14. Kemana Perginya Bagaskara?

98 49 172
                                    

"Kak, aku ada pertanyaan."

Kini mereka tengah berada di ruang rawat Nala, karena adik bungsunya selalu merengek meminta untuk menemani kakak keduanya.

Sang kakak hanya melihat sekilas, sebelum kembali fokus pada bukunya.

"Nun mati ketemu Nun?" tanya Nila.

Mendengar pertanyaan itu, membuat Aaron mengernyit bingung. Pertanyaan macam apa itu?

"Ainnya terkejut!" jawab Nala, tanpa mengalihkan pandangannya.

"Lagi, Kak."

"Apaan?" tanya Nala.

"Gula, gula apa yang bukan gula?"

"Hah?" beo Aaron.

"Diamlah, ini pertanyaan khusus orang-orang ber-IQ tinggi!" seru Nala.

"Ayo jawab, Kak."

"Gula aren't." Nala menjawab dengan ogah-ogahan.

Lagi, dan lagi, Aaron hanya bisa menggelengkan kepalanya. Tak mengerti dengan pola pikir keluarga Angkasa. Sangat random, dan menyenangkan.

"Nama kota apa, yang banyak Ayahnya?" tanya Nila.

"Kalo ini, aku juga tau," ucap Aaron.

"Apa?" tanya Nila.

"Purwodaddy!" serunya

"Ih, kok tau?" tanya Nila penasaran.

"Ini jokes bapak-bapak!" cetus Aaron.

"Berarti Bang Aaron, bapak-bapak, gitu?"

Pertanyaan dari Nila, membuat Nala tertawa sangat keras. Hingga membuat kepalanya berdenyut nyeri.

"Nggak gitu konsepnya, Anila." Aaron mulai lelah, dengan keluarga Angkasa.

"Jangan kapok, ya." Nala lalu tersenyum pada Aaron.

"Ah, sepertinya ini akan menjadi kebiasaan baru untukku."

"Kak, Nila punya pertanyaan lagi!"

"Apa?" tanya Aaron.

"Hewan apa yang taat lalu lintas?" tanyanya, dengan salah satu alis yang diangkat.

"Emang ada?" tanyanya memastikan.

"Ada, Bang. Kak Nala aja tau, kok."

"Apa?" tanya Aaron, ia mulai frustasi dengan pertanyaan yang tidak masuk akal itu.

"Unta-makan keselamatan!" pekik Nala dan Nila, secara bersamaan.

Pekikan itu, membuat Aaron cengo dibuatnya. Bagaimana bisa kepikiran? Keluarga Angkasa memang benar-benar ajaib, itu yang membuat dirinya sangat nyaman ketika sedang berada di keluarga ini.

"Jangan dimasukan ke hati, Bang. Ini jokes untuk orang-orang yang punya IQ tinggi aja." Nila lalu tertawa.

"Beneran di luar nalar," ucap Aaron.

"Last question," ucap Nila.

"Apa?" tanya Aaron dan Nala secara bersamaan.

"He-hey! Wah, kayanya hati kalian saling tertaut nih," goda Nila.

"Buruan, aku mau belajar!" seru Nala.

"Superhero yang selalu selamat di setiap keadaan?" tanya Nila, dia yakin, bahwa pertanyaan ini tidak akan ada yang bisa menjawabnya.

"Superhero kan, emang selalu selamat?" beo Aaron.

"Maka dari itu, tebaklah!" seru Nila.

"Clue, please ... " pinta Aaron.

The Sibling's [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang