.
.
."Kau tinggal disini ?,"
Sasuke membuka pintu, menuntun Hinata untuk masuk kedalam apartement yang baru ia tempati dua bulan yang lalu.
Mata Hinata berbinar pinar melihat penampakan apertement Sasuke yang begitu besar dan bagus.
Apalagi pemadangan yang langsung kearah pusat kota, telihat begitu indah.
"Bukankah gedung ini dekat dengan rumahku ?.. hanya berjarak sepuluh menit..,"
Sasuke tersenyum dan mengangguk,
"Aku memang sengaja membeli apartement yang dekat dari rumah orang tuamu.. nanti kalau kita sudah menikah, kita akan tinggal disini.. kau tidak perlu jauh-jauh dari orang tuamu..,"Hinata sempat tertegun, untuk kesekian kalinya, Hinata terpanah dengan semua perhatian yang diberikan Sasuke padanya. Ia tidak menyangka kalau Sasuke memikirkannya sampai sejauh itu.
"Jadi ini apartementmu sendiri ? Kau membelinya ?," suara Hinata terdengar sangat takjub dengan pencapaian Sasuke.
Sasuke pun tersenyum tipis, melangkah masuk dan mengambil sandal rumah dari dalam lemari sepatu.
"Masih nyicil..," suaranya terdengar pelan tapi masih bisa terdengar jelas ditelinga Hinata.
"Tidak apa-apa kok, walaupun semuanya masih menyicil..,"
Sudut bibir Sasuke berkedut. Hinata ini mencoba memahaminya atau sedang menyindirnya huh ?
"Berapa angsuran perbulannya ?," tanya Hinata menerima sandal rumah dan memakainya. Kemudian menyusul masuk kedalam mengikuti Sasuke.
"10juta..,"
Hinata melebarkan matanya seketika.
"Berapa tahun ?,""25tahun..,"
"Haa ?,"
Sasuke menoleh kearah Hinata yang berdiri menganga seakan tidak percaya dengan ucapan Sasuke.
"Kau serius ? 25Tahun ?.. berapa harga apartemenmu huh ? Bagaimana bisa kau punya cicilan selama itu ?,"
Wajah Hinata tampak pucat pasi, kakinya berlari kecil menghampiri Sasuke yang duduk diatas sofa panjang. Bahkan sofa ini terasa halus dan lembut.
"Kalau mobilmu ? Apa cicilannya juga lama ?,"
Sasuke tersenyum, dia juga merangkulkan tangannya dipundak Hinata.
"Kenapa ? Kau tidak mau bersama dengan pria yang punya banyak cicilan sepertiku ?,""B-Bukan begitu.. hanya saja bukankah kau terkesan memaksakan kemampuanmu ? Dengar Niisan, aku tidak perlu punya rumah besar, mobil mewah. Aku tidak membutuhkannya.. tapi kalau kau sampai mengambil cicilan selama itu apa kau tidak khawatir dengan kedepannya nanti ?,"
Hinata menghela napas sejenak.
"Bukannya berkata buruk, tapi kan bisnismu baru mulai berjalan.. bagaimana kalau ditengah jalan kau mendapat kendala ? 25tahun itu lama, tentu kita sudah menikah.. aku mungkin bisa bekerja dan membantumu membayar cicilan.. tapi kasihan anak kita nanti..,"Setelah bicara panjang kali lebar, Hinata menyernyit saat melihat Sasuke tertawa nista tepat didepan wajahnya.
Sasuke pikir Hinata sedang bercanda begitu ?
Bisa-bisanya pria ini tertawa sekencang itu."Sasuke !! Aku serius..,"
"Gomen ..gomen.... aku hanya tidak menyangka kalau kau sedewasa itu..,"
"Menurutmu ? Aku tidak ingin membebanimu !!,"
Sasuke hanya tersenyum manis, menarik lengan Hinata dan memeluk posesif seakan tidak ada yang boleh memiliki Hinata selain dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-HIDDEN LOVE-
Fanfiction-Completed- cerita yang terinspirasi dari sebuah drama China Hidden Love.. -SASUHINA- ..tidak seharusnya Hinata mencintai seorang pria yang ia sebut sebagai kakak.. Disc : jangan berharap cerita sama persis dengan dramanya.. ini hanya terinspirasi s...