Nano-Nano

1.5K 98 25
                                        

.

.

.

Hidden Love....

Sudah banyak cerita yang terurai tentang kita.
Tentang kisahku dan dia....

Aku masih mengingat jelas bagaimana Sasuke kembali datang ke Konoha untuk bertemu kedua orang tuaku. aku melihat dia sangat tulus melakukan segala cara untuk meminta restu pada ayah dan ibuku.

Sasuke bahkan meyakinkan banyak orang bahwa hanya bersamanya lah aku akan bahagia.

Bagaimana bisa dia tahu ? Kalau aku hanya akan bahagia jika bersama cinta pertamaku.

Disetiap aku bangun tidur, aku selalu mendengar kata terimakasih yang terucap dari bibir manisnya.
Padahal aku merasa bahwa akulah yang harus berterimakasih pada Sasuke, terimakasih karna sudah terlahir didunia ini dan selalu kembali disaat aku ingin menyerah.

Dan aku juga berterimakasih kepada semua orang yang sudah mendukungku, apalagi ayah dan ibuku. Aku sangat berterimakasih pada mereka karna sudah mau memahami perasaan dan keinginanku untuk memberi restu kepada kami berdua.

Andai ada kata yang melebihi terimakasih, aku benar-benar akan berteriak keras untuk mengucapkannya.

Aku sungguh bersyukur atas semua yang Tuhan berikan padaku.

Dan aku pun menangkupkan kedua tanganku didepan dada, terus berdoa semoga kebahagiaan ini selalu dan selalu ada disekelilingku.

-selamanya....
.
.
.

"Apa yang kau harapkan sampai kau tersenyum-senyum dalam doamu ?,"

Hinata membuka mata, bibirnya melengkuh lebih indah saat menatap Sasuke yang berdiri dihadapannya.
"Kau sendiri ? Apa yang barusan kau harapkan ?,"

Sasuke tersenyum,
"Kau masih percaya bintang jatuh mengabulkan doa ? Padahal itu hanya bintang jatuh, tidak ada makna didalamnya..,"

"Mana bisa begitu ? Setiap ada bintang jatuh aku selalu berdoa.. dan doaku terkabulkan..,"

"Doa apa ?,"

Hinata tampak berfikir sejenak, kemudian berseru.
"Ra~ha~sia...," jawab Hinata dengan senyum jahilnya.

Sasuke hanya tersenyum menanggapi, tapi sungguh ia sangat gemas ingin mengigit Hinata sekarang juga.
"Hinata....," panggilnya sambil memposisikan diri untuk berdiri dibelakang Hinata.
Sama-sama melihat pemandangan malam dari balkon apartemen Sasuke.
"Bagaimana kalau kau pindah kesini saja ? Kau mau ?,"

Hinata sedikit bergidik geli saat Sasuke berbisik ditelinganya.
"M-Maksudmu ?,"

"Ya maksudku kau pindah ke apartemenku.. kita tinggal bersama..," jelas Sasuke."memangnya kau tidak lelah setiap hari bolak balik dari apartemenmu ke apartemenku ?.. jaraknya cukup jauh..,"

Hinata melirik Sasuke yang menyandarkan dagunya ke bahu Hinata.
"Kenapa ? Kau lelah setiap hari antar jemput diriku ? Padahal aku tidak pernah lelah kalau bertemu denganmu ? Kau bosan ? Kau sudah lelah bersamaku ? Kau tidak sayang aku lagi ? Kau tidak cinta aku lagi ? Kau___,"

"Bicara lagi, ...maka aku akan memperkosamu !!," bisik Sasuke, bibirnya menyeringai saat melihat Hinata langsung terdiam seribu kata.
"Bagus.. aku tidak suka mendengar kalimat konyolmu itu.. tidak ada yang namanya aku bosan denganmu.. yang ada aku ingin memasukimu..,"

Sasuke tertawa seketika saat Hinata menyikut pelan perutnya.
Sungguh menggoda Hinata adalah kesukaan Sasuke sekarang.

"Kau ini selalu saja begitu.. lagi bicara apapun, dan membahas masalah serius, tapi kau selalu saja belok ke sana.. apa diotakmu itu hanya ada itu huh ?.. apa semua lelaki sepertimu ?," lelah sudah Hinata bicara dengan Sasuke, pria itu diajak kesini tapi sukanya kesana.
Kadang Hinata benar-benar frustasi dibuatnnya. Tapi anehnya___ Hinata suka !

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang