Matahari tenggelam

1.1K 190 21
                                    

Happy reading.....

.
.
.

Aku menatap langit jingga, menemani matahari yang mulai pergi perlahan meninggalkanku. Pikiranku melayang, merindukan dia yang hampir beberapa hari tidak pulang kerumah.

Neji niisan tak pernah memberi jawaban pasti kenapa Sasuke tidak pulang, ia hanya bilang kalau Sasuke sedang sibuk. Dan aku, merutuki diriku yang tidak pernah tanya nomer ponselnya. Sebenarnya aku menunggu Sasuke minta nomerku, tapi ternyata dia tidak pernah minta nomerku, mungkin aku memang tidak sepenting itu.

Aku pun menghela napas, masuk kekamarku saat merasa suasana semakin dingin.

.
.
.

"kau kenapa Hinata ? Kenapa tampak lesu begitu hm ?," tanya Hikari saat melihat Hinata menopang kepalanya sambil mengaduk-aduk makan malamnya.

Hinata menggeleng lemah,

"Dia sedang patah hati..,"

Hinata terbelalak, begitupun dengan Hikari yang langsung menatap Neji tidak percaya.

"J-Jangan asal bicara !!,"

Neji memicingkan matanya, menatap curiga kearah Hinata yang jadi salah tingkah tidak karu-karuan dibuatnya.

"Lihat-lihat.. tingkahmu saja sudah keliatan kalau kau sedang patah hati..,"

"Hinata punya pacar ?," tanya Hikari dengan nada menekan seakan tidak percaya.

Hinata langsung menggeleng cepat,
"T-Tidak ibu.. aku tidak punya pacar.. jangan percaya ucapan Niisan..," Hinata langsung menatap Neji."kauu.. jangan asal bicara ya!!," seru Hinata memajukan tubuhnya seakan menantang Neji.

Neji tampak santai, meneguk segelas air dan kembali memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya,"Sasuke yang bilang kalau kau sepertinya sedang jatuh cinta..,"

Ugh,
Hinata langsung kembali tertunduk lesu setelah mendengar nama Sasuke, mendengar namanya saja membuat Hinata semakin tersiksa digerogoti rasa rindu yang tak kunjung usai.

Hinata memang tidak pandai berbohong, tapi tidak menyangka jika Sasuke akan berfikiran seperti itu, apalagi sangat sangat menyebalkan bahwa ternyata Sasuke mengadu seperti itu pada Neji. Hinata merasa kalau Sasuke sengaja membuatnya dimakan habis oleh kakak dan ibunya.

"Sasuke bilang kalau kau terbayang-bayang wajahnya dan tidak bisa sehari saja tanpa melihatnya..,"

Hikari langsung menatap Hinata meminta penjelasan.

"Sasuke niisan bohong !!.. k-kapan aku bilang begitu ?.. benar ibu, kau harus percaya padaku.. aku dengan Sasuke-nii hanya membahas film horor,.."

Neji menggeleng,
"Tidak ibu.. kata Sasuke, Hinata bicara dengan wajah yang manis dan merona.. jelas sekali kalau Hinata sedang jatuh cinta..,"

Hinata terpejam, memijat kedua pelipisnya.
Baka..!! aku tidak menyangka kalau aku punya dua Baka aniki... bagaimana bisa Sasuke-nii tidak peka sama sekali malah mengira aku menyukai orang lain.. padahal yang aku maksut itu dia..

"Aargghhh..," teriak Hinata sambil menghentak-hentakkan kakinya saking frustasinya.

.
.
.


Tidur-tiduran disofa juga salah satu kegiatan favorite Hinata, makanya jangan heran jika kisah kehidupannya sering berada dimeja makan, ruang tamu dan kamar kesayangannya ini.

Tapi, bukan Hinata kalau tidak ada udang dibalik batu. Sebenarnya dia menonton tv sejak pulang sekolah hingga sore hari itu sedang menunggu seseorang yang ia tunggu-tunggu.

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang