27. haruto (pt.2 + uwu.5)

100 3 0
                                    

Yn menangis di dalam kamar. Kakinya masih terasa lemas seperti jelly. Para pria itu seolah tak membiarkan ia sendirian. Jujur walau tadi berhasil melawan, tapi ia masih saja merasa takut.

Selain itu, jendela kamar yn seperti di lempari batu kerikil. Yn menyembunyikan dirinya di balik selimut. Tubuhnya bergetar.

Tok..tok..tok..

"Yn??" Yn tak menyahut.

Ceklek..

Pintu ga di kunci -haruto

Haruto berjalan menuju kasur. Ia duduk di pinggiran kasur, tepat di samping buntelan selimut itu.

"Hey? Ada masalah?" Terlihat kepala yn menggeleng di dalam selimut.

"Jangan bohong"

"YA ITU KAMU DAH TAU AKU ADA MASALAH! KENAPA MASIH NANYA?!" Teriaknya dari dalam selimut. Selanjutnya terdengar suara isakan tangis dari yn.

"Maaf.. harusnya aku nemenin kamu tadi"

"TELAT! GUE DAH GAMAU MAAFIN LO!" haruto tersenyum miris.

Tuk

Tuk

Tuk

Haruto menengok ke arah jendela. Batu kerikil?

Ia berjalan mendekati jendela. Membuka tirainya, dan dapat kita lihat sosok pengganggu yn. Hyunjin dan sekelompok orang mabuk berat tadi. Ternyata mereka masih berani mengganggu kehidupannya. Ia berjalan keluar kamar lalu menuntup pintu.

Yn melirik ke arah pintu saat ada suara pintu tertutup.

"Tuh, katanya mau minta maaf! Malah pergi, huh!" Ia kembali ke dalam selimut.

BUGH

BRAK

Meow!

BUGH

Terdengar suara gaduh tepat di depan rumahnya. Bahkan ada suara kucing kawin juga dari arah atap. Yn gapeduli, palingan cuma warga yang lagi ngurus maling, pikirnya.

Ia menyalakan televisi lalu menonton barbie mariposa.

Tak lama kemudian, pintu kembali terbuka. Haruto masuk dengan keadaan sedikit berantakan.

"Habis ngapain?" Tanya yn tak kalah cuek

"Ngurusin orang norak" yn mengernyit bingung.

"Norak?"

"Iya, mereka itu norak. Kayak ga pernah liat cewe cantik aja. Ampe ngikutin kamu kesini trus gangguin. Di pikir aku bakal diem aja!? Itu cuma pemanasan, besok baru perperangan" yn tersenyum menatap si suami.

"Hahaha, lebay kamu" haruto ikut tersenyum mendengar kata 'kamu'.

Ia memeluk lengan yn "Aku kan mau ngelindungin kamu"

Yn malah semakin dibuat bingung oleh tingkahnya. Tapi ia tetap membiarkannya.

"Maafin yaa, harusnya aku tadi lontongin kamu"

"Toloongin!" Yn membenarkan.

"Iya itu.. harus di maafin pokoknya" yn mengangguk, biar cepet.

"Yn~" yn berdehem.

"I love you, hehe" yn berusaha untuk tidak tersenyum.

Walau shock berat dan salting karena ini pertama kalinya, ia berusaha menutupi semua itu. Tapi wajahnya tak bisa berbohong, hampir seluruh bagian wajahnya merah merona karena salting. Bahkan senyumnya tak tertahan, dan alhasil lah ia senyum senyum sendiri.

Kuumpulan y/n X trejo memb [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang