🌼🌼

889 121 12
                                    


Happy Reading ...

Maaf Typo dan pemilihan kata yang tidak sesuai..
Jangan lupa tinggalkan jejak !!
.

.

.




Hinata menggerutu, meletakkan ponsel sedikit kasar setelah memutus panggilan itu.

"Bagaimana kabarnya ?,"

"Masih sama__," jawabnya, kemudian menatap Sasuke,"__Neji-niisan masih sama menyebalkannya.. dia masih saja menggangguku, melarangku berteman dengan semua pria.. dan selalu menganggapku anak kecil !,"

Sasuke tersenyum,
"Neji memang kakak yang baik..,"

Hinata menggeleng,
"Dia kakak yang jahat.. sangat jahat__," Hinata menjedanya,"__kau ingat saat aku pergi ke stasiun Suna untuk menemui kekasihku ?"

Sasuke mengangguk,
"Aku bisa membayangkan bagaimana marahnya Neji..,"

"Betul !!,"sahutnya, menopang dagu sambil menatap keluar jendela caffe."saat sampai dirumah, dia memarahiku habis-habisan.. melarangku keluar sendiri.. selalu mengecek ponselku.. bahkan dia selalu mengikutiku kemana saja saat aku keluar dengan teman-temanku..,"

Karna membahasnya, Sasuke jadi teringat kejadian distasiun waktu dulu. Disaat Hinata menangis karna seorang pemuda,
Jadi penasaran, siapa dia sampai membuat Hinata sesedih itu ?

"Neji begitu karna mengkhawatirkanmu.. saat itu aku juga sangat kepikiran sampai ketempat kerja.. untuk pertama kalinya aku melihatmu sesedih itu..,"

Hinata tersenyum kecut, mengingat masa-masa dia menjadi budak cintanya Sasuke.

"Jujur saja saat itu aku sangat marah, aku ingin bertemu pemuda itu..,"

Hinata lantas menoleh, merasa ada yang menggelitik saat mendengar Sasuke ingin bertemu pemuda itu. Padahal pemuda itu ya Sasuke sendiri. Haha__
"Memangnya kalau bertemu, apa yang ingin kau lakukan ?," tanya Hinata tampak penasaran.

Sasuke mengangkat kedua bahunya,
"Entahlah.. mungkin aku akan menghajarnya..,"

Hinata tergelak, suara tawanya cukup membuat beberapa orang menatap kearahnya.

"Apanya yang lucu ?,"

"Tidak.. hanya saja__," Hinata kembali tertawa kecil,"__kau tidak akan bisa menghajarnya..,"

Sasuke menyernyit,
"Kenapa ?,"

"Karna aku tidak akan membiarkannya.. aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya..,"

Sasuke terlihat diam, tapi pikirannya melayang.
Seperti ada sesuatu yang sedikit mengganggu dirinya.
"Aku jadi ingin sekali melihat wajahnya..,"

"Jangan..," seru Hinata.

"Kenapa ?,"

Hinata tidak menjawab, malah tersenyum manis kearahnya.

"Jangan bilang kalau dia masih ada didalam hatimu..,"

Memang__
"Perasaanku padanya, yang dulu dan yang sekarang itu berbeda..,"

"Berbeda bagaimana ?,"

Hinata menghela napas, memandang Sasuke dengan seksama.
"Perasaanku yang dulu sangat menakutkan.. aku ingin memilikinya, memonopolinya, dan melakukan apa saja demi bisa bersamanya," suara Hinata tampak lirih,"dan perasaanku yang sekarang___," aku ingin agar Tuhan saja yang bertindak, entah akhirnya aku bersamamu atau tidak, yang jelas aku ingin hubungan kita mengalir apa adanya.
"__biasa saja..," lanjut Hinata.

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang