-Satu kancing terbuka-

1.5K 124 19
                                    

Selamat menikmati.....
jika berkenan, boleh sambil dengerin lagu diatas- (gkmaksa)

Warning !!
-dibawah umur dilarang membacanya, kalau maksa masih mau membacanya. Aku tidak tanggung jawab, basah ditanggung penumpang.
Wkwkkw !

.
.
.

-Hidden Love-

Hari ini adalah hari terakhir Sasuke di Konoha. Ia harus kembali ke Suna lebih dulu karna banyak pekerjaan yang menantinya.
Sedangkan Hinata, masih ada waktu tiga hari disini.

Waktu menunjukkan pukul tepat sebelas malam, Hinata masih berkutat didalam dapur sejak satu jam yang lalu. Sengaja menunggu semuanya tidur, baru Hinata kemari.

"Apa yang sedang kau lakukan ?,"

Hinata terpaku, tubuhnya meremang saat sebuah tangan melingkar diperutnya.

Dikecupnya cuping Hinata hingga membuat sang empu bergirik geli.
"K-Kau belum tidur Sasuke-nii ?,"
Mati-matian Hinata menyembunyikan debaran jantungnya.
Sejak hari itu, Hinata menemukan sesuatu yang berbeda dari Sasuke.

Disisi dirinya yang lain, Hinata tidak menyangka kalau Sasuke adalah seseorang yang cukup agresif menurutnya. Entah mengapa selama ini Hinata sama sekali tidak menyadarinya, kalau ternyata Sasuke menyukai sesuatu seperti pelukkan, ciuman, dan sentuhan lainnya.

Pemuda ini sangat pintar menyembunyikan sisi tersembunyinya, dibalik sikapnya yang manis dan polos,__ ternyata Sasuke hanya pria dengan sejuta kejutan.

Seperti kejutan yang tiba-tiba mengecup Hinata tanpa permisi, menyomot tangannya tanpa izin, dan suka memeluk manja pada Hinata yang sedikit tidak percaya kalau ternyata Sasuke memang se-mesum ini.

"H-Hentikan Niisan..," pekik Hinata saat merasa Sasuke semakin banyak mencuri kecupan dipipi hingga telinganya.

"Kau tidak suka ?,"

Pertanyaan yang sangat konyol.
Tentu saja Hinata suka !

"Aku takut Neji-nii atau ibu dan ayahku bangun dan melihat kita..,"

Dengan amat sangat terpaksa Sasuke menghentikan kecupan kecilnya, berganti mengecup lamaaaaa leher Hinata kemudian baru berhenti dan mengambil jarak mundur.

Hinata pun hanya meneguk ludah dengan susah payah. Sepertinya menerima Sasuke menjadi kekasihnya adalah sesuatu hal yang dapat merubah hidup Hinata.
Pasalnya ia harus mulai terbiasa dengan sikap Sasuke yang seperti ini.

Jujur Hinata suka__ bahkan sangat suka.
Hanya saja dia belum terbiasa. Ini hal pertama untuknya, entah kalau Sasuke__ Hinata ragu kalau ini hal yang pertama untuknya, karna dipikir bagaimapun, Sasuke seperti seseorang yang sudah berpengalaman dalam bercinta.

"Aku sedang membuat bento untukmu.. kau besok pulang pagi sekali kan..,"

Hinata menghentikan aktivitasnya, melirik Sasuke yang meraih helaian rambutnya. Menghirupnya dalam seakan Sasuke tidak mendengarkan ucapan Hinata.

"Kau tidak mendengarkanku ?,"

Sasuke menyelipkan anak rambut ditelinga kekasihnya.
"Aku mendengarmu..," ucapnya, kemudian mendekat, dan menyingkirkan helaian rambut dari bahu Hinata. Merabanya, kemudian mengusap dengan lembut surai Hinata yang menjuntai panjang.

"Kalau begitu hentikan tanganmu itu.. kau membuatku tidak bisa fokus..,"

Sasuke tersenyum, lagi-lagi tangannya mengusap lembut helaian rambut Hinata. Seakan hal itu menjadi salah satu kesukaan Sasuke.
"Tidak bisa.. aku___," Sasuke menjedanya, tidak bisa untuk barang sedetik saja untuk tidak mendekat kearahnya. Diraihnya jemari Hinata, mencuri satu kecupan di punggung tangannya, naik ke lengan dengan satu kecupan lagi, naik lagi, mengecupnya lagi, hingga Sasuke sampai dia perpotongan leher Hinata, kemudian mendekat berniat ingin mengecupnya juga.

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang