Chp 11 (Lelah)

7 3 0
                                    

Ada banyak kekecewaan diwajah Lita. ia masih tak percaya kenapa semuanya berbohong sekarang. Apa salahnya sampai sampai mereka tega membohongi Lita. Ia juga punya perasaan.

"Aku harus kesana sekarang? Aku mau nanya langsung ke mama kenapa dia bohong, tapi mama seolah menyembunyikan semuanya dari aku. Rasanya ga akan layak kalau aku yang maksa." Lita akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi menuju rumah sakit.

Ia pasti akan merasa kalau kehadirannya tidak diharapkan oleh mama dan Daraz. "Apa Daraz bisa ditanyai ya soal ini??" Lita masih mencoba untuk bertanya pada Daraz besok ketika dia sudah baikan.

"Dari tadi Daraz belum jawan chat ku." Lita mulai berfikir keras akan apa yang sebenarnya terjadi. Dia muak akan pikirannya sendiri. Rasanya ia ingin sekali menenggelamkan apapun yang ada dihadapannya.

"Terserah." Lita akhirnya tidur dengan menonton film favoritnya. Atau bisa dibilang anime. Lita sangat suka menonton anime. Ia biasanya menonton bersama Daraz saat hari libur, namun Daraz sedang tidak ada sekarang.

Ia menonton anime summer ghost. Anime ini benar benar mengguras habis air matanya, durasinya memang hanya 30 menitan saja, namun makna yang dikandung dalam cerita itu benar benar membuat semua penontonnya menangis.

Kisah antara seorang manusia dan seorang hantu cantik membuat sebuah jalinan cinta dari salah satunya. Sayang manusia adalah seorang lelaki yang berambut hitam.

Ia menyukai sang hantu cantik yang berambut kuning, atau bisa dibilang pirang. Hantu tersebut sangat cantik dan menarik perhatian sang lelaki.

Anime ini banyak digemari karena durasinya yang terjangkau dan kisahnya yang sangat menyentuh setiap karakter diceritanya. Lita adalah salah satunya. Ia benar benar terharu dan menangis saat melihat klimaks cerita di anime itu.

Lita sangat ingin melihatnya dengan Daraz, ia ingin tau juga apa yang Daraz rasakan ketika melihat anime itu. Namun mereka tidak dapat bertemu dalam beberapa saat karena ada sesuatu.

"Ada donat ga ya?" Lita berlari ke dapur dan ia mencari donat kemasan yang bertopping keju. Ia membelinya dari toko roti kemarin lusa. Lita sebenarnya merasa kesepian.

Ia kesepian karena Ton Ton sudah mati. Lita juga berjalan menuju ke kandang Ton Ton dulu. Ia mengambil makanan, botol minum, pasir mandi, serbuk kayu serta peralatan Ton Ton dulu.

Rasa rindu datang dihati Lita. Ia ingin bermain dengan Ton Ton lagi. Ia sangat ingin memberinya makan lagi dan menjahilinya. Terlebih lagi wajahnya, Lita sangat rindu melihat wajah Ton Ton saat tidur.

"Ton.. Aku kangennn." Lita menjatuhkan air matanya. Ia tak merasa kehilangan ketika Ton Ton meninggal hari itu, namun saat ia sudah benar benar tak dapat melihat Ton Ton yang grasak grusuk ditempatnya, Lita jadi rindu.

REINCARNATION [END] - ThessaloniansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang