Barang Tua

1K 129 25
                                    

Happy Reading !

*
*
*
Warning :
-didalam FF HIDDEN LOVE ini terdapat beberapa kata/kalimat yang dikutip dari Google dan sumber media lainnya.. so, jangan kaget kalau lihat kata-kata yang mirip dengan kalimat bijak di media sosial lainnya.



.....

Terkadang hidup yang kau rencanakan justru tidak sesuai dengan apa yang kau mau, begitupun sebaliknya. Terkadang apa yang sudah kau dorong menjauh justru malah berbalik seperti senapan yang ditembak langsung mengenai titik terdalammu.

Tapi seberapa lama pun, dan sebanyak apapun Hinata berfikir, dia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Bahkan ini lebih rumit dari cinta sepihak yang pernah ia alami dulu.

Semua hari-harinya yang menyenangkan kacau setelah bertemu dengan Sasuke beberapa waktu lalu, dia telah berhasil memporak porandakan perasaan Hinata hingga seberantakkan ini.

Si Berandal itu memang kurang ajar !
Seenaknya nyosor tanpa permisi, tidak bilang apa-apa, hilang begitu saja, tidak ada kabar, bahkan Hinata hampir pingsan tidak sanggup memandang Sasuke lagi.

Ini semua memang ulahnya,

Pertahanan yang Hinata bangun selama ini telah runtuh dan hancur sekejap mata dan menciptakan puing-puing cinta yang kembali bersemi.

Hinata takut, ia sangat takut jika hal menyakitkan itu terulang kembali. Hinata tidak bisa membayangkan jika harus murung setiap hari lagi, karena cinta sepihak ini.
Apalagi harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia harus merelakan dan melupakan Sasuke untuk kedua kalinya. Sungguh Hinata tidak sanggup.

Tapi kenapaaaa...........

Kenapa dia datang lagi, dan menghancurkan semuanya.

...

"Hinata kau sudah mabuk, hentikan okey..," seru Itachi merampas gelas berisi minuman keras digenggaman Hinata.

"Jangan halangi aku Itachi, aku ingin mabuk sampai tidak sadarkan diri..," kicau Hinata dengan suara parau namun masih jelas terdengar. Rona merah terlihat jelas menghiasi kedua pipi Hinata menandakan kalau dia sudah lumayan mabuk.

Hanna dan Hanarre saling memandang, tidak biasanya Hinata seperti ini. Pasti terjadi sesuatu dengannya, mengingat Hinata adalah peminum handal yang jarang teler parah seperti saat ini.
"Pasti gara-gara Sasuke-senpai...,"

Itachi mendecih,
"Senpai katamu ?.. kau kira dia kakak kelasmu huh ?,"

Hanarre mendelik,"terserahku !!.. dia tidak terlihat begitu tua..dia lebih terlihat seperti seniorku dikampus.,"

Hanna terkekeh mendengarnya, menyutujui ucapan Hanarre barusan.
"Kau benar, dia seperti seumuran denganmu Itachi..,"

"Jangan samakan aku dengannya !!," ketus Itachi mengundang kekehan diantara kedua sahabat manisnya itu.
Mereka tahu kalau Itachi diam-diam menyimpan perasaan kepada Hinata, hanya saja Hinata yang super tidak peka itu selalu mengabaikan perhatian Itachi, mengabaikan semua yang sudah diberikan Itachi untuknya.
Padahal jika dipikir-pikir, Itachi lebih berperan penting dibanding Hanna dan Hanarre. Karna Itachi lebih dulu mengenal Hinata dibanding mereka.

Itachi menghela napas memandang Hinata yang terpejam dengan meletakkan kepalanya diatas meja. Bibirnya melengkung membentuk senyuman mengingat pertemuan pertamanya dengan Hinata.

Gadis ceroboh ini dulu sering diam dan melamun dimanapun dia berada, selalu menyendiri tanpa seseorang disampingnya, Itachi mengira kalau Hinata itu anti sosial dan memang seorang introvert sejati.
Tapi hal yang tidak disangka-sangka justru Hinata duluan yang menyodorkan pertemanan pada Itachi yang notabene memang seorang yang pendiam dan penyendiri.

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang