10. Jeongwoo [idk]

127 10 0
                                    

Entah sudah hari ke berapa sejak kim y/n mendekati jeongwoo dan y/n tak pernah bosan sama sekali. Semua hal yang dilakukan oleh y/n tak pernah di gubris oleh jeongwoo meskipun kadang ia tergoda.

Sama seperti biasanya, y/n mendatangi kelas jeongwoo di pagi hari sebelum bel masuk.

"Permisi kak jewu ada?" Ucap y/n pada seorang wanita yg sedang menyapu kelas.

"Ahahaha, kamu y/n? Masuk aja kali, jeongwoo nya ada kok"

"Hohoho okey okey"

Y/n masuk ke dalam kelas dan hilang sudah kewarasannya.

"KAK JEWU TERCINTAH, Y/N YANG CANTIK NAN IMUT SUDAH DATANG MENYAMBUTMUU~~" Ucap y/n setelah sampai di depan bangku jeongwoo.

"Si kutu kupret lagi, apelin jeongwoo lo?" Ucap sahabat jeongwoo, kita panggil saja haruto.

"Pke nanya lagi si babang, ya iya dong.. ini adalah hal wajib yg harus gue kerjakan sebelum bel masuk"

"Gimana kak jewuu, udah makan??"

"Hmm" jawab jeongwoo tapi masih memandang ke arahhandphonenya.

"Yahhh kok udah... aku kan bawa maem buat kakak.. yaudah ini buat makan siang aja ya? Aku tarok sini" ucap y/n, lalu ia memandangi wajah jeongwoo.

"Ngapain masih disini?" Tanya jeongwoo.

"Nunggu kak jewu ngomong sama aku, kakak masih belum suka aku kah?"

"Gak, dan gak akan"

"Mang eak? Coba aja dulu mang 3 bulan. Klo ga cocok duit kembali"

"Heh siti, ga capek apa lo? Gapernah di respon jg"

"Aku sabar kok kak, tp gatau kapan abisnya sih ni sabar"

"Oh lupa, aku ke kelas ya kak. Belum kerjain pr nanti aku dihukum lagi, papayy bye tono bye kak jewuu" lanjut y/n lalu pergi menuju kelas.

"Tono tono, gue haruto, siti!"

Tak lama kemudian, bel berbunyi dan pelajaran dimulai. Kondisi di kelas jeongwoo sangatlah aman dan damai karena yang ngajar adalah guru killer.

Tapi tidak dengan kelas y/n, mau siapapun gurunya suara gelak tawa dari para siswa akan selalu ada karena tingkah y/n juga yeji yang tak ada habisnya.

Y/n sedang dihukum oleh guru karena tidak mengerjakan pr dan juga berisik selama di kelas. Ia mendapat hukuman untuk berdiri sambil hormat di depan tiang bendera sampai jam istirahat berbunyi. Padahal saat ini suhunya sangat panas dan juga sangat terik. Namun namanya juga hukuman, ia jalani tp agak misuh ama nangis dikit.

"Berapa jam lagi sih?! Capek gue. Tega banget jadi guru, gue doain gajinya di kurangin"

*bel istirahat

Ia duduk di bawah pohon yang teduh seraya mengelap keringat yang terus saja bercucuran dan menetes. Niatnya tadi ingin segera menuju ke kantin, tapi badannya sangat lemas walau hanya untuk bicara. Rasa pusing yang tadinya biasa kini menjadi luar biasa.

Ia lalu duduk sambil memegang bagian kepala yang sakit. Pandangannya mulai memburam, dengingan juga mulai terdengar. Ia lalu terbaring pingsan di bawah pohon, entah siapa yang akan membawanya nanti.

Setelah kejadian y/n pingsan, sekarang y/n sudah berada di uks. Ada seorang lelaki sedang mengompres kepalanya juga sekantong kresek di meja bersama baskom isi air.

Y/n membuka mata perlahan, dan terlihat jelas lelaki itu adalah jeongwoo.

"Eh? Kak jewu?"

"Kenapa lo bisa pingsan?"

Kuumpulan y/n X trejo memb [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang