gun perlahan mulai pecah.

Sedari tadi dia berusaha untuk mengontrol emosinya, siapa yang sangka pertahanannya runtuh juga? New mengelus pundak gun mencoba menenangkan nya.

New gak tau harus bagaimana, karna dia belum pernah menjalin hubungan.
"Sabar gunnie, gue yakin papi gakk kaya gitu ko, dia itu cinta mati sama lo, percaya deh" hanya kalimat ini yang new bisa ucapkan untuk menenangkan hati gun

*
*
*
*
*
"Sampai mana pak penyelidikannya? " tanya bi lin pada petugas kepolisian.
Bi lin menemui mereka karna ingin tau sudah sejauh mana informasi yang di dapat, bi lin minta di temani oleh salah satu bawahan tay tawan yang sangat di percaya.

"Dua orang dari mereka berhasil kami kenali wajahnya, mereka sedang dalam pengejaran, nyonya gak perlu khawatir, sekecil apapun info yang kami dapat pasti akan kami sampaikan" ucap salh satu polisi tersebut.
Bi lin mengangguk lalu berpamita.

"Saya rasa ini ulah nyonya besar bi, karna seolah-olah dia tau semua titik CCTV di basement kantor tawan" ucap bawahan tawan.

Sejujurnya lin juga sudah curiga, namun lin tidak punya barang bukti.
"Kau pulang saja, maaf mengganggu waktu libur mu, aku akan bertemu seseorang" ucap lin kemudian pergi.

*
*
*
*
Lin bertemu dengan lelaki paruh bata yang pernah dia temui waktu itu.
"Tuan, bagaimana jika nyonya yang ternyata melakukan nya? "
Tanya lin.

"Maka kita harus menghukum nya, perempuan ular itu benar-benar keterlaluan, setelah dia berniat membunuhku sekarang putraku menjadi sasarannya" ucap nya yang ternyata dia adalah ayahnya tawan.

Beberapa tahun lalu ayahnya tawan berhasil selamat dari rencana pembunuhan yang di lakukan ibu tiri tawan.

Untuk menghindari hal buruk lainnya, Thomas bersembunyi dan memalsukan kematiannya, dia ingin mengungkap kebusukan istrinya dengan bukti yang kuat agar istrinya mendapat hukuman yang layak.

Namun sebelum itu terjadi, tawan malah sudah lebih dulu menjadi sasaran wanita gila tersebut.

"Akhir-akhir ini seorang pria muda datang menemaniku untuk merawat tawan tuan" lapor lin.
"Siapa?" Tanya Thomas.

"Dia bilang, dia teman tawan, dia anak yang baik, jadi izinkan saya untuk mengizinkannya menemani saya" ucap lin.

"Lin, kau tau dirimu sudah aku anggap sebagai keluarga ku? Aku yakin kau yang paling tau dan mengerti keadaannya"
"Jadi semua nya kuserahkan padamu, aku hanya titip putra ku semata wayang padamu" ucap Thomas.

Lin mengangguk mengerti, saat ini hanya Lin yang bisa Thomas andalkan.
Lin berharap semua nya cepat terbongkar, dan tawan segera pulih.

*
*
*
*
*
Gun pamit pada new ketika papi menjemput nya.
"New laper" rengek tawan.

New menoleh dan menghela nafasnya, new membuat makanan untuk mereka berdua kemudian mereka duduk bersantai di ruang tamu.

New mengambil es cream dari kulkas, dan hanya itu yang tersisa.

"Ih mau, curang banget makan es sendirian" rengek tawan.
"Gada abis, belom stok lagi" balas new.

"Yaudah itu aja berdua" ucap tawan sambil menghampiri new.
Tawan dan new sempat rebutan es yang berada di tangan new, tanpa sadar new terjatuh dan menarik tawan dalam pelukan nya.

Tawan terjatuh tepat di atas tubuh new, dan bibir tawan menyentuh hidung new.
Seketika mereka terdiam, jantung tawan dan new berdetak lebih kencang.

New segera mendorong tawan agar menjauh darinya.
Tawan memerah menahan malu, dirinya masih membayangkan tubuh indah new.

"Yaudah itu buat gue" ucap tawan.
"Enak aja, punya gue ini" balas new.
New pun mulai membuka esnya dan memakannya.

Tawan melirik new, new seperti sedang menggodanya, gerakan es yang keluar masuk dari mulut new merubah pandangan tawan.

New terlihat binal dimatanya, lelehan es yang berada di pinggir bibir new mampu menarik tawan bagai magnet.

Tanpa sadar tawan menjilat sisa es yang berada di pinggir bibir tawan dengan lidah nya.
"Manis" ucap tawan.
New tersontak kaget dan memundurkan kepala nya.
Kemudian memasukan sisa es yang dia pegang ke mulut tawan.

Tentu saja tawan sersedak.
"Gila, pelan-pelan dong new" omel tawan yang tak sadar apa yang telah di lakukan.

New yang menahan malu nya hanya berlari ke kamar.
"Mau kemana? " tanya tawan tanpa dosa.
"MANDI" teriak new dan membanting pintu nya dengan kasar

*
*
*
*
*
Tawan lu benar-benar ye, bibir anak gue maen jilat aja 😭😭😭😭

40 day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang