32. Jaehyuk (uwu.9)

77 6 0
                                    

Yn berjalan menuju taman di belakang rumahnya. Niatnya, ia hanya ingin memandang langit malam dengan milyaran bintang di atas sana. Tapi rencana itu gagal karena kekasihnya datang dengan suara nyaringnya.

"Hello, my darling~ what are you doing here?" Ucap Jaehyuk saat sampai di taman belakang rumah yn.

"Sok enggres! Duduk sini" yn menepuk nepuk tempat kosong di sampingnya.

Setelah Jaehyuk duduk di tempatnya, barulah yn menyodorkan sebuah kotak berwarna hitam dengan pita warna emas.

"Woahh apa ini??" Jaehyuk kagum. Karena baru kali ini yn memberi hadiah terang terangan begini.

"Buka aja sendiri" Jaehyuk membuka kotak itu dengan semangat, senyumhya juga tak luntur selama membuka kotak itu.

Saat terbuka, ada 2 surat dan juga smartwatch yang di idam-idamkan Jaehyuk dari lama. Jaehyuk terharu, sangat terharu. Dia memeluk kekasihnya erat sambil menangis.

"Apasih, cengeng!" Ucap yn sambil menahan senyumnya.

"Kok tiba tiba ngasi beginian?" Ucap Jaehyuk setelah tangisnya reda.

"Pengen aja" Jaehyuk kembali memeluk sang kekasih dengab erat.

"Dengab kamu nganggap aku sebagai suamimu aja, itu udah aku anggap srbagai hadiah terbaik, yn" senyum yn refup seketika menfengar perkataan Jaehyuk.

Yn memberi jarak di antara mereka berdua lalu kembali ke posisi semula. Jaehyuk tau ada apa sebenarnya.

Pernikahan merek karena perjodohan paksa yang dilakukan orang tua Jaehyuk. Yn yang saat itu memiliki seorang kekasih terpaksa hatus putus hububgan dan menikah dengan Jaehyuk. Yn masih memenangkan masa lalunya daripada masa depannya, yaitu Jaehyuk. Nama mantan terindah yn masih terukir cantik di hatinya.

"Aku tahu kamu masih belum bisa" Jaehyuk beranjak dati duduknya "aku tunggu. Tapi aku gabisa lebih lama" setelahnya Jaehyuk pergi.

Yn memukul kepalanya keras. Dia menangis. Ini yang ia lakukan setelah berbicara tentang rasanya bersama Jaehyuk. Dia masih belum bisa mencintai Jaehyuk dengan tulus. Dia merasa bodoh dan jahat serta sakit di waktu yang sama.

"Maaf... Jae..." ucapnya lirih.









Paginya, Yn terbangun dengan perasaan yang masih campur aduk seperti kemarin. Dia tetap berjalan ke dapur untuk memasak sarapan dia dan Jaehyuk. Anehnya, Jaehyuk masih balum terlihat sampai jam segini. Padahal sarapan yang ia masak sudah setengah habis.

Setelah selesai makan, yn langsung mencuvi piringnya lalu berjalan mengitari rumah untuk mencari Jaehyuk.

"Jae? Ga makan?" Ucapnya sambil nerteriak. Biasanya kalo urusan makan Jaehyuk yang terdepan. Tapi sampai saat ini masih belum juga terlihat.

Hatinya mulai gelisah karena tak menemukan jaehyuk. Alhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Jaehyuk. Sudah lebih dari 20 kali tapi jaehyuk masih tak mengangkatnya

"Kemana sih, Jae?!" Yn mulai panik.

Akhirnya ia pergi keluar untuk mencari Jaehyuk di seluruh penjuru kota. Walau begitu hasilnya tetap saja nihil. Mau sampe pluto pun Jaehyuk masih ga kelihatan.

Yn juha sudah menelfon semua teman Jaehyuk bahkan sampai kedua orang tuanya, tetap saja jawabannya 'gatau'. BISA GA SIH KATA GATAU ILANGIN AJA?!

Merasa lelah, yn pun memutuskan untuk lembali ke rumah. Dia mendudukkan dirinya ke sofa dan mulai menangus frustasi.

"Kamu kemana sih, Jae?" Ucapnya di sela sela tangis.

Saat sedang asik menangis, pundaknya terasa dipengang seseorang. Saat ditengok, bukan setan. Tapi temannya Jaehyuk, namanya Jeongwoo.

Kuumpulan y/n X trejo memb [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang