CHAPTER 8

4.3K 494 7
                                    

"Daftar orang hilang?"

Julian memperhatikan selebaran yang dipasang di papan pengumuman pusat kota. Sepertinya tim investigasi Damian sudah mulai bergerak. Untuk urusan seperti ini memang langsung diserahkan pada sang kakak.

Sudah seminggu mereka hilang, batin Julian. Total ada 5 orang pria yang hilang tanpa jejak. Persamaannya adalah mereka semua putra dari para bangsawan yang cukup terkemuka dan pengguna Sihir Cahaya. Julian tidak mau berasumsi buruk, tapi ... bukankah pelakunya sudah jelas seorang pengguna Sihir Kegelapan?

Julian berdecak samar. Kenapa semakin hari pengguna Sihir Kegelapan semakin berulah? Bukankah sudah sangat lama mereka berjanji untuk tidak bertingkah terhadap pengguna Sihir Cahaya? Jika begini terus, bisa-bisa perpecahan di antara kedua faksi besar ini kian besar. Sekarang saja sang ibu sudah bergerak secara diam-diam untuk menyingkirkan faksi Sihir Kegelapan dari kursi pemerintahan.

Dan apa yang terjadi pada Erios kelak?

"Ada sesuatu terjadi di pemukiman di belakang!"

"Apa?! Ada apa?!"

Belum selesai dengan ini, masyarakat dihebohkan lagi oleh keributan dari arah pemukiman miskin yang tadi ingin dikunjungi Julian. Sayup-sayup Julian juga bisa mendengar teriakan dari sana.

"Papa ada disana!" Gremory menunjuk gang kecil itu.

Julian mengangguk dan segera pergi ke arah gang kecil itu. Namun tubuhnya terpental, seakan ada sesuatu yang tak kasat mata yang menghalanginya. "Sial, bisa-bisanya ada penghalang?!" desisnya. Dia meletakkan tangannya pada penghalang berwarna ungu kehitaman yang transparan itu. Ini Sihir Kegelapan. Siapa yang memasang ini? Bukankah artinya yang membuat keributan di pemukiman ini juga pengguna Sihir Kegelapan?

"Saya bisa menetralkannya." Gremory tiba-tiba ikut meletakkan tangan kecilnya di permukaan penghalang itu.

Julian ternganga. Tunggu, anak ini tiba-tiba menjadi pribadi yang berbeda. Dia ingin bertanya lebih lanjut, tetapi Erios adalah prioritas utamanya. Dia juga yakin Erios pasti sudah mengetahui sesuatu tentang ini, makanya dia menolongnya. "Tetapi energi Sihir Kegelapan ini sangat kuat. Kau tidak akan bisa menampungnya dengan tubuh kecil ini."

"Tidak apa-apa." Gremory melirik Julian dengan tenang. "Ayo mulai, Yang Mulia."

Julian mengangguk. Cara untuk menghilangkan penghalang ini adalah dengan mengalirkan energi Sihir Cahaya, lalu dikirim kepada sesuatu yang bisa menampung energi Sihir Kegelapan. Maka itu Julian segera mengalirkan energinya.

Mulanya Gremory tidak merasakan apapun saat ia merasakan energi Sihir Kegelapan perlahan-lahan memasuki tangannya dan mengalir ke dalam, merambat melalui nadinya. Pelan-pelan efeknya mulai terasa. Awalnya hanya terasa seperti gigitan kecil, tetapi semakin banyak ia menampung, semakin besar rasa sakitnya. Keringat dingin menetes dari pelipisnya.

Sungguh, Gremory sangat benci dengan tubuh kecilnya ini. Dia jadi lemah dan tak bisa melakukan apapun yang berguna. Ia ingin secepatnya kembali ke sisi Erios untuk melindunginya lagi seperti dulu, terutama melindunginya dari bajingan yang telah memulai semua ini.

"Gremory, kau tidak apa-apa?" tanya Julian khawatir. "Dinding ini cukup tebal. Kalau kau tidak sanggup lagi, aku—"

"Justru itu yang saya inginkan." potong Gremory. "Saya butuh energi ini."

Energi Sihir Kegelapan jika diserap oleh penggunanya akan mendapat keuntungan, meskipun melalui proses yang menyakitkan. Meskipun Gremory adalah seorang iblis, satu-satunya yang bisa Gremory andalkan adalah apakah tubuhnya yang sekarang ini mampu menampungnya atau tidak.

Julian menekan penghalang itu, mengalirkan energi Sihir Cahaya sebanyak mungkin. Perlahan-lahan penghalang itu bergetar. Percikan-percikan kecil terlihat pada penghalang itu. "Sebentar lagi ..."

[BOOK 1] The Villain Wants To Repent (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang