Happy Reading...
*
*
*Aku tau ceritaku membosankan, begitupun kisah cintaku. Tidak ada yang spesial, hanya aku yang mencintai dia dalam kesendirianku.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya berjalan sambil menunggu takdir yang mungkin tidak bisa aku harapkan lagi.
Dia yang disana terlalu jauh untukku gapai, aku yang kecil ini tidak pernah bisa bersanding dengan dia yang mungkin lebih cocok menjadi kakakku selamanya.
Aku terjatuh terlalu dalam dan terpuruk terlalu lama, orang-orang disekitarku terus memaksaku untuk mengubur cinta ini. Aku bisa apa ?
Aku hanya bisa menangis dan menangis.Andai aku bisa, aku ingin memutar waktu kembali, aku berharap tidak pernah bertemu dengan Sasuke dan memilih untuk tidak mencintainya sejak awal.
....
Jujur saja jantungku berdebar kencang, baru pertama kali dalam hidupku aku pergi jauh sendiri tanpa keluargaku.
Saat pintu kereta terbuka, aku melangkah keluar.
Merasakan hawa panas yang menyengat kulitku. Cepat-cepat aku berlari kearah pintu keluar untuk berteduh dari teriknya matahari yang begitu membara.Disini begitu sepi, hanya aku dan dua orang perempuan yang berdiri tidak jauh dariku.
Tenggorokkanku terasa kering, haus melanda sejak satu jam yang lalu.Aku baru tahu kalau Sunagakure ternyata cukup jauh dan memakan waktu hampir 3jam menggunakan kereta api.
Aku menghirup udara gersang, melangkah keluar dari area stasiun Suna. Disini lah aku, nekat memutuskan pergi sendiri dengan gejolak cemburu yang beberapa saat mengoyak hatiku.
Aku menangis sepanjang malam, merasakan patah hati yang begitu parah saat mendengar perkacakan Neji ditelphon dengan temannya.
Neji bilang dia akan pindah ke Suna, menyusul Sasuke yang sudah lebih dulu pergi. Tapi Neji pergi memang ingin hidup mandiri, bukan bekerja seperti Sasuke.
Dan yang membuatku nekat pergi ke Suna, ketika aku mendengar kalau Sasuke tinggal bersama Ino disini.
Sakit,
Sangat sakit hingga air mataku terjatuh lagi entah sudah yang keberapa kalinya.
Awalnya aku tidak percaya, aku memikirkannya berhari-hari, membuang banyak prasangka buruk yang datang menghampiriku. Tapi nyatanya, hatiku semakin sakit, rasa penasaran semakin bergejolak menyuruhku untuk memastikan sendiri apakah benar bahwa Sasuke dan Ino tinggal bersama.Tapi bodohnya aku,
Saking cemburunya dan penuh keputus asaan aku sampai tidak kepikiran yang lain selain bertemu Sasuke, padahal nyatanya jangankan rumahnya, tempat kerjanya Sasuke saja aku tidak tau.Ya Kami-sama, harus kemana aku sekarang ?
Aku sama sekali tidak tau kalau ternyata kota Suna itu sebesesar ini.
Apa yang harus aku lakukan ?*
*
*Lengkap sudah penderitaan Hinata, perutnya lapar, tidak tau dimana tempat tinggal Sasuke, kota yang tadinya panas gersang malah hujan sedangkan Hinata tidak membawa payung juga.
Ia menatap ponsel yang ada digenggamannya, hampir 20 panggilan tak terjawab dari Neji daj ibunya. Bukannya tidak mau menjawab, tapi jujur saja Hinata takut, tidak bisa dibayangkan bagaimana nasib Hinata saat pulang kerumah nanti.
Hanya satu cara yang ingin Hinata lakukan saat ini, yaitu menghubungi Sasuke. Tapi pria itu mengabaikan panggilan Hinata sejak pagi. Entah sengaja atau tidak disengaja, Sasuke membuat Hinata semakin putus aasa hingga memutuskan untuk pergi ke kota ini sendirian.

KAMU SEDANG MEMBACA
-HIDDEN LOVE-
Fanfiction-Completed- cerita yang terinspirasi dari sebuah drama China Hidden Love.. -SASUHINA- ..tidak seharusnya Hinata mencintai seorang pria yang ia sebut sebagai kakak.. Disc : jangan berharap cerita sama persis dengan dramanya.. ini hanya terinspirasi s...