Semua kancing terbuka

2.1K 116 59
                                    

-Hidden Love-
Remake ■
.
.
.

"Hinata... kemarilah..,"

Hinata tersenyum manis, memperhatikan kedua orang tuanya yang terduduk saling berhadapan diruang makan.

Hanya sebuah persepsi bahwa Hinata merasa sebahagia ini ketika melihat kedua orang tuanya. Akhirnya, akhirnya semua hal yang Hinata inginkan terwujud dengan apiknya.

Ada berbagai macam hal yang menghiasi setiap angan dan mimpi Hinata setelah pengungkapan Sasuke kepada kedua orang tuanya, mungkin setelah ini, Hinata siap jika harus mengurus acara pernikahannya disela-sela kesibukannya dalam sesi perkuliahan.

Lagi-lagi Hinata tersenyum membayangkannya, rasanya masih tidak percaya bahwa ia bisa bersama dengan Sasuke setelah semua yang telah ia lewati selama ini.

Hinata terduduk dihadapan ayah dan ibunya, rambutnya menjuntai panjang menghiasi sisi meja.

"Rambutnya semakin panjang Hinata ?," tanya Hiashi sambil mengusap halus surai putrinya.

"Hn, Sasuke-nii bilang kalau dia suka gadis berambut panjang...,"

Hiashi menjauhkan tangannya, matanya melirik Hikari yang juga sama tampak bingungnya. Pasalnya mereka berencana untuk meluruskan semua hal tentang hubungan Sasuke dan Hinata.
Termasuk ingin menyuruh mereka saling menjauh satu sama lainnya.

"Maaf membuat kalian terkejut, aku tidak bermaksud menyembunyikan hubunganku dengan Sasuke-nii.. kami hanya butuh waktu..,"

Hikari tersenyum, sebisa mungkin mencari timing yang tepat agar tidak terlalu melukai Hinata.
"Apa kau begitu menyukainya ?,"

Hinata tersenyum sambil mengangguk,

"Kenapa harus dia ?," tanya Hikari lagi.

Kali ini senyum Hinata sedikit memudar, ada rasa tidak enak dihatinya dengan pertanyaan seperti itu.
Kenapa ?
Maksutnya ?
Memangnya harus ada alasan untuk mencintai seseorang ?
Atau mungkin ? Mereka tidak suka ?

Hikari menarik napas dan menghembuskannya perlahan, memahami perubahan wajah Hinata yang sedikit menatapnya dengan menuntut.
"Sasuke tadi kemari..,___" ucap Hikari sambil mencoba memandang dalam kearah Hinata."__dia bilang sesuatu yang tidak masuk akal..,"

"Tidak masuk akal ? Maksut ibu ?," tekan Hinata, entah mengapa jantungnya sedikit bergemuruh.
Angan-angan yang tadinya seindah pelangi, kini sedikit menciptakan kilatan yang menyambar hati Hinata.
Hikari dan Hiashi belum menjelaskan apapun, tapi rasanya Hinata sangat paham dengan semua tatapan mereka padanya.

"Sasuke bilang kalian saling mencintai.. benarkah Hinata ? ,"

"Dia bohong kan Hinata ?," susul Hiashi yang juga tampak sedikit gelisah.

Hinata menatap bergantian kearah kedua orang tuanya,
Kenapa mereka bertanya seperti itu ?

"Kalau memang iya, lebih baik kau segera mengakhiri hubunganmu dengannya..,"

Hinata meneguk ludah, tenggorokkannya seketika terapa perih, begitupun hatinya yang sudah diremas hingga kering tak tersisa.
Bayangan Sasuke langsung memenuhi pikirannya.
Entah mengapa, rasanya sesakit ini.
"K-kalian tidak bertanya penjelasan dariku ?,"

"Kami sudah cukup atas penjelasan dari Sasuke tadi, dan kami tidak bisa menerimanya !," jawab Hiashi.

"Kenapaa ?," disini suara Hinata benar-benar terdengar pilu, namun sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan air matanya agar tidak keluar.

"Ini tidak semudah yang kau fikirkan Hinata.. ayah dan ibu ingin yang terbaik untukmu.. dan Sasuke___," Hikari menarik napas, menatap Hinata dengan seksama,"___ kau tidak tau apapun tentang hidupnya.. aku tidak ingin kehidupannya membebanimu kelak..,"

-HIDDEN LOVE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang