Happy Reading !****
Sasuke dan Neji satu universitas, hanya beda jurusan saja. Membuat mereka berdua cukup dekat sejak lama, apalagi mereka sekarang menjadi keluarga.
Sebenarnya Neji sudah mengenal Sasuke sejak kecil, hanya saja Sasuke harus berpindah-pindah tempat karna ayahnya yang sering bekerja keluar kota dan tidak menentu.
Sampai beberapa tahun belakang, mereka hilang kontak dan tidak saling menghubungi. Hingga tiba-tiba Neji sangat terkejut saat mendengar berita dari ibunya kalau terjadi sesuatu dengan Sasuke.
Dan yah, dengan senang hati Neji menerima Sasuke sebagai saudaranya."Ini Neji..,kau harus berhemat.. biaya kuliahmu itu tidak sedikit..," ucap Hikari memberikan amplop kearah Neji.
Tentu saja berisi beberapa uang untuk kebutuhan kuliah Neji seminggu kedepan.Keluarga ini sebenarnya tergolong kedalam keluarga menengah keatas, hanya saja Hikari dan suaminya selalu mengajarkan berhemat dan menabung kepada dua anaknya. Tidak heran jika keluarga ini memiliki hati yang begitu baik dan rendah diri.
"Dan ini untuk Hinata..,"
Hinata menerimanya dengan senang hati, menghirup amplop yang barusan diberi ibunya.
Hal itu membuat Hikari dan Neji terkekeh melihat tingkah absurb Hinata.Namun Hikari kembali teralihkan pada Sasuke yang duduk diam disebelah Neji, anak itu membuat Hikari selalu ingin meneteskan air mata. Ia sangat menyayangi Sasuke sama seperti ia menyayangi Hinata dan Neji.
"Sasuke.. ini untukmu..,"Sasuke yang tadinya tersenyum malah terdiam menatap Hikari.
"Kali ini jangan menolak ya.. aku tau kalau kau sudah bekerja dan punya uang sendiri.. tapi kau sudah aku anggap anakku sendiri, jadi kau berhak mendapatkannya," jelas Hikari memberi amplop itu kearah Sasuke.
"Tidak bibi.. aku sudah dianggap keluarga dan ditampung hidup disini saja sudah sangat bersyukur.. untuk biaya kuliah aku sudah menyiapkannya..,"
Hikari meletakkan amplop itu dipangkuan Sasuke."kau bisa menyimpan uang ini untuk keperluanmu lainnya.. lagi pula kau tidak perlu bekerja terlalu keras.. bibi dan paman akan selalu membantumu..,"
Sekali lagi Sasuke menolak dengan lembut sambil menyerahkan amplop itu kepada Hikari,
"Aku masih berhutang banyak pada bibi,.. aku akan bekerja lebih keras untuk membayar semua hutang-hutangku..,"Hinata yang sejak tadi diam memperhatikan Sasuke tanpa arti, terbesit rasa penasaran dikepalanya. Jika dipikir-pikir Hinata memang tidak tahu banyak tentang kehidupan Sasuke sebelumnya,
Apa kau sedang kesulitan Sasuke-nii ?
Hinata jadi teringat bagaimana Sasuke setiap hari bekerja, ia jadi merasa sangat kasihan pada Sasuke.
Neji menyambar amplop yang dipegang oleh ibunya dan memasukkan amplop itu kedalam baju Sasuke,
"Sudah ambil saja.. atau aku akan marah padamu..,"Hinata menatap kakaknya Neji, memang terdengar sedikit kasar tapi Hinata sangat tahu niat baik kakaknya itu.
"Kalau Sasuke-nii tidak mau... untukku saja..," pinta Hinata mengacungkan kedua telapak tangannya kearah Sasuke.Semua terkekeh kearah Hinata, hanya Sasuke yang tersenyum menahan tangis disudut matanya. Rasanya ia sangat bersyukur dipertemukan dengan keluarga yang sangat baik seperti mereka.
Terutama Hinata yang selalu membuatnya merasa nyaman tinggal disini dan membuat Sasuke sejenak lupa dengan kehidupannya yang menyedihkan.Karna sudah cukup larut, Hikari pamit untuk masuk kedalam kamar. Tak berselang lama disusul oleh Neji yang juga pamit untuk pergi kekamarnya karna ingin menuntaskan gamenya.

KAMU SEDANG MEMBACA
-HIDDEN LOVE-
Fanfiction-Completed- cerita yang terinspirasi dari sebuah drama China Hidden Love.. -SASUHINA- ..tidak seharusnya Hinata mencintai seorang pria yang ia sebut sebagai kakak.. Disc : jangan berharap cerita sama persis dengan dramanya.. ini hanya terinspirasi s...